Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Apakah Ibumu Tahu Bahwa Kamu Ini Galak? (7)



Apakah Ibumu Tahu Bahwa Kamu Ini Galak? (7)

0"Jika kamu memberi aku makan dengan cara ini, aku akan sangat senang." Setelah Qin Chu menutup telepon, dia memandang Huo Mian dengan wajah serius.     
0

Wajah Huo Mian segera memerah seperti tomat...     

"Kita sedang berada di perusahaanmu. Bukankah ini tidak pantas?"     

"Ini perusahaanku dan kamu adalah istriku. Apa yang salah dengan itu?" Qin Chu keberatan.     

Huo Mian terdiam sekali lagi...     

Dia harus mengakui, dia tidak pernah bisa tetap tenang di depan Tuan Qin.     

Teh sore itu butuh waktu lama untuk dihabiskan, berkat rasa manis mereka yang tak ada habisnya.     

Hanya setelah bibir Huo Mian menjadi sedikit bengkak karena ciuman mereka barulah Qin Chu akhirnya melepaskannya.     

Ketika dia meninggalkan kantornya, Huo Mian menunduk dan berjalan cepat, takut terlihat oleh siapa pun.     

Yang mengejutkan, dia menabrak seseorang di lift.     

"Maaf." Huo Mian segera meminta maaf.     

"Tidak perlu meminta maaf." Jiang Linyue tersenyum elegan.     

Dia telah menunggu hampir 40 menit untuk melihat sekilas tamu penting yang ada di dalam kantor presiden.     

Saat Huo Mian melihat pandangannya, Jiang Linyue kecewa...     

Wanita itu tidak diberkati dengan wajah yang bisa membuat negara jatuh cinta padanya, dan tubuhnya juga biasa saja.     

Bahkan pakaiannya normal seperti... selain hanya penampilannya yang muda dan bersih, tidak ada yang spesial.     

Huo Mian menuju ke tempat kerja di pagi hari dan karena itu dia hanya mengenakan sepasang blus putih - celana hitam kasual, dan juga sepasang flat hitam yang sudah kuno. Dia benar-benar tidak ada apa-apanya, terutama dibandingkan dengan wanita cantik seperti Jiang Linyue.     

"Apa kamu... teman presiden?" Jiang Linyue bertanya.     

"Oh... iya." Huo Mian mengangguk.     

"Aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Apa ini pertama kalinya kamu ke tempat ini?"     

"Hmm... ku pikir ini yang kedua kalinya." Huo Mian berpikir keras, berusaha mengingat kunjungan terakhirnya.     

"Apakah kamu teman presiden dari Amerika?" Jiang Linyue merasa bahwa sejak presiden kembali, dia terlalu sibuk untuk berteman. Lebih memungkinkan jika wanita di depannya adalah seseorang yang dia temui di Amerika.     

"Tidak juga, kita sudah saling kenal sejak lama..." Huo Mian menjawab dengan jujur.     

"Oh, hebat sekali! Presiden Qin adalah orang yang sangat baik. Dia teman yang bisa diandalkan."     

"Kamu sepertinya tahu banyak tentang presidenmu, ya?" Huo Mian memandang Jiang Linyue.     

Huo Mian bukan orang bodoh, dia bisa dengan jelas merasakan niat tersembunyi wanita yang berdiri di depannya. Mengapa lagi seorang wanita mengajukan begitu banyak pertanyaan acak padanya?     

"Perkenalkan, nama saya Jiang Linyue, direktur Departemen Desain Barang Mewah GK dan asisten presiden yang berharga. Jika anda pernah mengikuti desain perhiasan perusahaan kami, saya adalah orang yang menciptakan barang yang saat ini populer di pasar."     

Jiang Linyue memperkenalkan dirinya dengan bangga, ingin mengintimidasi Huo Mian dan memberinya tekanan...     

Sayangnya, Jiang Linyue tidak tahu tentang input yang di lakukan Huo Mian pada desain tersebut. Bahkan Huo Mian yang meyakinkan Qin Chu untuk menggunakan desainnya di tempat pertama.     

Pidato arogannya tidak lebih dari pidato yang memalukan di depan Huo Mian.     

Beruntung baginya, Huo Mian bukan orang yang secara kasar memaparkannya.     

"Oh ya? Itu benar-benar mengesankan." Huo Mian tersenyum.     

"Terima kasih atas pujiannya."     

Saat itu, lift tiba. Huo Mian berjalan masuk...     

"Apa kamu ingin masuk juga?" Huo Mian memprakarsai undangan.     

Saat Jiang Linyue memutuskan untuk masuk, dia tiba-tiba mundur seolah-olah dia baru saja memikirkan sesuatu.     

"Tidak, saya baru saja memikirkan sesuatu dan ada hal yang ingin saya lakukan. Sampai jumpa di lain waktu," kata Jiang Linyue tersenyum.     

Karena lift tersebut didedikasikan untuk presiden, akan sulit baginya untuk menjelaskan dirinya sendiri jika ada yang melihatnya menggunakan lift itu.     

Wanita di depannya, bagaimanapun, diizinkan untuk menggunakan lift sepuasnya. Apakah dia benar-benar penting bagi presiden?     

Apakah dia wanita yang dibicarakan Nyonya Qin? Yang duduk di mobil presiden?     

Saat pikiran-pikiran itu berpacu di benaknya, Jiang Linyue merasakan firasat kehilangan yang akan datang.     

Pada malam hari, ketika Qin Chu tiba di rumah, Huo Mian tiba-tiba teringat wanita bernama Jiang Linyue. "Sayang, apakah Jiang Linyue dari perusahaanmu menyukaimu?"     

"Kenapa tiba-tiba menanyakan ini?" Qin Chu menatap Huo Mian, tertarik.     

Huo Mian bukan tipe orang yang cemburu, jadi dia tidak akan bertanya tanpa alasan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.