Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Keluarga Su mengadakan pertemuan keluarga kecil.     

Kakek Su adalah yang pertama berbicara. "Apa pendapatmu tentang anak itu? Beritahu kami."     

Su Yu segera menjadi gugup. Dia tahu bahwa bahkan jika semua orang keberatan, dia tidak akan takut.     

Namun, jika keluarganya mengatakan bahwa mereka tidak menyukai Mian, dia akan tetap merasa tidak nyaman.     

"Aku pikir anak itu cukup bisa diandalkan. Meski masih muda, auranya tidak buruk," komentar Tuan Su.     

Nyonya Su tersenyum. "Dia terlihat agak biasa, tapi bagusnya dia pintar. Keluarga Su kami tidak ingin kamu menikahi wanita yang hanya memiliki kecantikan saja. Yang paling penting adalah dia memiliki substansi. Karena Yu sangat menyukainya, dia harusnya memiliki sesuatu yang istimewa. Gelang yang kuberikan padanya hari ini mewakili pendirianku."     

"Bu, aku mencintaimu..." Su Yu dengan bersemangat berlari dan memeluk Nyonya Su.     

Beberapa saat yang lalu di rumah Mian, Bu Su tersenyum dan meminta Mian untuk menerima gelang itu, tepat saat dia hendak menolaknya.     

Su Yu sangat tersentuh; itu semua berkat ibunya.     

"Mhm, aku juga baik-baik saja dengannya. Kudengar dia anak perempuan Keluarga Huo." Kakek Su hanya menggunakan kata 'anak perempuan' dan bukan 'anak perempuan tidak sah'.     

Orang macam apa Kakek Su itu? Jika dia ingin menyelidiki seseorang, dia bahkan akan dapat menemukan semua leluhur mereka.     

Su Yu segera menjelaskan dengan gugup, "Kakek, kamu tidak bisa menyalahkannya untuk itu."     

"Aku tahu, biarkan aku menyelesaikan... Kita tidak ingin mengganggu bisnis Keluarga Huo, dan tidak masalah jika mereka mengakui dia sebagai putri mereka atau tidak. Kita akan mengijinkan anak ini menikah... Yu, kami setuju untuk pernikahan mu, tetapi kamu tahu bahwa aku sudah lama berada di militer. Aku hanya punya satu permintaan."     

"Silakan, Kakek."     

"Kamu tidak diizinkan untuk bercerai, dan kamu tidak diizinkan untuk bermain-main di luar. Aku tidak pernah melarang perilakumu sebelum kamu menikah... Tapi, setelah kamu menikah, kamu harus bersikap seperti laki-laki dan bertanggung jawab."     

"Kakek, aku berjanji akan melakukannya. Aku hanya memiliki satu istri ini dalam hidupku. Aku tidak akan melakukan apa pun untuk mengecewakannya, aku juga tidak akan melakukan apa pun untuk mempermalukan keluarga kita..."     

Su Yu berlutut dan bersumpah demi Tuhan...     

Tuan dan Nyonya Su belum pernah melihat putra mereka begitu serius sebelumnya.     

"Oke, bangunlah. Aku harap kamu tidak melakukannya hanya karena keinginan sesaat saja... Mengatur pernikahan juga merupakan keterampilan. Jalanmu masih panjang. Luangkan waktumu."     

Kalimat terakhir Kakek Su sangat berarti.     

Keluarga Su tidak keberatan dengan pernikahan Su Yu. Bagaimanapun, Su Yu selalu dapat diandalkan.     

Mereka pasti bertekad tentang pernikahan ini. Menurut praktik masa lalu, keluarga kaya pasti akan keberatan dengan pernikahan semacam itu.     

Tapi bagaimana mungkin Kakek Su tidak tahu temperamen cucunya?     

Kakek Su tidak ingin mempersulit Su Yu. Dia ingin Su Yu mengikuti kata hatinya dalam hal pernikahan.     

Yang paling penting adalah bahwa keluarga Su sudah sangat kuat. Mereka sama sekali tidak repot-repot menikah dengan keluarga kaya lainnya.     

Oleh karena itu, seorang gadis biasa seperti Huo Mian telah diuji oleh Keluarga Su.     

Tentu saja, satu-satunya keuntungan yang dia miliki adalah cinta penuh gairah Su Yu untuknya.     

Tapi dia masih tidak tahu betapa Su Yu mencintainya.     

Setelah meninggalkan rumah Keluarga Su, Su Yu pergi.     

Huo Mian mengirim beberapa pesan WeChat, tetapi Su Yu tidak membalas.     

Huo Mian: "Apakah kamu di sana? Cepat balas."     

Huo Mian: "Su Yu, berhenti berpura-pura mati. Apa yang terjadi?"     

Huo Mian: "Su Yu, jika kamu tidak membalas, aku akan segera memasukkanmu ke daftar hitam."     

Su Yu segera menjawab, "Mian, keluarlah sebentar."