Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Setelah melihat ini, Su Yu tersenyum manis.     

"Lihatlah betapa sombongnya dia. Senyumnya sangat cabul... aku benar-benar tidak menyukainya," kata Tang Chuan dengan marah.     

Su Yu dikenal sebagai playboy sepanjang hidupnya, tetapi Su Yu mendahuluinya menikah.     

Mereka bertiga melajang selama sepuluh ribu tahun, dan tidak ada dari mereka yang punya pacar. Namun, Su Yu tiba-tiba menikah.     

Bagi Wei Liao dan Tang Chuan, ini adalah pukulan besar.     

Tak satu pun dari mereka tahu dengan siapa Su Yu akan menikah.     

Tentu saja, mereka masih percaya pada Su Yu. Jika seseorang bisa membuat Su Yu jatuh cinta padanya, maka dia pasti seperti burung phoenix di antara pria.     

Huo Mian merasa tidak ada gunanya memegang telepon Su Yu, jadi dia mengembalikannya kepadanya ketika mereka sedang makan malam.     

"Kenapa? Apakah kamu sudah selesai memainkannya?"     

"Ya, ini membosankan."     

"Aku akan melihat apakah kamu menghapus teman WeChat ku."     

Su Yu mengatakan itu dengan sengaja sambil memeriksa teleponnya.     

"Cih, apa aku orang yang tidak berbudaya?" Huo Mian tersenyum.     

"Mari kita ganti ponsel kita nanti ke satu set ponsel pasangan. Ini edisi terbatas. Aku sudah menyesuaikannya dengan pabrikan ponsel. Perlu sekitar tiga bulan untuk mendapatkannya kembali."     

"Apakah kamu gila? Mengapa kamu membutuhkan telepon yang dibuat khusus ketika kamu dapat menggunakan yang normal?" Huo Mian terperangah.     

"Dengarkan saja aku."     

Su Yu sedang dalam suasana hati yang baik, jadi dia terus memakan sepiring daging sapi gorengnya.     

Huo Mian menyadari bahwa Su Yu tidak suka sayuran.     

Dia terus makan daging, tapi untungnya, sosoknya proporsional dan dia tidak gemuk.     

"Kamu suka daging?"     

"Bukankah itu sudah jelas, aku bukan seorang biksu... Tentu saja, aku suka daging."     

"Tapi setelah makan denganmu begitu lama, aku menyadari bahwa kamu tidak makan satu sayuran pun." Huo Mian menatapnya.     

"Ya, sayuran hijau dimaksudkan untuk memberi makan bebek. Mengapa aku harus memakannya?"     

"Apakah kamu tahu berapa banyak vitamin dalam sayuran? Jika kamu makan daging seperti ini, bahkan sebelum berusia 50 tahun, kamu akan menjadi paman botak dengan perut besar."     

Di akhir kalimat, Huo Mian menambahkan 'perut besar' untuk menggambarkannya.     

"Betulkah?"     

"Aku belajar kedokteran. Kamu tidak percaya?"     

Su Yu memandang Huo Mian dengan curiga...     

Tapi, dia masih memutuskan untuk terus makan daging sapi.     

Huo Mian meraih daging sapi dan mendorong brokoli tumis ke arah Su Yu.     

"Makan semuanya..."     

Su Yu: "..."     

"Kamu harus menghabiskannya."     

"Kalau begitu panggil aku suami," tawar Su Yu.     

Huo Mian memukul kepala Su Yu dengan sumpitnya.     

Saat mereka berdua mengobrol dan tertawa, seseorang tiba-tiba berjalan mendekat.     

"Kebetulan sekali..." Huo Siqian masih berpakaian cerah.     

Bahkan lengan pendeknya berwarna oranye, dan rambutnya dicat pirang.     

Penampilannya yang mencolok tidak terlihat seperti bos sama sekali. Sebaliknya, dia tampak seperti model pria muda yang baru saja memasuki industri hiburan.     

"Oh, kebetulan sekali... Presiden Huo, kamu juga di sini untuk makan malam?" Su Yu tertawa.     

Su Yu dan Huo Mian sedang makan malam di restoran Cina pribadi.     

Huo Mian menyukai makanan vegetarian, jadi Su Yu sering datang ke sini.     

Namun, yang mengejutkannya, dia bertemu dengan Huo Siqian.     

"Mian... wajahmu menjadi bulat akhir-akhir ini. Apakah Su Yu memberimu makan begitu banyak lemak?" Huo Siqian memandang Huo Mian dan tersenyum lembut.     

Huo Mian tidak pernah menyukainya.     

Itu sama di dunia ini juga.     

Meskipun mereka saudara tiri, Huo Mian masih membencinya.     

Huo Mian tidak menanggapi pertanyaan Huo Siqian.     

"Sudah berapa lama kalian berkencan? Kalian sangat pandai menjaga rahasia... Tidak ada liputan media sama sekali." Huo Siqian terus menatap Su Yu.     

Su Yu perlahan menyesap air dan tersenyum. "Kami baru menikah kurang dari seminggu."