Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Lalu?" Huo Mian mengerutkan alisnya.     

"Aku tidak tahu apakah itu kambuh... aku telah melukainya lagi... aku ingin kamu membantu ku memeriksanya."     

"Jika kamu ingin melakukan tindak lanjut, datanglah ke rumah sakit besok pagi. Para ahli ada di sini, dan rumah sakit memiliki peralatannya," saran Huo Mian.     

"Aku tidak ingin pergi ke rumah sakit lagi. Aku memiliki fobia... Lagi pula, aku sudah tinggal di sana begitu lama... jadi aku ingin kamu yang memeriksa ku."     

"Aku hanya seorang perawat."     

"Tapi kamu kuliah di universitas kedokteran dan mengambil jurusan ginekologi. Kamu bukan perawat biasa. Aku percaya padamu."     

Su Yu jelas menjilatnya.     

Ketika Huo Mian melihat pesan ini, dia sangat marah hingga dia tertawa.     

Dia benar-benar banyak akal untuk mengetahui bahwa dia telah belajar ginekologi.     

Alasan mengapa dia menjadi perawat adalah karena dia tidak memiliki koneksi dan tidak membayar suap.     

Pada dasarnya tidak mungkin menjadi dokter secara langsung, apalagi dokter dari rumah sakit dengan peringkat tiga A.     

Itulah mengapa dia berencana untuk perlahan-lahan membangun kualifikasinya.     

Sebelumnya di Rumah Sakit Pertama, dia berada di Departemen Ginekologi.     

Namun, karena dia berselisih dengan Ning Zhiyuan, dia dipindahkan ke Sisi Selatan, yang tidak mudah untuk dikerjakan. Apalagi dia dipindahkan ke departemen lain, jadi gajinya tidak terlalu tinggi. Itu benar-benar sulit baginya.     

"Su Yu, kamu sendiri yang mengatakan bahwa aku belajar ginekologi... Kamu tidak hamil, bagaimana aku bisa melakukan pemeriksaan untukmu?"     

"Kakiku hanya sedikit terluka."     

"Kalau begitu kamu harus pergi ke Departemen Ortopedi," Huo Mian menekankan.     

Su Yu terus bertindak tanpa malu-malu, "Lalu... kenapa kamu tidak melihat kakiku menggunakan pengetahuan ginekologimu?"     

"Aku kagum." Huo Mian tidak tahu harus tertawa atau menangis.     

"Baiklah, baiklah. Aku percaya pada kemampuanmu."     

"Baik." Pada akhirnya, Huo Mian menyerah.     

"Kamu pulang kerja jam berapa? Aku akan menjemputmu."     

"Jangan. Mobilmu dikenal di seluruh dunia. Lebih baik aku naik bus sendiri."     

"Tidak ada bus di dekat rumahku. Kenapa tidak memanggil taksi saja?"     

"Itu pasti mahal, kan?" Reaksi pertama Huo Mian adalah orang kaya suka tinggal di pinggiran kota. Pemandangan di sana bagus dan udaranya bagus.     

"Seharusnya sekitar 60 yuan. Aku akan memberimu paket merah sebagai pengganti uang jalanmu."     

Su Yu segera mengirim lebih dari 200 yuan paket merah dan mengganti biaya perjalanan pulang.     

"Lupakan saja, anggap saja aku tidak beruntung. Aku hanya akan membayar untuk taksi... Aku tidak ingin sedikit uang ini. Aku akan mendapatkan banyak uang darimu di masa depan."     

Huo Mian dengan bijaksana menolak untuk menerima paket merah. Dia juga bercanda sedikit untuk mencegah membuatnya canggung.     

Su Yu menyukai EQ-nya yang tinggi. Jika Huo Mian tidak begitu marah, Huo Mian tidak akan membuatnya malu dengan mudah.     

Bukan karena Huo Mian baik, tetapi dia merasa bahwa seseorang tidak boleh terlalu keras pada orang lain.     

Lagi pula, orang tidak akan tahu apakah mereka telah menyinggung orang baik atau penjahat.     

Oleh karena itu, EQ Mian yang tinggi pada awalnya menarik perhatian Su Yu.     

Meskipun dia dan Su Yu sering bertengkar satu sama lain, semua orang menyukai perilaku Huo Mian.     

Meskipun dia berasal dari keluarga biasa, dia masih sangat riang dan percaya diri.     

Orang yang percaya diri memiliki karisma alami.     

"Tentu, kamu bisa membayar ongkosnya sendiri. Aku akan mentraktirmu makan. Aku sendiri yang akan memasak. Bagaimana dengan itu?"     

"Kau tahu cara memasak?" Huo Mian tidak percaya.     

Di dunia lain, Su Yu tidak memiliki banyak kesempatan untuk makan sendirian dengan Huo Mian.     

Bahkan ketika Huo Mian pindah dengan Keluarga Su ketika dia hamil, dia tinggal di rumah tua.     

Su Yu tidak punya banyak kesempatan untuk menghabiskan waktu sendirian dengannya.     

Karena itu, kali ini, Su Yu tiba-tiba berpikir untuk memasak untuknya.     

Setelah berbicara, Su Yu sedikit gugup; dia takut Mian akan menolaknya. Bagaimanapun, dia adalah orang yang tidak suka orang asing.