Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Huo Mian pada dasarnya bukan orang yang humoris, jadi dia bersungguh-sungguh dalam setiap kata yang dia ucapkan.     

Dia tampak seperti siap mati, dan setelah dia selesai berbicara, Zhu Lingling tertawa terbahak-bahak.     

"Hahaha… Mian… kau sangat imut… aku mencintaimu."     

"Kembalilah ke tempat dudukmu, Kakak Besar Zhu. Kamu menghalangi mataharinya."     

Dari semua murid di kelas, Zhu Lingling adalah teman terdekat Huo Mian.     

Jadi, jika beberapa siswa di kelas mereka atau kelas lain ingin menulis surat cinta kepada Huo Mian…     

Itu harus melewati Zhu Lingling…     

Sebaliknya, jika seseorang ingin merayu Zhu Lingling, mereka akan langsung memberinya surat cinta.     

Mereka tidak akan meminta bantuan Huo Mian. Lagipula, aura Huo Mian begitu menakutkan sehingga membuat semua orang takut.     

Sepulang sekolah, mereka berdua tidak menghadiri sesi belajar mandiri malam karena mereka semua adalah siswa dari kota.     

Sedangkan untuk siswa asing yang tinggal di sekolah tersebut, mereka harus mengikuti sesi belajar mandiri dari pukul tujuh hingga sembilan malam.     

Sepulang sekolah, Zhu Lingling menarik Huo Mian ke samping. "Ayo makan hotpot pedas, oke?"     

"Itu terlalu berminyak..." Huo Mian tidak suka memakan jajanan pinggir jalan itu, karena kelihatannya tidak terlalu bersih.     

Itu tidak selezat masakan ibunya, tetapi Zhu Lingling menyukainya.     

"Ikutlah denganku... kumohon..."     

Zhu Lingling mulai bertingkah seperti anak manja. Dia selalu murah hati dan lugas seperti cabai kecil.     

Oleh karena itu, Huo Mian sangat menyukai temannya ini karena dia tidak licik dan Anda tidak perlu merasa was-was di sampingnya.     

Meskipun dia tidak mau, dia tidak tahan dengan kegenitan Zhu Lingling.     

Pada akhirnya, mereka berdua masih pergi ke warung-warung makan dekat sekolah. Ada restoran hotpot pedas yang terkenal.     

Alasan mengapa itu disebut gila adalah karena itu sangat lezat. Biasanya pada siang hari ramai.     

Hotpot pedas di sini sangat murah. Biayanya hanya lima yuan untuk mengisi mangkuk besar. Terkadang, mereka bahkan memberikan sebotol soda lokal sebagai hadiah acara.     

Sangat cocok untuk siswa-siswa ini… Ekonomis.     

Ketika Huo Mian dan Zhu Lingling masuk, itu sudah penuh sesak.     

Tepat saat dia akan pergi, Zhu Lingling memperhatikan dengan matanya yang tajam bahwa Qin Chu sedang duduk di sudut dengan seorang anak laki-laki duduk di seberangnya.     

Meja mereka memiliki empat kursi, jadi ada dua kursi kosong.     

Sebelum Huo Mian bisa menjawab, Zhu Lingling menariknya.     

"Qin Chu, bisakah kami berbagi meja denganmu?"     

Sebenarnya, Zhu Lingling dan Qin Chu tidak banyak bicara, tetapi mereka berada di kelas yang sama, dan masa sekolah telah dimulai hampir sebulan yang lalu.     

Jadi mereka tampak akrab…     

Qin Chu menatap mereka.     

"Silahkan duduk."     

Dia tidak menolak mereka…     

Gao Ran terkejut.     

Zhu Lingling merasa dia tidak cukup mengenal Qin Chu untuk duduk bersamanya.     

Dia segera berlari ke Gao Ran dan duduk di sampingnya.     

Huo Mian tidak punya pilihan selain duduk di sebelah Qin Chu.     

Restoran hotpot pedas itu tidak besar, jadi meja dan kursinya sedikit berdekatan.     

Begitu dia duduk, Huo Mian bahkan bisa mencium bau keringat Qin Chu dari bermain basket.     

"Mian, aku akan memesan makanan. Apa yang ingin kamu makan?"     

"Apa saja bisa." Huo Mian mungkin gadis yang tenang.     

Zhu Lingling bangun untuk mengambil makanan. Qin Chu menundukkan kepalanya dan memakan hotpot pedas tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Gao Ran, di sisi lain, bertanya kepada Huo Mian, "Siswa top, halo, aku sudah mendengar banyak tentang mu."     

"Halo." Huo Mian mengangguk dengan sopan.     

"Aku sahabat Qin Chu, Gao Ran dari Kelas Delapan."     

Huo Mian tidak mengatakan apa-apa.     

"Aku mendengar dari Chu bahwa nilaimu luar biasa... dan bahwa kamu sangat jago. Kamu akan selalu tertidur di kelas, tetapi hidup dan aktif setelah kelas... Dan kamu akan tampil seperti orang gila selama ujian."     

Huo Mian: "..."     

"Apakah kamu mengatakan itu tentang aku?" Huo Mian bertanya pada Qin Chu dengan ekspresi gelap.