Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

0"Oh. Aku mengalami kecelakaan kecil. Tapi aku baik-baik saja jadi aku tidak memberitahumu, hanya saja mobilnya tergores," kata Huo Mian dengan hati-hati, sesekali mencuri pandang pada Qin Chu kalau-kalau dia tahu dia berbohong...     0

"Aku senang kamu baik-baik saja. Menyetirlah dengan hati-hati."     

"Oke." Huo Mian mengangguk dan menghela nafas lega.     

"Aku akan memberimu mobil baru dengan fitur keamanan yang lebih baik. Lupakan mobil lama itu."     

"Tapi."     

"Tidak ada tapi, terima saja." Qin Chu menghentikan penolakannya di jalurnya.     

"Oke, terima kasih Tuan Qin." Huo Mian memeluk leher Qin Chu dan terkikik seperti anak yang tidak bersalah.     

Karena mereka berdua bangun terlambat, mereka akhirnya melewatkan sarapan. Huo Mian melompat ke Maybach Qin Chu dan segera berangkat ke tempat kerja.     

Pada saat Huo Mian tiba di kantornya, sarapan sudah ada di mejanya.     

"Kepala Perawat, seseorang baru saja mengirimkannya."     

Sekilas, Huo Mian tahu itu adalah Qin Chu yang telah mengirim pengiriman dari merek susu kedelai dan makanan yang digoreng. Hanya Qin Chu yang tahu restoran mana dan makanan seperti apa yang dia sukai.     

Saat makan siang, Huo Mian menerima telepon dari Zhixin.     

"Kak, cepat pulang, sesuatu terjadi."     

Huo Mian pulang segera karena takut ibunya membutuhkannya. Namun, bahkan sebelum dia tiba di pintu, dia melihat pemberitahuan penghancuran di dinding rumah.     

"Zhixin, apa yang terjadi?"     

Huo Mian dengan cepat berjalan masuk dan melihat Zhixin duduk di dekat pohon yang ada di halaman bersama ibu mereka.     

Yang Meirong menangis sementara Zhixin menghiburnya.     

"Kak, rumah kita sedang dihancurkan."     

"Penghancuran bangunan?" Huo Mian membeku.     

"Ya. Rupanya, sebuah perusahaan membeli tanah itu. Mereka ingin menjadikan daerah ini menjadi gedung perkantoran. Jika itu hanya penghancuran sederhana, itu bukan masalah besar. Tetapi penggantian yang mereka berikan kepada kami sangatlah rendah. Kita hanya akan mendapat kompensasi 1.500 yuan untuk setiap meter persegi. Rumah kita ditambah taman hanya sekitar seratus meter persegi, jadi itu hanya akan menjadi dua puluh ribu yuan atau lebih sedikit. Dengan jumlah uang itu, kita bahkan tidak akan mampu membayar uang muka di mana saja di kota ini. Ibu, Bibi Wu, dan yang lain enggan untuk pindah dan memutuskan untuk tetap tinggal dan memprotes, tetapi beberapa mafia datang dan merusak tempat kita. Mereka mengancam akan menghancurkan kita dengan traktor jika kita menolak untuk pindah."     

"Itu konyol! Orang-orang itu! Siapa yang memberi mereka hak untuk melakukannya?" Huo Mian sedih dan marah pada saat bersamaan. Dia tidak pernah berpikir hal-hal yang dia lihat di berita akan terjadi padanya suatu hari.     

"Bu, jangan takut. Aku tidak akan membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan."     

"Kita tidak boleh main-main dengan bajingan itu. Tidak apa-apa, aku sudah tua, ini bukan masalah besar. Tapi kakakmu dan keselamatanmu yang aku khawatirkan. Aku bisa berbicara dengan Bibi Wu, kita akan pindah dengan uang 1.500 yuan per meter persegi itu."     

"Bu, tidak. Ini bukan tentang uang, ini tentang hak kita. Aku tidak akan mentolerirnya. Jangan khawatir, biarkan aku yang menanganinya." Huo Mian bangkit ketika dia selesai berbicara...     

Dia baru saja akan menelepon Qin Chu dan memintanya untuk mencari tahu nama perusahaan ketika Zhixin berkeliaran dan berbisik padanya, "Kak, apa kakak tahu perusahaan yang ingin menghancurkan tempat kita?"     

"Jangan bilang itu GK," ketakutan merayap padanya ketika dia bertanya.     

"Bagaimana mungkin? Apa yang kamu pikirkan! Qin Chu tidak akan melakukan itu." Zhixin tersenyum.     

"Baiklah, jadi perusahaan mana?" Bingung, Huo Mian bertanya.     

"Itu adalah... Perusahaan Huo." Zhixin berbisik.     

"Perusahaan Huo?" Huo Mian menjawab dengan terkejut.     

"Kak, hentikan! Jika Ibu tahu tentang ini, dia pasti akan pergi berkelahi dengan mereka. Ingat ketika Huo Yanyan dan ibunya datang beberapa hari yang lalu? Ibu kita mengusir mereka, jadi mungkin saja mereka balas dendam pada kita, bukan?"     

"Huh. Huo Yanyan tidak memiliki kekuatan sebanyak itu..." Huo Mian berbalik dan berjalan keluar.     

"Kak, kamu akan kemana?" Zhixin memanggilnya.     

"Untuk menunjukkan kepada mereka, mereka tidak boleh main-main dengan kita!" Huo Mian masuk ke mobil, menginjak pedal gas dan tiba di Markas Besar Perusahaan Huo.     

"Huo Siqian, brengsek. Keluarlah!" Huo Mian bersumpah karena marah. Dia tahu bahwa Perusahaan Huo sekarang hampir seluruhnya dikuasai oleh Huo Siqian, jadi dia harus tahu tentang pembongkaran paksa dan relokasi.