Pertempuran Terakhir (7)
Pertempuran Terakhir (7)
"Tidak ada, aku hanya ingin memperjelas. Aku takut jika sesuatu terjadi di masa depan, aku tidak akan dapat memberi tahu mu tepat waktu... Ini akan sangat merepotkan. Pudding, Ayah sangat berterima kasih untuk mu dan saudarimu karena telah datang ke dunia ini dan memanggil kami Ibu dan Ayah… Ayah sangat bangga…"
Untuk beberapa alasan, ketika Qin Chu mengucapkan kata 'bangga', dia tiba-tiba tersedak dan tidak bisa melanjutkan.
Dia pada dasarnya bukan orang yang sentimental. Namun, dia masih tidak bisa tetap tenang di depan putrinya hari ini. Ayah dan anak perempuannya benar-benar terhubung secara emosional.
"Ayah, apa yang terjadi padamu dan ibu?" Pudding sangat cemas sehingga dia hampir menangis.
"Ayah baik-baik saja. Pudding, kamu dan adikmu harus menikmati perjalananmu. Ayah ada sesuatu untuk dilakukan, jadi aku akan menutup telepon."
Qin Chu tidak berani mengatakan apa pun kepada putrinya, jadi dia dengan cepat menutup telepon.
Ini sudah jam lima pagi…
Qin Chu melihat ke luar jendela, merasakan perasaan tertindas yang tak terlukiskan.
Dia mengangkat teleponnya dan menelepon Su Yu lagi...
Yang dia dengar adalah nada sibuk.
Berbicara secara logis, itu seharusnya tidak terjadi. Telepon yang dibawa Su Yu berasal dari Qin Chu. Itu adalah telepon khusus dengan sinyal penerimaan yang kuat.
Selain itu, baterainya sangat kuat dan khusus digunakan untuk pabrik militer.
Pertama, tidak mungkin sinyalnya lemah. Tidak ada tanda-tanda bahwa dia tidak berada di area servis.
Kedua, tidak mungkin dia kehabisan baterai, jadi suara 'bip' membuat Qin Chu merasa ada yang tidak beres.
Sepuluh menit kemudian, Qin Chu masih mencoba menelepon.
Perasaan tidak mengenakkan datang padanya. Apakah sesuatu terjadi pada Su Yu?
Apakah Su Yu tidak mendengarkan nasihatnya dan pergi mencari Huo Mian?
Semakin Qin Chu memikirkannya, semakin bingung dia. Dia memutuskan untuk menelepon Qiao Fei dan menanyakan keberadaan mereka.
Tanpa diduga, itu sama...
Ponsel Qiao Fei juga sibuk.
Qin Chu tidak bisa duduk diam. Pukul lima pagi, dia berkendara ke pusat kota untuk mencari Nenek.
Di istana bawah laut.
Huo Mian senang sekaligus terkejut melihat Su Yu.
Tetapi setelah mengobrol sebentar, dia tiba-tiba memiliki pikiran yang menakutkan.
Apakah Su Yu di hadapannya benar-benar Su Yu atau apakah dia tiruan?
Bagaimanapun, ini adalah wilayah Lin Ya. Dia mungkin melakukan sesuatu pada ayahnya hanya untuk mendapatkan Setan Merah.
"Mian, ada apa?"
Melihat betapa khawatirnya Huo Mian, Su Yu bingung.
"Su Yu... Aku sudah memikirkan masa lalu sejak aku di sini... Aku merasa waktu berlalu begitu saja. Saat pertama kali kita bertemu terasa seperti di kehidupan masa lalu kita."
"Ya, ini sangat cepat..." Su Yu mengangguk.
"Su Yu, apakah kamu ingat tempat pertama kali kita bertemu?"
"Ya, aku sedang memulihkan diri di rumah sakit saat itu. Sebagai pemula di South Side, kamu adalah orang pertama dalam hidupku yang melawanku..." Su Yu tersenyum.
Memikirkan kembali pertemuan pertama mereka, Su Yu dipenuhi dengan kebahagiaan.
Dia selalu berpikir bahwa itu adalah waktu tercepat dalam hidupnya. Mengenal Huo Mian adalah titik balik terbesar dalam hidupnya.
Dia melihat bahwa Su Yu merespons dengan baik.
Huo Mian terus menyelidiki, "Apakah kamu ingat apa yang dilakukan artis wanitamu kepadaku karena dia cemburu?"
Su Yu segera menjawab, "Tentu saja aku tahu. Jika aku tahu bahwa Zhao Qingya akan menjadi seperti itu, aku tidak akan hanya mengirimnya ke penjara. Aku akan melemparkannya ke laut untuk memberi makan hiu untuk mencegah masalah di masa depan."
Su Yu benar lagi.
Namun, Huo Mian masih tidak yakin.
Karena dia tahu bahwa klon bisa berbagi kenangan dengan diri mereka yang sebenarnya.
Dengan kata lain, klon itu bisa melihat ingatan Su Yu selama dia menggunakan otaknya.
Lalu... bagaimana dia bisa membuktikan bahwa Su Yu ini adalah Su Yu yang asli?