Jodoh Tak Pernah Salah

Part 12 ~ Buka Kado



Part 12 ~ Buka Kado

0Dila tertidur dalam lelap.Hatinya sedikit plong setelah bercerita dengan Iqbal.Walau keadaan tidak pernah akan berubah namun setidaknya ia telah berbicara dengan sang kakak.     
0

Iqbal seorang kakak yang selalu menyayangi dan melindunginya.Andai Dila sedikit lebih berani dan tidak takut dibilang keganjenan mungkin Iqbal akan membantu hubungannya dengan Fatih.     

Dila terhanyut di alam mimpi.Berharap mimpi ini tidak pernah berakhir dan tak kembali ke dunia nyata.     

Pintu kamar Dila di ketuk dari luar.Setelah sholat subuh Dila kembali tidur karena kelelahan sehabis resepsi.     

Ternyata menjadi anak daro dan duduk di pelaminan sangat melelahkan apalagi Dila harus memakai suntiang yang berat di kepalanya.     

Berkali-kali pintu di ketuk dari luar.Dila tak bergeming.Gadis cantik itu tetap hanyut di alam mimpi.     

Ketukan pintu semakin keras dan Dila pun terbangun.Gadis itu menggeliat seraya mengumpulkan nyawa.     

Dila bangkit dari ranjangnya dan membuka pintu.Ria, kakak iparnya ada di depan pintu.     

" Ngantuk banget anak daro?" goda Ria tersenyum genit menatap Dila.     

Dila menutup mulutnya karena menguap.     

" Banget ni.Aku capek banget.Ada apa uni kesini?"     

" Mandi dan sarapan ya Dil.Sesepuh udah tunggu di ruang keluarga buat buka kado dan buka amplop."     

" Ga bisa besok ya?"     

" Pagi ini diliat.Sekalian tetua kita mau mencatat pemberian kado tamu undangan. Kalo anak atau tamu itu sendiri menikah harus dikasih kado yang sama." Ria menjelaskan perihal buka kado dan amplop tamu.     

" Baiklah uni." Dila manggut-manggut.     

" Dila mandi dulu ya."     

" Dil," kata Ria memanggil Dila.     

" Ya uni.Ada apa?"     

" Besok kamu bakal sering begadang lo," ucap Ria tertawa menggoda.     

" Mana pernah aku begadang uni.Aku tidurnya on time."     

" Bakalan sering begadang.Percayalah sama uni," kata Ria semakin bernafsu menggoda pengantin baru.     

" Maksud uni apa?" tanya Dila bloon.     

" Bara ajak kamu bedagang.Main kuda-kudaan," kata Ria menirukan gaya main kuda-kudaan.     

Dila bergidik ngeri melihat keusilan kakak iparnya.     

" Ya ampun uni.Pagi pikirannya dah porno aja.Dila dan Bara ga saling mencintai.Jadi mustahil kami akan berhubungan untuk saat sekarang ini."     

" Berarti ada kemungkinan nanti kamu dan Bara akan berhubungan?" tanya Ria penuh selidik.     

" Aku istrinya uni.Ga mungkin kami selamanya ga gituan.Bukankah itu kewajiban istri melayani suami di ranjang?" Dila balik bertanya pada Ria.     

Sebenarnya Dila malu mengatakan hal seperti itu pada Ria namun menghindari bullyan ia harus bersikap biasa saja dan mengiyakan ucapan Ria.     

Dila tidak suka bercerita dengan Ria.Selain usil,pantang kalah,dan mulutnya ember.Jika ingin rahasia aman jangan pernah cerita ke Ria kalo tidak, siap-siap dia akan menceritakan masalah kita pada orang lain.     

Ria dan Naura tak selalu akur.Kebanyakan Naura yang mengalah selama ini.Ria hanya ibu rumah tangga.Dulunya ia seorang pramugari semenjak menikah dengan Iqbal dan memiliki dua anak ia memutuskan resign.     

Ria sering iri melihat Naura karena bekerja sebagai dokter.Selama ini setiap ada pertengkaran selalu Naura yang mengalah.     

Kadang mereka bertengkar karena masalah sepele.Pertengkaran anak-anak mereka.Anak-anak mereka yang bertengkar yang Ibu malah ikut-ikutan bertengkar karena membela anak.     

Dila sendiri sangat dekat Naura dan kurang suka melihat sikap kekanakan Ria.Namun Dila tidak pernah menampakan rasa tidak sukanya kepada Ria.Dila akan bersikap biasanya seperti sikapnya pada Naura.     

" Pengantin baru bahasanya.Hmmmm." Ria bergidik ngeri karena Dila sukses membungkamnya.     

" Uni pergi dulu ya.Cepat mandi dan turun ke bawah ya," ucap Ria menepuk pundak Dila.     

" Ok uni." Dila mengacungkan jempol.     

Setelah Ria pergi Dila menutup pintu kamar dan bergegas menuju kamar mandi.     

Lima belas menit kemudian Dila selesai mandi.Gadis itu memakai celana kulot dan baju kaos.Rambut Dila kaku karena disanggul dan di beri hair spray. Terpaksalah Dila keramas pagi walau resiko di tertawakan para keluarga.     

Bukankah pasangan suami istri rambutnya di keramas pagi-pagi menandakan mereka habis mandi junub?     

Dila menuruni anak tangga.Terlihat ketiga keponakannya bermain sambil berlarian.Iqbal memiliki tiga anak.Satu dari Naura dan dua dari Ria.     

Namanya anak-anak kadang mereka akur kadang bertengkar.Keponakan Dila bernama Alea,Attar dan Aina.     

Alea adalah anak Naura dan Iqbal.Attar dan Aina anak Ria dan Iqbal.Dila sangat menyayangi ketiga keponakannya.     

" Anak-anak jangan berlarian.Nanti kalian jatuh," ucap Dila mengingatkan ketiga ponakannya.     

" Ga bakalan onti.Kami lari pelan-pelan," jawab Alea si sulung.     

Alea dan Attar berusia sepuluh tahun.Mereka lahir hanya berbeda bulan tapi di tahun yang sama.Iqbal menikahi Naura dan Ria di hari yang sama.Kedua istri Iqbal hamil di saat bersamaan.Alea hanya tua dua bulan dengan Attar.Lahir dari ayah yang sama walau beda ibu namun wajah mereka sangat mirip.Banyak yang mengira Alea dan Attar anak kembar.     

" Ya sudah.Hati-hati anak." Dila melambaikan tangan meninggalkam ketiga keponakannya.     

" Iya onti," teriak ketiga keponakan Dila berbarengan.     

Dila disambut oleh keluarga besar di ruang tengah.Tetua dari pihak ayah dan dari pihak ibu sudah berkumpul disana.Mereka menunggu Dila untuk membuka kado dan amplop pernikahan.     

Andung Uwa memulai acara pembukaan kado.Andung Uwa merupakan adik dari nenek Dila.Berhubung kakek dan nenek sudah meninggal ketika melaksanakan ibadah haji di Mekkah makanya peran nenek digantikan oleh Andung Uwa.     

" Dengan mengucapkan bismillah.Mari kita mulai acara buka kado dan angpao pernikahan.Apa pun hadiah yang akan diterima oleh Dila dan nominal dalam amplop kita patut syukuri.Untuk Dila kado itu ibarat arisan.Sekarang kita menerima pemberian orang lain.Jika tamu yang memberi kado ini menikah kelak atau anaknya hendaknya Dila nanti memberikan kado yang sama atau nominal yang sama sesuai kemampuan."     

Dila manggut-manggut mendengar petuah dari Andung Uwa.     

Satu persatu kado dari tamu mereka buka. Ada yang memberi hadiah mewah seperti  cincin, gelang dan kalung.Hadiah mewah tersebut di dapat dari rekan bisnis Defri,ayah Dila.     

Jilbab aneka merk dari merk Dian Pelangi, LBY LCB, Ammara, Button Scraf, Radwah, Doa, Restu Anggraini, Luana, ELV, VRP Scraf dan Ria Miranda.Walau belum menggunakan jilbab Dila terharu mendapatkan scraft cantik aneka merk dan kekinian.Dila berdoa semoga diberi hidayah agar segera menutup aurat.Walau belum berhijab namun Dila selalu berpakaian sopan dan tertutup.     

Kado Dila di banjiri baju dari brand selebritis Indonesia.Baju dari hijaber dan jilbab sedang digandrungi oleh masyarakat termasuk rekan kerja Dila. Kado tersebut hadiah dari teman-teman kantor Dila di bank MBC.     

Amplop juga tak lupa dibuka.Isi amplop Dila membuat jiwa missqueen kita meronta.Tak hanya uang tunai ada juga cek dan bilyet giro yang bernilai lima sampai sepuluh juta per-amplop.     

Ayah Dila seorang pengusaha sukses sudah jadi barang tentu nominal amplopnya tidak sedikit.     

" Jangan dilupakan kado dari kepala cabang Dila.Pak Satria kasih kado liburan buat pengantin baru.Kemanakah Dila dam Bara akan honeymoon."     

" Iya sampai lupa.Bunda penasaran sama  kadonya Pak Satria bos Dila yang aneh bin ajaib itu," ucap Lusi,bunda Dila.     

" Bunda jadi malu," kata Dila dengan ekspresi malu yang dibuat-buat.Hanya lelucon agar keluarganya tertawa.     

" Mana paperbag kemaren?" tanya Iqbal menatap Naura.     

" Ada disini," ucap Naura memberikan paperbag hadiah Pak Satria pada Dila.     

" Buka dong Dil.Kami senapsaran nich," celetuk Ria tertawa geli.     

" Penasaran Ria." Naura meralat ucapan Ria.     

" Kita tiru bahasa anak milenial Ra." Ria menaikan sebelah alisnya.     

Dila membuka paperbag pemberian Pak Satria.Ada voucher menginap di sebuah resort mewah yang ada di Sumatera Barat.     

" Voucher menginap di Kandui Resort Mentawai," ucap Dila mengipas voucher menginapnya.     

" Wow mantap banget Dil." Ria berdecak kagum.     

" Uni jadi pengen juga kesana.Resortnya mewah banget dan harganya menginapnya juga fantastis.Artis Hollywood  bintang film The Hunger Games aja liburan kesana.Beruntung banget kamu Dil bisa honeymoon disana?     

" Kandui resort itu dimana?" Andung Uwa bertanya karena selama hidupnya belum pernah mendengar nama Kandui di Sumatera Barat.     

" Mentawai Andung tepatnya di Sikerei.Rata-rata wisatawan asing aja disana.Resort baru yang menyediakan fasilitas kelas dunia dan trus ombaknya indah buat para bule surfing.Menginap semalam aja disana harganya lima jutaan," ucap Ria bersemangat.     

" Kok kamu tahu ya? Bukannya kita belum pernah kesana?" ucap Iqbal heran.     

Dila dan Naura senyum-senyum mendengar ucapan Iqbal.Bisa banget Iqbal menjatuhkan Ria di hadapan keluarga besar.Sikap sok tahu Ria kadang membuat Iqbal sedikit sebal.     

" Ah si papa ga gaul," cerocos Ria tiada henti.     

" Berita Liam Hemsworth liburan di Kandui viral dan bikin mama penasaran.Jadi mama searching di mbah google.Ketemu dech info soal Kandui Resort.Bangga mama tempat wisata kelas dunia ada di Sumatera Barat karena selama ini icon wisata Indonesia hanya Bali dan Lombok."     

" Oh Begitu." Iqbal manggut-manggut.     

" Berarti besok Dila dan Bara kita antar pelabuhan Bungus menuju Kandui," ucap Defri,ayah Dila.     

" Benar banget ayah," ucap Iqbal menjentikan jarinya.     

" Kamu gimana Dil? Mau honeymoon?" tanya Iqbal tak yakin.     

" Namanya gretongan maulah uda.Kapan lagi liburan ke resort kelas dunia.Bisa selevel Liam Hemsworth kalo aku kesana," ucap Dila dengan mimik bahagia  yang dibuat-buat.Hanya untuk memanasi Ria saja karena kakak iparnya yang satu ini pantang kalah dari orang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.