Ciuman Pertama Aruna

II-13. Ocehan Mereka



II-13. Ocehan Mereka

0"Menurutmu kenapa Aruna jadi berbeda terhadapku?" Seorang pemuda sedang gelisah di buatnya, ya siapa lagi kalau bukan  si rona kemerahan yang mengisi penuh relung hatinya.      
0

"Berbeda bagaimana? Dari dulu begitu?" Agus masih asyik memainkan stik game mencuri kemenangan dari pria di sebelahnya yang sulit terkalahkan.      

"Setelah apa yang kita lewati harusnya ada chemistry yang terbangun bersama antara aku dan dia" dia yang gelisah meletakkan stik game-nya, mengalah dan beranjak pergi.      

"Hai kalau kamu kalah, ingat kamu traktir aku!"      

"Ayok.. bosan  aku di sini.." seru Damar. Disambut gerakan Agus bangkit dari duduknya.      

.     

"Apa kau mendengar cerita, kenapa Aruna tiba-tiba pulang ke rumah orang tuanya?" kini dua pemuda sudah berada di tempat nongkrongnya. Menyantap makanan dan membuka obrolan santai.      

"aku juga tidak tahu.. dea kemungkinan yang tahu lebih jelas" balas agus.      

"Ah Dea pasti tidak mau memberitahuku.. sudah sejauh ini aku membujuknya. Tapi dia malah berbalik menceramahi ku" gelisah Damar.      

"sudahlah Damar cari saja cewek lain, ngapain sih kamu masih sibuk ngejar Aruna. Toh statusnya juga belum jelas.. apakah dia janda atau masih terikat dengan suaminya" Agus mencoba menunjukkan sudut pandangnya.      

"andai aku bisa Gus, akan aku lakukan" pemuda ini masih bersyukur dengan apa yang dia inginkan perlahan kembali padanya.     

"aku rasa Kau terlalu naif, cobalah untuk membuka dirimu. Tapi ngomong-ngomong percuma juga aku bicara seperti ini. Sudah banyak yang mengingatkanmu dan hasilnya Kau masih sama saja" Agus mulai malas diajak bicara Damar. Ujung-ujungnya pasti tentang Aruna.     

"mau gimana lagi, aku juga lelah untuk berharap. Sayangnya aku masih.."      

"Stop! Lihat tuh di ujung sono.." Agus menunjukkan sesuatu pada Damar. Sekumpulan gadis belia sedang mengendap-endap mencuri foto pemuda yang kini lebih suka disebut penulis indie atau pencipta dan pelantun lagu indie.      

Setelah menghilangnya Damar cukup lama, dengan bertualang dan memenuhi postingan di instagram-nya tentang penjelajahan yang dia lakukan. Akhirnya pria itu membuat sebuah ungkapan klarifikasi di akunnya 'mengerjakan sesuatu yang tidak kita suka, walaupun ada seribu alasan untuk meneruskannya. Pasti ada seribu alasan pula untuk mundur dan menginginkan hal lain' sebuah klarifikasi yang menimbulkan tanda tanya.     

membuat berbagai spekulasi di kalangan penggemar pemuda Padang. Dan spekulasi itu mengarah kearah positif bahwa Damar tertekan sebagai seorang public figure. Untuk itu dia lebih memilih menjauh dan melakukan penjelajahannya diawali dengan pengunduran dirinya dari manajemen artis yang sempat membesarkan nama Danu Umar. Para penggemar menemukan pemahaman mereka dengan baik, perlahan segala skandal yang membelitnya luruh begitu saja.     

Waktu memang dapat menyelesaikan banyak hal, termasuk mendatangkan kembali dia. Yang harusnya sudah dilenyapkan dari pikiran, dari hati dan dari rasa ingin memiliki.      

Sayang Dia hadir kembali tanpa basa-basi. Dalam keadaan yang hampir tidak mungkin. Membawa pesan tersembunyi, mengapa dia pulang di waktu yang tak seharusnya.      

Kalau memang iya, gadis itu akan terlepas dari seseorang yang membelenggunya. Harusnya Aruna bahagia, sayang yang tertangkap sang Perempuan tidak menunjukkan perasaan senang.      

Dia tenang dan mengusung ribuan tanda tanya, membuat pemuda ini mati penasaran. Ada apa dengan Aruna? Ini bukan gadis yang sama seperti perempuan ceria yang dulu mengisi hari-harinya.     

***     

Sebuah pesan di grup telegram pertanda instruksi dari pemilik kekuasaan kepada para mata-mata yang ia selipkan di dalam kehidupan istrinya mendapat balasan beragam. Salah satunya foto punggung perempuan yang di kucir kuda.      

Jelas Sudah itu adalah foto istrinya. Pesan yang laki-laki ini usung hanya berupa kalimat singkat 'di mana istriku?' lalu kumpulan mata-mata menjawabnya secara cepat.     

Ternyata Aruna di dalam kelasnya, mengikuti kuliah yang sudah lama dia inginkan. Pada jurusan dan mata kuliah yang sama selalu ada orang yang dipasang Mahendra,  tepat di hari ini dua penyusup diam-diam mengambil capture istri tuan muda Djayadiningrat. Yang satu Timi dan yang satunya perempuan bertubuh atletis, dikenal dengan nama salsa.      

"bagaimana keadaannya hari ini?" pesan telegram kembali di layangkan mata biru.     

"tidak mudah dilewati, tapi istri anda cukup kuat dan tenang untuk menghadapi semuanya"     

"maksudnya?"     

"Seperti kebanyakan komentar di media sosial anda, Nona juga mendapatkan komentar yang cukup menyebalkan menurut saya. Bedanya mereka berbisik dan aku yakin Nona mendengarnya" Hendra membaca pesan Salsa sambil berdiri meringkus Coatnya. Walau tiap malam pasangan ini pasti menghabiskan waktu sebelum tidur untuk saling mendengar satu sama lain via handphone. Hendra belum banyak waktu sekedar mengunjungi istrinya, karena pekerjaannya sangat membutuhkan keberadaan calon presiden direktur untuk saat ini.     

Aruna jarang mengeluh, dia hanya mengatakan harinya baik, kegiatan di surat ajaib baik, Ya aku sudah makan yang banyak, dan sedang sibuk menyelesaikan tugas kuliah.     

Dia juga sempat mengatakan, Hari ini hari pertamanya datang ke kampus. berharap dosen yang tidak mengijinkannya untuk ikut ujian akhir semester bisa luluh karena dia sudah menyelesaikan semua tugas sama seperti teman-temannya yang masuk tiap hari.      

"Hery siapkan mobilku"     

"Kita ke mana tuan? Satu jam lagi Anda ada agenda meeting" Hery membuka pintu mobil bagian belakang untuk pewaris tunggal jayadiningrat.      

"cancel semuanya, Aku ingin bertemu istriku" mata biru mengetukkan jarinya di atas lutut. Ritme gerakannya menandakan dia sedang khawatir dan tidak sabar.     

***     

"Bukankah itu Aruna?" bisikan-bisikan itu terbang dan melayang-layang di udara setiap kali Aruna melewati segerombolan mahasiswa.     

"aku rasa dia cukup berani untuk masuk kuliah lagi, mengingat pernikahannya yang spektakuler itu hancur lebur karena suaminya selingkuh" bisikan semacam ini hampir memenuhi setiap setiap langkah dari cara Aruna melewati kumpulan mahasiswa.     

"Ah yang benar?"     

"Kau.. enggak percaya lihat noh infotaiment"     

"duh kosanku nggak ada TV"     

"Nih! Lihat" salah seorang dari mereka membuka situs berita online. Judulnya cukup memicu emosi 'siapa bilang mereka berteman? Tania dan Mahendra tertangkap sedang minum bersama di hotel bintang 5 Bali'     

'kebohongan yang ditutupi akhirnya terkuak juga, artis drama series Tania simpanan pengusaha muda'     

'Hai followers remah rengginang cintaku, Jangan syok ya... ya ampun.. biar aku saja yang drama kalian jangan.. duh Gusti.. gue bilang juga apa. Fix! bukan rumor, pewaris tunggal perusahaan multinasional. Bambang ganteng ulala lagi asyik bermesraan dengan cewek yang ia sembunyikan. Teteh berinisial T dan Bambang ganteng punya istri berinisial H ngapain tuh di Bali' akun Instagram julid mulai bertebaran membahas foto yang tersebar luas di media sosial. Akun ini semakin kejam bersuara karena dulu pernah di ambil alih oleh tim Pradita.      

Sayangnya Hendra belum punya banyak waktu untuk menangani rumor kali ini. Jatuhnya beberapa saham terutama terbengkalainya proyek kerja sama lebih dia prioritaskan untuk menjaga trust Joyo makmur group di mata masyarakat terutama di mata para klien dan konsumen.      

Hendra memfokuskan diri memperbaiki yang di dalam sebelum merambah ke masalah-masalah yang ada di publik. Harinya sangat sibuk sampai-sampai belum ada waktu menemui istrinya.     

"hei kabarnya Aruna sudah berpisah dengan suaminya?"     

"Ih kamu tahu dari mana?"      

"kalau nggak berpisah, mana mungkin dia kesini bawa motor sendiri. Pakai motor lamanya pula.. lihat tuh bajunya aja sudah nggak seperti beberapa waktu lalu ketika dia muncul di TV"     

"Kasihan tahu.. jangan obrolin dia lagi"     

"pengennya sih nggak ngobrolin, tapi kepo itu menyenangkan hehehe"     

"Hahaha benar juga"     

.     

"Pakai ini! Kau tidak perlu mendengar ocehan mereka" seorang pemuda memasang headphone di telinga Aruna.      

"Damar?"     

"Apa?"     

"Em.. terima kasih" gadis ini tersenyum menyambut bantuan sahabatnya.      

.     

.     

__________________________     

Syarat jadi reader sejati CPA: \(^_^)/     

Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^     

Gift anda adalah semangat ku untuk berkreasi. Beri aku lebih banyak Semangat!     

Silahkan tinggalkan jejak komentar, aku selalu membacanya.     

Review bintang 5, berupa kalimat lebih aku sukai     

Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak     

-->     

(^_^) love you All, intip juga novel saya yang lain [IPK : Inilah Perjanjian Kita, Antara Aku Dan Kamu] dan [YBS: You Are Beauty Selaras]. Dengan gaya menulis berbeda dimasing masing novel.     

INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar)     

Nikmati Cuplikan seru, spoiler dan visualisasi CPA     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.