Ciuman Pertama Aruna

II-77. Air Muka Memerah



II-77. Air Muka Memerah

0"Oh.?! Berikan padaku!!" lelaki bermata biru sebiru lautan menyerobot paksa handphone pria di sampingnya tanpa permisi.        
0

"Hai.. apa yang kau lakukan?! Kembalikan!!" Surya tidak terima handphonenya diambil oleh Mahendra. Pria itu berusaha merebutnya kembali.        

"Ayolah aku juga ingin melihatnya.."        

_mungkin aku bisa melihat seseorang yang aku rindukan_       

Ada bahasa berharap dari hati laki-laki yang berusaha keras menahan diri. Layar hendphone Surya menyajikan video call dengan Dea, yang membuat tambah penasaran gambar yang dihadirkan adalah kericuhan gadis itu dengan teman-temannya yang juga teman-teman istrinya (anak-anak Surat Ajaib) sedang sibuk masak bersama.        

Hendra lebih konsentrasi dari pada Surya itu sendiri ketika gadis berhijab mengayun-ayunkan handphone-nya, lalu meletakkan benda tersebut pada sebuah sisi sehingga kumpulan anak yang sedang makan sama-sama tersaji.        

"Mereka sedang merayakan tempat baru istrimu" Bisik Surya pada pria yang kepalanya mendekat minta tempat agar dapat melihat layar dengan tangkapan gambar menggetarkan.        

"Maksudmu?" Raut muka mata biru mengerut mencari pemahaman yang menimbulkan percikan hangat pada hati yang susah payah di dingin.        

"Dia kini tinggal di Rooftop Surat Ajaib" sambung Surya.        

"Dia di izinkan?"       

"kabarnya karena pulang pergi ke kampus terlalu jauh, Dea bilang nona Aruna sering sakit jadi ayahnya mengizinkan" kalimat yang baru saja tersaji dari ungkapan Surya membuat hati laki-laki berdetak lebih kencang. Daya tahan tubuh Aruna tidak sebaik dulu semenjak gadis itu mendapatkan ancaman berupa obat penurun daya tahan tubuh pada minumannya.        

"Hai.. pak Surya.. ayo main kesini a.. aku..." Gadis yang melambaikan tangan di ujung sana tiba-tiba kehilangan kata. Ini bukan gadis berhijab, yang menyapa dan sempat tersenyum itu adalah Aruna. Gadis bermata coklat yang terpaku seketika, dia mendapati pria dengan ikatan pelik menatapnya.         

Mata biru sama membekunya, menatap layar handphone Surya dengan dada yang terasa sakit luar biasa.        

Dia sang istri yang tak bisa tergapai dalam satu bulan ini. Parahnya tiga hari ke depan adalah sidang perdana perceraian mereka.        

Kakak Gadis ini seolah berambisi untuk memisahkan dua pasang insan yang tertaut pernikahan kontrak yang salah kaprah sejak awal. Sayangnya ada hati yang terlanjur membelenggu satu sama lain. Hati  yang tak mau berkompromi dengan pemiliknya.        

Organ nakal berdetak seenaknya sendiri, bahkan menuntut rasa sakit secara egois. Sampai-sampai para pemiliknya kehilangan kata untuk saling menyapa. Tertegun satu sama lain dalam pergulatan panjang antara logika, rasa dan kenyataan yang pahit.        

Hendra menatap kokain yang menghancurkan hidupnya dengan tatap sayu. Cara menatap yang jarang terlihat bahkan mungkin ini untuk pertama kalinya.        

"Hai.. Emm.." Gadis itu menyapa, suaranya berat dan air mukanya mulai memerah sama seperti matanya yang mengerjap-ngerjap tampak menahan sesuatu.        

Hendra tidak menjawabnya, bukan karena tidak ingin menjawab tapi dia memang tidak bisa membuka mulutnya untuk sekedar membalas sapaan.        

Dan gadis diujung sana menundukkan wajahnya, "Maaf.." lalu dia bangkit dan menghilang dari layar kaca.        

Sayang sang suami tidak tahu tentang istri merindu yang berlari masuk ke dalam tempat tinggal baru. Aruna bersembunyi dari teman-temannya. Dia perlu menyembunyikan rintihan memanggil nama laki-laki yang seolah tak berkenan menyapa, "Hendra.. hiks.. Hendra.. hiks hiks.. Hendra.. Hiiiiiks.. huuu.."        

Sang pria yang dulu mencinta dengan cara gilanya, kini terlihat lebih bisa mengatur tekanan kadar kortisol (hormon stress) yang melejit.  Dia menatap panorama jalanan, menghirup nafas panjang dan menghembuskannya beberapa kali.        

"Aku tak habis pikir, ketika melihat dirimu yang dulu seperti itu. Dan sekarang kau bisa bertahan hingga sebulan. Apa kamu benar-benar akan melepas nona?" Surya melirik sahabatnya sejalan dengan cara dia mengungkapkan rasa khawatir.        

"Hee.. Kau hanya tidak tahu apa yang aku rasakan, tapi aku akan seperti ini sampai dia datang sendiri padaku. Hanya cara ini yang tersisa untuk mendapatkan Aruna. Supaya Aruna menyerahkan dirinya secara utuh kepadaku"        

Andai orang tahu cara gila yang dilakukan pria sakaw akibat terputus dari kokainnya adalah mempelajari patah hati itu sendiri.      

Orang akan menganggapnya sangat aneh tapi Hendra adalah dirinya, lelaki yang dominan dengan otak kirinya. Ketika laki-laki ini sedang bermasalah atau menghadapi kesulitan dia akan gunakan pendekatan rasionalnya.        

Ya, laki laki bermata biru membaca beberapa pendukung untuk bertahan dalam menghadapi patah hati mendalam salah satunya studi tahun 2010 yang dimuat dalam Journal of Neurophysiology menyatakan, 'saat seseorang dipaksa untuk berpisah setelah menghabiskan sebagian hidupnya yang terlanjur terbiasa dengan kehadiran orang yang sangat di cintai, otak akan mengirimkan sinyal rasa sakit ke sekujur tubuh dan menimbulkan berbagai gejala withdrawal serius, layaknya orang sakaw'.        

Sehari setelah berpisah dengan Aruna pria ini menghentikan seluruh aktivitasnya di kantor maupun jadwal kegiatan yang biasanya berbaris rapi. Awalnya hanya sehari nyatanya dia butuh mempersiapkan diri hingga 3 hari. Tahu apa yang di lakukan Mahendra? Lelaki otak kiri?       

Ya! Dia melakukan uji coba terhadap dirinya sendiri agar bisa bertahan setelah  memutuskan menjauh dari perempuan yang menjadi ujian kesabaran. Hendra menyadari dirinya harus dan wajib berhasil menggunakan cara terakhir yang menyiksa ini.        

CEO DM grup mencoba meningkatkan kadar dopamine dan oxytocin. Dopamin adalah hormon dan neurotransmitter (senyawa otak) yang berkaitan dengan penghargaan diri, seperti motivasi. Hormon ini turut memainkan peran terhadap suasana hati sehingga termasuk sebagai hormon kebahagiaan. Sedangkan Oksitosin adalah hormon cinta, karena muncul saat Anda jatuh cinta dan memadu cinta.        

Bagaimana caranya? Pria ini mencoba pola tidur teratur dan karena dia tidak bisa mengonsumsi obat tidur, putra Gayatri membuat tubuhnya lelah dengan olah raga fisik hingga peluhnya membasahi seluruh baju tiap akan tidur siang dan malam hari.       

Lalu mengonsumsi makanan untuk meningkatkan hormon kebahagiaan diantaranya: Alpukat, Dark chocolate kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan suasana hati secara alami dan juga kandungan N-acylethanolamine yang dapat merangsang otak untuk melepaskan endorfinD,      

Kacang-kacangan dan biji-bijian, Salmon yang kaya akan triptofan, asam lemak omega-3, EPA, DHA, serta vitamin B12 dan B6, yang dapat membantu tubuh untuk memproduksi serotonin, menyenangkan suasana hati, mengurangi peradangan, dan melindungi saraf pada otak termasuk yang paling penting 2 liter air per hari.       

CEO DM Grup memang punya pola hidup sehat tapi kali ini  dia lebih serius mendukung dirinya agar kuat menghadapi masalah pelik dihatinya, dia tahu dirinya pengidap traumatic sindrome disorder yang memiliki risiko lebih besar terhadap segala hal yang memacu gejolak emosi tanpa kendali.        

Mahendra mempersiapkan diri terhadap tahapan gejala patah hati itu sendiri, yang secara alamiah pasti akan terjadi padanya si pria dengan pengendalian emosi yang lemah.      

Dia memprediksi semuanya dengan membaca banyak riset tentang Sakit kepala mencengkeram, tidak nafsu makan, susah tidur, dan "mata panda" yang akan di alami akibat putus cinta dan memang bisa dibuktikan secara ilmiah. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar dopamine dan oxytocin, senyawa kimiawi yang membuat bahagia, tergantikan oleh kadar kortisol (hormon stress) yang melejit. Persis dengan gejala fisik akibat putus obat yang dialami oleh pengguna kokain.       

Dan pria ini harus bisa bertahan tanpa kokain itu sendiri. Yach! Manusia dengan banyak keunikan seperti Mahendra sedang bertempur dengan dirinya sendiri, berusaha menyadari kelemahannya dan mencari jalan keluar dengan persiapan seperfeksionis mungkin versi dirinya.        

.       

.       

Lalu apa yang akan terjadi setelah satu bulan penuh dia bertahan, tiba-tiba harus dihadapkan pada layar handphone berisikan air muka si dia, kokain hidupnya??       

.      

.      

__________________________      

Syarat jadi reader sejati CPA: \(^_^)/      

Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^      

Gift anda adalah semangat ku untuk berkreasi. Beri aku lebih banyak Semangat!      

Silahkan tinggalkan jejak komentar, aku selalu membacanya.      

Review bintang 5, berupa kalimat lebih aku sukai      

Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.