Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Huo Mian bertanya pada Qin Chu dengan tidak yakin.     

"Kurasa begitu. Aku percaya pada karakter Su Yu..."     

Qin Chu bukan seorang Buddhis, tapi dia percaya pada karma. Jika Anda melakukan terlalu banyak hal buruk, Anda akan menerima pembalasan. Jika Anda melakukan banyak perbuatan baik, Anda juga akan mendapat imbalan.     

Meskipun Su Yu adalah pewaris generasi kedua yang kaya, dia tidak pernah melakukan apa pun yang secara keterlaluan merugikan siapa pun.     

Terutama setelah dia bertemu Huo Mian, dia menjadi sangat baik.     

Qin Chu merasa Tuhan tidak akan jahat kepada orang baik...     

Tentu saja, ini hanya pendapat pribadinya.     

Setelah berbicara dengan Qin Chu sebentar, kedua perawat itu masuk dengan makan malam di atas troli.     

"Direktur, sudah waktunya makan malam."     

"Direktur, Anda tampak hebat hari ini. Banyak orang terlihat kelelahan setelah operasi..."     

Saat kedua perawat masuk, bangsal menjadi lebih hidup.     

Huo Mian tersenyum. "Ini bukan persalinan pertama saya, saya tidak selembut itu."     

"Direktur, ini makan malam yang khusus disiapkan oleh koki di kantin. Ada sup tahu ikan hitam untuk menyehatkan tubuh, dua kue, bubur millet kurma merah, tumis sayuran, dan hidangan penutup, kue keju blueberry."     

"Tidak perlu memperlakukanku secara khusus, terima kasih, semuanya."     

"Tidak sama sekali, tidak sama sekali. Ini adalah kesempatan yang menggembirakan bagi direktur untuk melahirkan bayi. Ha, ngomong-ngomong, tuan muda itu sangat tampan... Ketika dia mulai berenang barusan, banyak orang yang menonton."     

"Suamiku, bantu aku berdiri."     

"Kamu masih memiliki luka. Berbaring saja. Aku akan mengatur tempat tidur untukmu dan kemudian aku akan memberimu makan."     

Melihat bahwa pasangan itu akan memamerkan kasih sayang mereka lagi, para perawat dengan bijaksana pergi.     

Qin Chu dengan hati-hati menyesuaikan tempat tidur lebih tinggi, meletakkan bantal di belakangnya, dan memberinya makan.     

Saat Huo Mian sedang makan, semua orang kembali.     

Salah satunya menggendong putranya yang baru lahir…     

"Mian… bagaimana perasaanmu? Apakah kamu merasa tidak enak badan?" Nyonya Qin bertanya.     

"Bu, aku baik-baik saja."     

"Mian... apakah masih sakit?" Yang Meirong mencondongkan tubuh ke depan dan memegang tangan putrinya.     

"Bu, sudah tidak sakit lagi… efek anestesinya mungkin belum selesai… toh aku baik-baik saja… jangan khawatir."     

"Kakak ipar, lihat anakmu... Dia masih sangat muda dan sudah tahu bagaimana cara mengambil hati anak perempuan... Dia baru saja pergi berenang dan terus cekikikan pada perawat cantik."     

Kemudian, Qin Ning menyerahkan anak itu.     

Qin Chu mengambil bayi itu dan menunjukkannya kepada Huo Mian.     

Ketika bayinya lahir, Huo Mian masih pusing, jadi Huo Mian tidak terlalu memperhatikan bayinya.     

Sekarang, dia akhirnya bisa melihatnya dengan baik. Memang, dia tampak persis seperti Qin Chu.     

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas pada kekuatan gen.     

"Mian, lihat, anak ini mirip Chu, kan?" Tuan Qin sangat senang.     

Meskipun dia selalu merasa bahwa memiliki seorang cucu perempuan sudah sangat baik dan sempurna.     

Tapi sekarang dia telah melahirkan anak ketiga, seluruh keluarga Qin masih merasa sangat gembira…     

Bahkan ayah Qin Ning dengan senang hati memesan tiket pesawat untuk terbang kembali dari Amerika untuk melihat cucunya.     

Setelah beberapa saat, semua orang melihat bahwa Huo Mian sedikit lelah dan pergi satu demi satu.     

Pudding dan Little Bean dibawa kembali ke South Hill Manor oleh kakek-nenek mereka.     

Bayi yang baru lahir dan Huo Mian tinggal di rumah sakit.     

Sekitar jam 7 malam, Bu Su tiba sendirian.     

Dia hanya membawa pengawal bersamanya dan tidak menonjolkan diri.     

Dia mengenakan mantel wol berwarna kopi dan topi kecil klasik Hepburn, tampak seperti wanita kaya.     

Di tangannya ada termos berukuran sedang.     

Qin Chu segera bangkit. "Bibi Su."