Jodoh Tak Pernah Salah

Part 13 ~ Honeymoon ( 1 )



Part 13 ~ Honeymoon ( 1 )

0" Ah si papa ga gaul," cerocos Ria tiada henti.     
0

" Berita Liam Hemsworth liburan di Kandui viral dan bikin mama penasaran.Jadi mama searching di mbah google.Ketemu dech info soal Kandui Resort.Bangga mama tempat wisata kelas dunia ada di Sumatera Barat karena selama ini icon wisata Indonesia hanya Bali dan Lombok."     

" Oh Begitu." Iqbal manggut-manggut.     

" Berarti besok Dila dan Bara kita antar pelabuhan Bungus menuju Kandui," ucap Defri,ayah Dila.     

" Benar banget ayah," ucap Iqbal menjentikan jarinya.     

" Kamu gimana Dil? Mau honeymoon?" tanya Iqbal tak yakin.     

" Namanya gretongan maulah uda.Kapan lagi liburan ke resort kelas dunia.Bisa selevel Liam Hemsworth kalo aku kesana," ucap Dila dengan mimik bahagia yang dibuat-buat.Hanya untuk memanasi Ria saja karena kakak iparnya yang satu ini pantang kalah dari orang lain.     

" Semangat banget ini pengantin baru," celetuk Naura menggoda Dila.     

" Kayak uni ga pernah aja." Dila balas menggoda Naura.Seketika wajah Naura merah bak kepiting rebus dan menatap sang suami.     

" Sudah jangan saling menggoda lagi!" Lusi menengahi Dila dan Naura.Jika keduanya bercanda kadang tak liat waktu dan tempat.     

" Baik kanjeng ratu," seloroh Dila menundukan kepala layaknya penghormatan rakyat jelata pada sang ratu.     

" Persiapan penjemputan Bara nanti malam gimana Iqbal," tanya Incim Haya.     

Incim Haya merupakan tante dari Lusi.     

" Udah aman Incim.Persyaratan penjemputan urang sumando sudah aku siapakan.Tinggal eksekusi abis Isya."     

" Bagus.Jangan sampai syarat penjemputan Bara kurang bisa malu keluarga kita," kata Incim Haya penuh penekanan.     

Incim Haya dan Andung Uwa adalah tetua di keluarga Dila yang masih menjalankan adat istiadat Minangkabau dalam setiap acara baik dalam acara kelahiran, pernikahan, kematian, batagak gala dan batagak gala penghulu.     

Mereka sesepuh yang sangat dihormati, tempat mengadu dan bertanya.     

Batagak gala adalah upacara adat dalam rangka memberikan gelar untuk laki-laki yang sudah menikah.Upacara batagak gala sudah dilakukan pada Bara.Gelar Bara adalah Sutan Mudo.     

Batagak gala penghulu merupakan upacara adat Minangkabau dalam rangka meresmikan seseorang menjadi penghulu ( pemimpin dalam suatu kaum atau suku).     

" Jangan lupa ingatkan pada Bara harus bawa temannya dua orang untuk tidur disini pas penjemputan marapulai.Naura dan Ria jangan lupa persiapkan makanan untuk syukuran sehabis sholat subuh. Andung harap kalian tidak membuat kesalahan," ucap Andung Uwa.     

" Kami akan mempersiapkannya Andung," ucap Naura tersenyum manis.     

:kiss_mark::kiss_mark::kiss_mark:     

Pagi buta Dian sudah menjemput Egi di hotel.Virus seperti Egi tidak baik berlama-lama di dekat Bara.Bisa-bisa karena kecerobohan Egi nama baik Bara akan tercemar.     

Dian mengantarkan Egi ke bandara BIM.Sehabis menghajar Egi sampai pingsan Dian memesan tiket secara online dan sengaja mengambil penerbangan pagi.Semakin cepat Egi pergi maka akan semakin baik.     

Ketika Dian datang ke hotel Egi masih terlelap tidur.Tubuh lelaki itu remuk karena dihajar Dian.     

Egi mulai berhati-hati dengan Dian karena wanita itu ibarat ular berbisa yang mematikan.Bisa saja setiap saat Dian melukainya lagi.     

Egi benar-benar kapok berurusan dengan Dian.Lain kali ia akan menghindar dari Dian jika tak mau celaka.Egi menuruti perintah Dian ketika menyuruhnya bangun dan mandi.     

Sepanjang perjalanan Egi cemberut. Wajahnya kurang bergairah dan terlihat pucat.     

Dian mengantarkan Egi sampai terminal keberangkatan.     

" Gue lakuin ini hanya untuk kebaikan kalian.Lo baik-baik di Jakarta.Jaga kesehatan dan trus jangan ganjen," sarkas Dian menepuk pundak Egi.     

" Yang ganjen itu lo ular putih bukan gue," ucap Egi ketus seraya memegang tiket pesawat.     

" Menjadi cewek ganjeng selevel ular putih kayak gue ga mudah lo Gi.Penuh perjuangan." Nada bicara Dian manja seperti Syahrini.Manja dan menggoda.     

"Terserah lo dech.Apes gue ketemu lo. Semoga gue ga ketemu lo lagi Dian.Cukup ini yang terakhir," kata Egi dengan wajah jutek.     

" Mudah-mudahan," ucap Dian memancing amarah Egi.     

Dian melambaikan tangan seraya mengipaskan kedua tangannya isyarat mengusir Egi pergi.     

"Da-da Egi.Muachhh," goda Dian memberikan kiss bye.     

Egi bergidik ngeri dan buru-buru masuk ke dalam meninggalkan Dian.Setelah Egi check in baru Dian pergi dari bandara BIM.     

Jadwal Dian pagi ini akan ke kantor KPU mendengarkan pengumuman resmi. Untung saja Dian dapat bocoran hasil pemilu caleg sehingga ia memiliki alasan untuk menggagalkan Bara dan Egi yang akan menginap semalaman dan membuat acara perayaan kemenangan.     

:kiss_mark::kiss_mark::kiss_mark:     

Dila, Naura dan Ria mengangkat kado pernikahan ke dalam kamar Dila. Berhubung kado ini untuk Dila dan Bara sudah sewajarnya kado disimpan di kamar Dila.     

Naura menyusun jilbab dan baju dalam lemari.Dila menyimpan perhiasaan di dalam brankas.Sementara cek dan bilyet giro diberikan pada Ria untuk di uangkan dan dipindahkan kedalam rekening tabungan Dila.     

" Dil.Uni pergi ke bank dulu ya.Ceknya sudah jatuh tempo," ucap Ria mengibaskan cek dan bilyet giro.     

Ria sendiri merupakan nasabah prioritas di bank MBC.Seramai apa pun nasabah ia akan didahulukan oleh pihak bank.Jadi Ria bisa datang kapan saja ke bank asal dalam jam pelayanan.     

" Ok uni.Maaf merepotkan uni," kata Dila sungkan.     

" Mana uni repot.Sekalian uni juga mau keluar."     

Selepas Ria pergi Naura dan Dila masih sibuk merapikan dan menyusun kado. Kado Dila terlalu banyak sampai ga muat masuk lemari.     

" Dil ntar malam Bara bakal resmi tinggal disini.Kalo dia minta haknya malam ini gimana? Kamu siap ga? Laki-laki beda lo dengan kita.Walau ga cinta tetap aja masih bisa bercinta dengan wanita yang ga mereka cintai."     

" Ga bakalan uni," jawab Dila mantap.     

" Kok yakin banget kamu?"     

" Karena kami sudah membicarakannya."     

" Kapan aja kalian bicara ?"     

" Habis resepsi ni.Sebelum Bara diantar pulang.Kami bicara dan sepakat berteman."     

" Wow amazing."     

" Apanya yang amazing ?"     

Naura duduk di ranjang pengantin Dila.Ia bersedekap seraya memandangi Dila dari atas hingga bawah.     

" Amazing aja.Suami istri berteman. Berarti kalian ga bakal berhubungan?"     

" Ya seperti itulah.Dila beruntung menikah dengan Bara yang pengertian.Dia mengerti kalo kami menikah bukan karena cinta.Jadi dia memberikan Dila kebebasan dan tak perlu melayaninya di ranjang."     

" Selamanya kalian gitu ?"     

" Kata Bara jika sudah ada cinta diantara kami baru kami berhubungan."     

" Bijaksana sekali suamimu."     

" Sama bijaksananya dengan suami uni.Kuat mental menghadapi kelakuan kedua istrinya." Dila menjulurkan lidah menyindir Naura.     

" Adik ipar durhaka," umpat Naura pura-pura marah.     

" Biarin."     

" Soal honeymoon ke Kandui Resort kamu kayaknya semangat banget.Itu semangat benaran atau buat memanasi Ria?"     

" Dua-duanya," celetuk Dila tertawa lucu.     

" I need holiday uni."     

" Gayanya butuh liburan.Dalam tahun ini aja kamu ga ada ambil cuti."     

" Gaya itu penting ini penunjang penampilan.Ngomong-ngomong kenapa uni bahas soal Fatih sama uda Iqbal?"     

Naura bungkam seolah menghindar. Naura mencoba mengalihkan pembicaraan namun Dila ngotot ingin tahu alasan Naura menceritakan Fatih pada Iqbal.     

" Setidaknya uda kamu tahu perasaanmu yang sebenarnya."     

" Nasi sudah menjadi bubur uni," ucap Dila memelas.     

" Biar jadi bubur namun enak dimakan lo Dil.Uni suka makan bubur ayam lo." Kelakar Naura mencairkan suasana.     

" Paling bisa banget kalo ngeles," celetuk Dila menyindir kakak ipar.     

" Itu keahlian uni.Bagaimana kedepannya pernikahan kamu dan Bara?"     

" Jalani seperti air mengalir uni.Pasrah aja kemana arus air akan membawa pernikahan Dila dan Bara."     

" Andai Fatih kembali apa yang akan kamu lakukan?"     

Dila tertegun mendengar pertanyaan Naura.Pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab dan Dila tak punya jawaban untuk pertanyaan yang satu itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.