Ciuman Pertama Aruna

II-2. Terbayang



II-2. Terbayang

0Hendra tidak berubah masih laki-laki kecil yang sama. Yang memohon padanya untuk dibelikan ayah.      
0

"opa.. Aku mau ayah.. aku mohon.. belikan aku ayah.. aku janji akan menuruti semua permintaan opa.. tapi belikan ayah untukku. Kau boleh perintahkan apa saja yang kau inginkan.. akan kulakukan semuanya.. sesuai permintaanmu"      

Mendengarkan rintihan yang begitu memilukan dari cara penerus tunggal itu berlutut di hadapan kakeknya sendiri. Menghantarkan keberanian seeorang ibu yang sedang tertegun pilu menatapnya. Gayatri tak sanggup lagi, berjalan dan memeluk tubuh putranya.      

"Hendra kau tak perlu melakukan ini! Berdirilah! Mommy tidak mau melihatmu seperti ini! Kau bukan anak kecil yang lemah seperti dulu, kau sudah dewasa! bangun! Lakukan apa pun yang kau inginkan! Kau berhak mendapatkannya!" ibu itu mulai menangis dengan mendekap putranya, putra yang enggan berdiri karena kesulitan menghadapi kenyataan.       

Tentang perempuan yang terlanjur mengisi hari harinya dan kini terasa semakin jauh di gapai.       

"kakek akan membantumu mengambilnya" tiba-tiba lelaki tua itu luruh dan beranjak dari meja kerjanya.     

Di sisi lain, Sukma dibantu para asisten rumah tangga mulai meraih kesadaran.       

Sukma yang baru membuka mata, ikut larut memeluk cucunya. Hendra mengurungkan niatnya menembak Wiryo membuat sukma begitu lega. Keluarga ini sudah mencapai titik paling nadir.       

Dan Wiryo tak punya pilihan lain. Dia harus memutuskan untuk melawan para pengancam atau keluarga rapuhnya akan jadi korban.       

"Berdirilah Hendra!" perintah kakek langsung dia turuti sejalan dengan ungkapan yang baru saja dia utarakan. Kali ini Hendra benar-benar akan patuh pada kakeknya, sebuah upaya untuk mengambil kembali perempuan yang dia cintai. Dia sadar kakeknya memiliki banyak pengaruh dan kekuasaan dari pada dirinya.      

"Walau pun kau membenci caraku sekarang kamu sudah sadar untuk apa aku memulangkan putri Lesmana, saat ini dia lebih aman di rumah orang tuanya".       

Gadis bernama Aruna sudah berada di ambang batas kemampuannya bertahan di keluarga ini. Dia tersiksa karena terkurung berbulan bulan, sayangnya itulah satu-satunya cara agar dia bisa selamat dari ancaman. Catatan kejadian tentang dirinya yang ingin mengakhiri hidup sama bahayanya dengan ancaman dari luar. Pulang adalah cara yang tepat untuk sementara.      

"Sejak awal aku sudah mengatakan, lahirkan pewaris untuk keluarga ini atau istrimu sendiri yang akan jadi taruhannya"       

Deg       

"tapi tetap saja gadis itu tak akan mau melakukannya. Lesmana.. aku tidak habis pikir dia melarang putrinya melakukan itu. Setelah diusut hal ini dampak dari kelakuan mu sendiri, karena dia mengetahui kamu berniat mengakhiri pernikahan setelah 2 tahun. Tertulis jelas pada kontrak pernikahanmu yang gegabah itu"     

"Sebenarnya semua itu hanya salah paham" Hendra sangat menyesal.      

"hanya dengan kata kata kau pikir orang akan percaya, sudah berapa kali aku ingatkan jangan gegabah! kepandaian mu beretorikan tidak selamanya menguntungkan. Lihat! Dream City terbengkalai, sekarang istri mu di ambil keluarganya" kini Wiryo yang marah pada cucunya     

Hendra tidak bisa melakukan pembelaan terhadap dirinya, dia hanya mendengarkan dan menatap lekat kakeknya sendiri, potongan-potongan mozaik masa lalu yang dia dengar dari laki-laki tua ini terbukti.      

Aruna benar-benar jadi taruhan, bukan taruhan antara dirinya dan kakeknya. Melainkan jadi sasaran empuk lawan Djayadiningrat.       

"kamu harus pastikan dia aman sebelum gadis itu kembali padamu. Maka dari itu, sekarang sudah saatnya kita tunjukkan siapa diri kita. Kau harus siap dengan segala resiko yang akan terjadi"       

"maksud kakek?" kini Hendra berkenan memanggil Wiryo kakek. Sesungguhnya mereka hanya butuh saling bicara dengan cara yang benar. Hanya saja sulit untuk menjembatani dua orang dengan karakter keras satu sama lain.       

"Kamu harus segera mengambil alih jabatan presiden Djaya makmur group. Bukan karena kakek ingin pensiun, lebih kepada perusahaan yang diturunkan pada keluarga ini butuh seseorang yang lebih kuat untuk melawan musuh-musuhnya. Kakek sudah mempersiapkan semua amunisi untuk melawan tarantula. Saatnya kamu yang menjalankan misi itu"       

Dengan disaksikan oleh Oma dan mommy Hendra berdiri di tengah-tengah keluarganya. 4 orang yang jarang berkumpul dalam satu tempat. Terakhir mereka berkumpul bersama adalah saat perjamuan keluarga antara jayadiningrat dan keluarga Lesmana. Hari dimana dia secara resmi dikenalkan dengan istrinya.       

Sekarang estafet itu sampai di tangan Hendra. Dia sudah tak bisa lagi mengelak, ada 2 perempuan dan seorang laki-laki tua yang harus berada di pundaknya. Bukan sekedar gadis yang akhirnya harus dipulangkan demi kebaikannya sendiri.       

Sejujurnya  Hendra tidak tahu harus mulai dari mana. Image-nya di masyarakat sudah hancur lebur. Bersama dengan beredarnya foto dia di Bali sedang menegak minuman bersama Tania. Hal itu belum apa-apa dibandingkan proyek Dream city yang terbengkalai karena pengusutan dari intelijen negara masih saja berlanjut.       

Ditambah lagi konsep library yang bocor ke masyarakat dimanfaatkan oleh pesaing politik Riswan untuk menjatuhkan. Padahal konsep itu begitu luar biasa namun seolah di cacat karena tidak pada umumnya. dan Hendra sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk melakukan klarifikasi begitu juga Riswan yang bertubi-tubi di Serang.       

Info terbaru yang paling mencengangkan adalah jatuhnya saham DM food and nutrition perusahaan penyedia makanan dan kebutuhan sehari-hari seperti bumbu masakan, makanan ringan, minuman ringan termasuk kebutuhan rumah tangga lainnya. Merosotnya saham tersebut tidak lain dan tidak bukan karena kasus Tania dan dirinya menyulut gerakan anti menggunakan DM food and nutrition oleh ibu-ibu rumah tangga pengguna sosial media.      

Salah satunya karena di sulut oleh aku Lam*e Luntur yang dulu pernah di ambil alih tim pradita.     

Sekali lagi Hendra sempat menghela nafas, menyadiri kondisi berantakan yang dia hadapi. Dari mana memulai dan bagaimana caranya untuk bangkit kembali dari masalah yang datang bertubi-tubi.       

_Aruna_ nama itu yang pertama kali terbayang di pikirannya untuk mengatasi semua masalah dia harus menyembuhkan dirinya dulu dengan cara bertemu Aruna. Dia harus memeluk gadis yang ternyata juga mencintainya. Dia butuh itu untuk bertahan.       

"Ku terima pengangkatan diriku sebagai presiden direktur dengan satu syarat. Bantu aku bertemu istriku, Aruna. Aku mau dia berada di sampingku ketika jabatan itu diserahkan kepadaku"       

"kakek usahakan, tapi kakek tidak bisa menjamin dia mau kembali. Ikatan ku dengan Lesmana sudah berakhir, tak sama seperti dulu. Keluarga Lesmana punya hak untuk menolak permintaan kita"      

"Minimal temukan aku dengan Aruna, aku sendiri yang akan membujuknya"      

 Hari itu juga, ketika matahari mulai terbenam Wiryo bersama cucunya meninggalkan rumah induk. Tidak perlu waktu lama bagi unit lantai D menemukan rumah baru keluarga Lesmana.       

Hanya dengan mengikuti arahan yang diberikan oleh tim Pradita, mereka menyusuri jalanan ibu kota menuju perkampungan di sudut Timur.       

Rumah tempat Aruna tinggal, tak lagi megah seperti dulu. Seperti yang dihadiahkan Wiryo pada ajudannya.       

Melihat mobil keluarga Djoyodiningrat datang, seperti yang sudah diduga. Salah satu orang yang baru saja keluar dari dalam rumah malah mengunci gerbang rapat-rapat.       

Hendra tahu pengunci pintu adalah satpam keluarga Lesmana yang masih tersisa.       

Hati lelah dan merindukan istrinya ini sudah tak bisa dibendung lagi. Hendra kehabisan daya untuk bicara baik-baik. Menodongkan pistolnya begitu saja : "Sekali kau berani mundur dan tak mau membuka pintu ini. Aku siap membunuhmu!" gertak mata biru kepada satpam keluarga Lesmana.  Pria yang tertodong tampak ketakutan dan terpaksa mengikuti kehendak menantu keluarga yang berbalik menjadi ancaman.     

"Masuklah ke dalam mobil, biar aku yang bicara dengan Lesmana. Atau kau akan membuat keadaan semakin buruk, redakan emosi mu" Wiryo yang mencoba mengingatkan cucunya. Nampaknya lelaki bermata biru itu tidak sabaran. Untung dia masih mendengar ucapan tetua Djoyodiningrat setelah salah paham yang sempat terjadi diantaran keduanya.       

Dengan wajah tidak begitu mengenakkan Hendra menuruti ucapan Wiryo, duduk menenangkan diri di dalam Bentley Black berkode HD 100 AJ.      

.     

.     

__________________________     

Syarat jadi reader sejati CPA: \(^_^)/     

Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^     

Gift anda adalah semangat ku untuk berkreasi. Beri aku lebih banyak Semangat!     

Silahkan tinggalkan jejak komentar, aku selalu membacanya.     

Review bintang 5,     

Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak     

-->     

(^_^) love you All, intip juga novel saya yang lain [IPK : Inilah Perjanjian Kita, Antara Aku Dan Kamu] dan [YBS: You Are Beauty Selaras]. Dengan gaya menulis berbeda dimasing masing novel.     

INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar)     

Nikmati Cuplikan seru, spoiler dan visualisasi CPA     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.