Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Su Yu memegangi kepalanya dan perlahan bangkit.     

Dia masih merasa lemah di seluruh tubuhnya...     

Dia samar-samar ingat ditangkap dan dikurung.     

Kemudian, dia bertemu Mian, berbicara dengannya, dan bahkan makan…     

Dan kemudian... ada gempa bumi?     

Itu benar-benar terasa seperti gempa bumi yang bergetar.     

Sama seperti yang ada di pesawat dengan An…     

Su Yu memiliki perasaan aneh bahwa ada sesuatu yang akan keluar dari mulutnya, tetapi dia tidak bisa mengatakannya.     

Dia merasa ada sesuatu yang penting yang tidak bisa dia katakan pada Mian tepat waktu…     

Su Yu berdiri dan melihat kristal putih di sekelilingnya.     

Pikirannya sedang kacau…     

Pikirannya memikirkan instruksi Qin Chu, senyum Huo Mian, dan jimat ibunya…     

Ya, jimat…     

Su Yu mengulurkan tangan untuk menyentuh jimat di lehernya...     

Untung masih ada…     

Melihat tulisan suci di jimat itu, Su Yu tanpa sadar mulai melantunkan, "Namo Ratna Trayaya, Namo Arya, Valokite Svaraya..."     

Seperti yang diharapkan, perasaan yang menghancurkan bumi itu datang lagi…     

Jika sebelumnya, Su Yu tidak akan berani melanjutkan membacanya. Dia akan berhenti karena takut apa yang akan terjadi.     

Namun, seperti yang terjadi, dia sudah dikurung dan tidak dapat melakukan apa-apa.     

Karena itu, dia sekalian saja ingin melihat apa yang ada di balik tulisan suci ini...     

Jadi, Su Yu menutup matanya dan mengabaikan gempa di depannya.     

Dia masih dengan keras kepala melantunkan, "Bodhisattvaya, Mahasattvaya, Mahakarunikaya..."     

Ledakan keras kemudian terdengar…     

Ketika Su Yu membuka matanya, dia merasakan kristal putih di depannya runtuh sedikit demi sedikit.     

Kemudian semuanya menjadi hitam... dan dia pingsan lagi.     

Setelah beberapa waktu…     

Su Yu terbangun dengan linglung dan mendengar seseorang memanggil namanya.     

"Su Yu, Su Yu... bangun, bangun."     

Mendengar suara yang familier itu, Su Yu membuka matanya.     

"Mian..." Dia senang melihat Huo Mian, dan dia sangat gembira.     

Akan tetapi…     

Su Yu merasa ada yang tidak beres. Dia melihat sekeliling dan tercengang.     

Bukankah ini… kabin kayu tempat mereka dipenjara di Yunnan oleh Zhao Qingya?     

Kenapa dia ada di sini?     

"Su Yu... apakah kamu haus? Minum air."     

Huo Mian mendukung Su Yu dengan perutnya yang besar…     

Su Yu merasa seperti dipenuhi luka. Selama hari-harinya di Yunnan, dia memang telah disiksa oleh psikopat Zhao Qingya itu.     

Su Yu masih bisa dengan jelas merasakan luka di punggungnya.     

Huo Mian memberinya seteguk air.     

Su Yu menatap Huo Mian…     

"Kenapa? Kenapa kamu menatapku seperti itu?" Huo Mian tersenyum.     

Pada saat ini, Huo Mian juga dalam keadaan merana. Untuk menyelamatkan Su Yu, dia datang ke Yunnan sendirian dan disiksa oleh Zhao Qingya.     

"Mian...kenapa kita disini?" Su Yu mengulurkan tangannya dengan linglung.     

Dia ingin menyentuh wajah akrab Huo Mian, tetapi dia berhenti ketika sudah dekat.     

Selama bertahun-tahun, seluruh dunia tahu bahwa dia menyukai Huo Mian.     

Namun, dia tidak pernah mencoba memanfaatkan Huo Mian sebagai teman.     

Tidak sekali pun… Jadi, pada pemikiran ini, Su Yu menahan diri dan tidak bergerak.     

Huo Mian tahu apa yang ingin dilakukan Su Yu, dan dia merasa sedikit canggung. Kemudian, dia tersenyum dan berkata, "Apakah kamu bodoh? Kamu kehilangan ingatanmu setelah tidur sebentar. Bukankah Zhao Qingya menculik kita?"     

"Apakah aku tertangkap lebih dulu dan kamu datang untuk menyelamatkan ku?" Su Yu bertanya.     

Huo Mian mengangguk.     

Setelah mendengar ini, Su Yu bingung lagi. Apa yang sedang terjadi?     

Mengapa dia tiba-tiba kembali ke Yunnan dari istana bawah laut setelah mengucapkan Mantra Welas Asih?     

Mungkinkah waktu telah berputar kembali? Apakah dia 'pindah' ke masa lalu?