Dia Hanya Peduli Tentangnya (4)
Dia Hanya Peduli Tentangnya (4)
Dia takut bahwa panggilan masuk akan membangunkan Huo Mian...
Namun, Qin Chu sudah bangun dan sedang melihat beberapa rencana perusahaan dengan tabletnya.
Ponselnya menyala tanpa suara; setelah meliriknya, dia melihat bahwa itu dari Jiang Linyue.
Dia tidak berencana untuk mengangkatnya karena jujur saja, dia tidak suka Jiang Linyue. Wanita yang tampaknya patuh di permukaan adalah yang paling menakutkan.
Itu adalah fakta bahwa mereka dapat menyamarkan diri mereka dan kamu tidak akan pernah benar-benar tahu apa yang tersembunyi di lubuk hati mereka.
Mereka mengenakan topeng yang menakutkan, dan orang-orang seperti itu tidak akan pernah membiarkan orang lain melihatnya dan masuk ke dalamnya.
Sebagai perbandingan, Qin Chu mencintai orang-orang seperti Huo Mian, karena orang-orang seperti dia menunjukkan diri mereka yang sebenarnya setiap saat.
Tidak masalah apakah Huo Mian marah, licik, sombong, atau dingin, setidaknya dia selalu menampilkan sisi aslinya.
Telepon berdering untuk sementara waktu tanpa ada yang mengangkat, tapi Jiang Linyue tidak segera menutup telepon.
Dia berpura-pura bercakap-cakap, "Halo, Presiden Qin. Maaf telah mengganggumu, tetapi aku ingin membahas apakah gaji Nona Annie Liang saat ini dapat dinaikkan lima kali lipat? Apa? Oh, oke, aku mengerti. Kalau begitu kita akan bekerja sama di lain waktu."
Setelah menutup telepon, Jiang Linyue memandang Annie Liang dengan cara yang dikalahkan dan berkata, "Maaf, Annie, presiden tidak menyetujuinya. Dia mengatakan bahwa sudah ada lima selebriti daftar kelas atas dari Imperial Star yang telah menandatangani kontrak dengan kami. Adapun kamu, kami hanya dapat melipatgandakan gajimu. Kamu memiliki harga tertinggi dari semua orang, dan lima kali lipat harganya terlalu tinggi dan itu di luar anggaran perusahaan kami. Sepertinya kami hanya bisa bekerja sama lain kali saja."
Setelah mendengar itu, wajah Annie Liang menjadi muram...
Sejujurnya, tiga kali lipat saja harga sudah sangat tinggi, tetapi dia berharap untuk harga yang lebih tinggi.
Jadi, dia berpura-pura pergi lagi. Sekarang ketika saat untuk dirinya pergi; Jiang Linyue mengambil inisiatif untuk mengatakannya, dan Annie Liang hampir hampir kehabisan kata-katanya.
Situasi berubah tiba-tiba... menangkap Annie Liang yang agak lengah.
"Apa yang dikatakan Presiden Qin?" dia dengan enggan menuntut.
Jiang Linyue duduk di samping Annie Liang, menatap matanya dan berkata dengan nada bermasalah, "Annie, bos kami sangat tegas. Dia membuat keputusan sekeras guntur dan secepat angin, dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Dari Perspektif seorang teman, aku harap kamu menghargai kesempatan ini, sungguh, karena tidak banyak dari mereka. Ku dengar dari Huanhuan bahwa kamu tampaknya mengalami kesulitan di Imperial Star. Ini sama seperti pabrik penghasil bintang terkenal, mereka mempromosikan begitu banyak talenta baru di setiap tahun dan ini sangat kompetitif. Mengapa kamu tidak beralih ke perusahaan kami saat kamu masih muda? Kami baru saja memulai dan kami akan mempromosikan selebriti terkenal sepertimu dengan semua yang kami miliki. Sejumlah besar uang untukmu, kan? Kamu pintar. Aku tidak perlu menjelaskan terlalu banyak untukmu mengerti dengan intinya. Jadi pikirkan saja ketika kamu akan pulang, kami tidak punya banyak waktu. Jika itu memungkinkan, kami bisa menandatangani kontrakmu besok. Jika tidak, tidak masalah. Dengan Huanhuan di antara kami, kami akan selalu menjadi teman."
Setelah Annie Liang mendengar pidato ini dari Jiang Linyue, dia menarik napas dingin...
Apa yang terjadi? Pertarungan antara dua pembuat siasat. Annie Liang selalu berpikir bahwa dia telah melihat semua jenis orang sejak debutnya di masa remajanya. Dia telah berkecimpung di industri hiburan selama sepuluh tahun dan memiliki mental yang tak terduga yang tidak bisa dibandingkan dengan wanita normal.
Namun, eksekutif profesional ini Jiang Linyue telah menempatkannya dalam posisi yang tidak menguntungkan hanya dengan beberapa kalimat. Itu menunjukkan padanya dalam cahaya baru.
Yang paling penting adalah bahwa Jiang Linyue terus memainkan kartu persahabatan dan menggunakan Huanhuan dalam argumennya.
Dia mengklaim bahwa dia bekerja untuk keuntungan Annie Liang, bahwa mereka adalah teman, bahwa dia bekerja untuk kepentingan Annie Liang dan semua itu.
Dia tahu apa yang dilakukan Jiang Linyue, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa...
Melihat mata Jiang Linyue, dia dengan lembut berseru, "Nona Jiang, kamu memiliki mulut yang kuat."