Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Kenapa tidak?"     

Suhu Wu tidak menjawab. Sebaliknya, dia melihat jimat di leher Su Yu dan tali merah di pergelangan tangannya.     

"Kerja bagus. Ingatlah untuk selalu membawa dua hal itu bersamamu..."     

Dengan itu, sosok Suhu Wu mulai memudar…     

"Suhu, aku masih punya banyak pertanyaan..."     

Su Yu sangat cemas, tetapi sosok Suhu Wu berangsur-angsur memudar.     

Pada saat terakhir, dia mendengar Suhu Wu mengucapkan dua kata—Dunia Paralel.     

"Suhu... Suhu, jangan pergi...!"     

Su Yu terbangun di tengah teriakannya…     

"Bos, apakah kamu mengalami mimpi buruk?"     

An buru-buru menuangkan segelas air hangat untuknya.     

Su Yu menatap langit-langit. Itu masih bangsal Rumah Sakit Sisi Selatan.     

Sepertinya pertemuan dengan Suhu Wu itu hanya mimpi.     

Dia terkesiap dan meneguk air hangat.     

"An, mana ponselku?"     

"Nyonya bilang akhir-akhir ini kamu kurang istirahat, jadi kamu tidak bisa bermain dengan ponselmu."     

"Hentikan omong kosong itu dan serahkan."     

An tidak berani mengatakan apa-apa. Dia mengeluarkan telepon Su Yu dari sakunya dan dengan hati-hati menyerahkannya.     

Su Yu menyalakan teleponnya dengan satu tangan dan membuka Baidu.     

Setelah ragu-ragu sejenak, dia mengetik dua kata—Dunia Paralel.     

Kemudian, semua informasi ditampilkan...     

Multisemesta (Multiverse) secara teoritis merupakan kombinasi dari kumpulan kemungkinan dunia yang tak terbatas atau terbatas. Mesin pencari menampilkan segalanya, termasuk semua ruang, waktu, materi, energi, dan konstanta fisik yang menggambarkan hukum fisika.     

Ketika Su Yu masih di sekolah, dia tidak pandai sains. Dia bahkan meledakkan bola lampu selama kelas fisika.     

Karena itu, baginya, apa yang dia temukan seperti bebek yang mendengarkan guntur. Dia tidak bisa memahaminya sama sekali.     

Kemudian, Su Yu melihat ke bawah. Ada penjelasan sederhana tentang prinsip-prinsip alam semesta paralel.     

Dia mungkin tidak akan pernah mengerti kuantum atau molekul dalam hidupnya.     

Tapi ada satu kalimat yang dia mengerti.     

Dikatakan bahwa ada peneliti yang menggunakan analogi ini ketika menggambarkan alam semesta paralel. Mereka mungkin berada dalam sistem ruang yang sama, tetapi sistem waktunya berbeda. Itu seperti dua kereta yang berjalan di jalur yang sama. Yang lainnya adalah bahwa sistem waktunya sama, tetapi sistem ruangnya berbeda. Itu seperti mobil yang berjalan di jalan layang dua lantai.     

Setelah melihat ini, Su Yu agak mengerti…     

Tapi dia masih bingung.     

Dia terus membaca, hanya untuk melihat bahwa itu ditulis lagi—     

Ketika dua alam semesta paralel bertemu, beberapa orang akan tiba-tiba muncul, sedangkan beberapa orang akan pergi selamanya dan beberapa akan menemukan cinta sejati. Alam semesta paralel adalah celah di ruang angkasa. Itu adalah periode yang menakutkan karena tidak ada masa depan… Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan.     

Setelah melihat ini, Su Yu sekali lagi bingung...     

Dia meletakkan telepon dan menutup matanya, pikirannya berpacu.     

Mengapa Suhunya memberitahunya tentang alam semesta paralel dalam mimpinya?     

Mungkinkah dia tidak bertransmigrasi?     

Atau mungkin, dia telah pindah ke alam semesta paralel?     

Tidak ada Qin Chu di sini...     

Jantung Su Yu berdetak lebih cepat dan lebih cepat...     

Dia bukan seorang jenius, dan ada banyak hal yang dia tidak bisa mengerti.     

Saat itu, Huo Mian masuk untuk mengganti botol obat terakhirnya.     

Dia membuka matanya dan menatap Huo Mian sebentar sebelum berkata, "Huo Mian, aku punya pertanyaan akademis untuk mu. Aku mendengar bahwa kamu dulunya adalah siswa top."     

Tangan Huo Mian berhenti sejenak.     

Kemudian, dia melirik Su Yu. "Kamu tahu cukup banyak."