Ciuman Pertama Aruna

II-42. Statement



II-42. Statement

0Keduanya memasuki pintu mobil mewah berwarna merah.       
0

"Kejadian masa kanak-kanak bukan serta merta kesalahannya. Ingatlah, kami berdua hanya korban keadaan"      

"Masalahnya kesalahan yang sama dia ulangi lagi kali ini"       

"Termasuk pada gadis yang menyembuhkannya"       

"Yah.. Buktinya gadis itu di bawa pulang keluarganya"      

"Apa dia masih sama seperti dulu?"      

"Maksudmu?"       

"Dia selalu mencintai perempuannya dengan cara berlebih"       

"Mana aku tahu" Pengemudi si perempuan bercelana, terdiam sejenak       

"Mungkin iya.." Perempuan ini ingat betul, dia pernah di abaikan begitu saja oleh pria yang sedang jadi bahan perbincangan. Padahal jelas-jelas si perempuan mencari celah mencuri perhatian. Tapi si aneh memilih merapikan mini bag istrinya.       

"Aku merindukannya"       

"Dia menghancurkan hidupmu, kenapa kau masih saja peduli padanya. Apalagi merindukannya, Cih! Itu sampah"       

"Kau masih saja kasar. Kuberi tahu sekali lagi ya.. Dia dan aku mengalami hal buruk karena aku pun saat itu mau dan kami masih belia. Mengerti!"       

"Terserah"       

Mobil mewah berwarna merah melesat di atas jalanan tol yang perlahan padat merayap.       

"Semakin dewasa dia makin tampan"       

"Hentikan stalker media sosialnya. Geli aku melihatmu"       

_Hai aku pulang, Apa kamu masih mengenaliku?_      

***      

"Tenang.. tenang semuanya, saya akan menjelaskan satu satu. Walau pun sekarang saya sedang diperiksa bukan berarti saya seratus persen bersalah. Semua masih tahap penyelidikan" Demikianlah statement Riswan setelah diperiksa oleh penyidik lebih dari  10 jam       

Walikota tersebut mendapat tuduhan penggelapan dana APBD dan perbuatan yang dinyatakan sebagai tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (" UU 31/1999") kemudian diubah oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman pidana bagi Riswan yang dianggap turut serta sebagai pelaku menyalahgunakan wewenangnya yang berakibat dapat merugikan keuangan negara.      

Namun secara garis besar Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD), adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jadi dari sinilah Riswan mencoba membuat pembelaan untuk dirinya APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan sudah di sepakati oleh pihak-pihak terkait. Dan hal tersebut sudah dibahas tuntas sesuai tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Sesuatu yang sudah clear di awal dan Riswan tinggal menjalankannya.       

"Kalau memang terjadi kendala dan lain hal, maka bukan masalah penggelapan yang harusnya di usut tuntas namun hal-hal yang melatarbelakangi lambatnya proses pembangunan, bisa jadi ada pihak ketiga yang sengaja melakukan sabotase berulang sehingga kolega kami DM construction mengalami kendala untuk melanjutkan proyek" statement Riswan sudah di luar kesepakatan dengan pihak Djoyo Makmur Grup mungkin dia terlalu capai dengan sidak dan segala macam pertanyaan yang di cercakan padanya oleh para penyidik. Kata-kata Riswan langsung menjadi Headline news berbagai portal online dan media cetak.       

Yang di garis bawahi mereka adalah ungkapan Riswan terkait bisa jadi ada pihak ketiga yang sengaja 'melakukan sabotase berulang sehingga kolega kami DM construction mengalami kendala untuk melanjutkan proyek'       

Ungkapan itu seolah menyudutkan aparat hukum yang akhir-akhir ini melakukan penghentian sepihak dengan dalih masih dalam proses penyelidikan. Padahal kasus penembakan Riswan yang terjadi di awal perjalanan Dream City belum juga terungkap.       

"Sesungguhnya kami tidak ingin membuka masalah sesensitif ini ke publik, tapi karena keterlambatan pembangunan malah serta merta menjadikan saya sebagai kambing hitam. Mohon maaf fakta harus di ungkap. Saya juga berharap kegiatan yang dilakukan aparat, oh mohon maaf bukan kegiatan ya..?" Sentilan itu membuat celetukan tawa para pemburu berita.       

"Apa dong? Oh penyelidikan yang sangat penting, sulit dan butuh waktu panjang. Tolong dong segera di tuntaskan. Kami sudah sangat baik lo.. Mau mengikuti arahan untuk menghentikan pembangunan guna memperlancar penyelidikan. Jika ini terus berlarut saya takutnya kami akan menyelidikinya sendiri. Takutnya kamu lebih cepat dari yang berwenang" Gelegar tawa di dukung kasak-kusuk panas dari sarkasme berat yang Riswan lontarkan membuat semua orang menjadi penuh tanda tanya.       

Jauh di ujung sana di bawah Hotel bintang 5, Para penghuni lantai D berkumpul. Menyadari Riswan menabuh genderang perang bukan sekedar untuk para aparat yang di bayar oleh pihak lawan yakni Trantula Grup. Tapi dalangnya sendiri tentu saja juga ikut di buat bergetar karena di tantang perang. Hanya saja mereka tidak sadar bahwa Riswan punya sejarah panjang sebagai bagian dari anak asuhan Wiryo.       

Sasaran utama mereka saat ini tentu saja adalah King dalam papan catur, karena Queen yang rapuh dan mudah di serang sudah di pulangkan serta di desain seolah tidak berarti bagi keluarga Djoyodiningrat.     

"Dalam keadaan genting seperti ini, Tuan muda harus pulang" Andos memimpin yang lain.      

"Saham jatuh atau profit perusahaan turun bukan sesuatu yang besar sekarang" Thomas ikut membuat pernyataan.       

"Siapa yang bisa meyakinkan Hendra untuk pulang, baginya perjalanan bisnis ini mampu menyelamatkan ratusan orang yang akan di rumahkan" Andos kembali bersuara.       

"Dia mencintai karyawannya melebihi tubuhnya dan kehidupan pribadinya sendiri" Vian memahami sepak terjang Hendra, dia terlihat kaku di luar namun begitu memikirkan kesejahteraan masing-masing individu yang bergabung dalam Djoyo Makmur Grup. Kedisiplinan tersebut berawal dari buah dari pemikiran tajamnya. Bahwa siapa yang kerja keras dan cerdas dengan memanfaatkan waktu seefisien mungkin tentu hasil tidak akan menghianati usaha yang sudah di upayakan.       

Satu orang melakukan trouble maker akan berdampak pada semua orang. Organisasi, perusahaan, bahkan sekelas pemerintahan harus mampu menjaga kualitas kerja masing-masing individu. Faktor internal yang sepele dan sering di abaikan namun bisa menjadi bom waktu kapan saja.       

"Aku dengar sekretarisnya, Surya sudah bekerja kembali" Raka berkomentar, semua paham maksudnya apa. Menyadari kedekatan keduanya melebihi kedekatan Hendra dengan keluarga bahkan kakeknya sendiri, Wiryo.       

.      

.      

"Hendra pulanglah" Surya membuat panggilan di tengah-tengah meeting.       

"Ada apa Surya? Wah kau sudah aktif bekerja?"       

"Itu tidak penting sekarang"       

Tadinya telepon tersebut di tolak berkali-kali namun karena kelihaian Surya melobi ajudan yang mengawal Hendra berkali-kali ajudan itu memberikan kode kepada Hendra.      

"Kenapa kau panik"       

"Aku akan mengirim link portal pernyataan Riswan. Tolong di baca dan dipahami"       

"Nanti kalau sempat aku baca"       

"Bukan nanti tapi sekarang juga, Ah membaca terlalu lama aku kirimkan videonya saja"       

"Ada apa sebenarnya?" Hendra kurang senang dengan suara Surya yang terlihat gelisah.       

"Baca dan tontonlah berita yang sedang beredar hangat saat ini, Pengawalan untukmu terlalu minim. Aku akan memesan pesawat untukmu kepulanganmu ke Indonesia secepatnya" Ucapan Surya masih seperti seorang kakak yang mengomeli adiknya. Pria itu benar-benar memesan pesawat dengan keberangkatan untuk tiga jam berikutnya. Hendra sedang sangat fokus dalam meeting baru tersadar ketika ajudan yang mengiringinya menunjukkan tiket pesawat yang ternyata boarding pass dua jam lagi.       

"Gila! Surya, apa maunya ini orang?" Terpaksa laki-laki bermata biru segera bangkit meninggalkan meeting.       

.      

Dalam perjalanannya menuju bandara laki-laki itu baru sempat membaca protal berita tentang Riswan dan pernyataan Riswan di dalam video.       

_Pantas Surya mengkhawatirkanku_      

[Mas Hendra yang akan menjemput Anda di bandara, kabarnya para wartawan juga menunggu statement Anda terkait pernyataan Riswan, sebenarnya kami sudah meminta juru bicara DM construction untuk membuat pernyataan. Sayangnya dari awal Anda sudah dianggap sebagai sumber informasi utama sebagai pimpinan DM construction]      

[lanjutkan] Raka kembali membuat mengetik.       

[Pastikan Anda tidak mencolok, kalau perlu biarkan Orang lain menggantikan Anda]      

"Tolong berhenti di depan belikan baju untukku"      

"Baik Tuan"       

"Dan lagi aku berharap salah satu dari kalian menggunakan pakaianku setelah ini"       

"Ya tuan"      

.      

.      

__________________________      

Syarat jadi reader sejati CPA: \(^_^)/      

Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^      

Gift anda adalah semangat ku untuk berkreasi. Beri aku lebih banyak Semangat!      

Silahkan tinggalkan jejak komentar, aku selalu membacanya.      

Review bintang 5, berupa kalimat lebih aku sukai      

Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak      

-->      

(^_^) love you All, intip juga novel saya yang lain [IPK : Inilah Perjanjian Kita, Antara Aku Dan Kamu] dan [YBS: You Are Beauty Selaras]. Dengan gaya menulis berbeda dimasing masing novel.      

INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar)      

Nikmati Cuplikan seru, spoiler dan visualisasi CPA      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.