Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Bagaimana menurutmu pemandangan di sana?"     

"Di sana sangat cantik."     

"Baiklah. Selamat malam."     

Qin Chu berjalan keluar dan menutup pintu.     

Huo Mian sepertinya sudah terbiasa dengan sikapnya; lagi pula, dia bersikap dingin padanya sepanjang waktu.     

Qin Chu masuk ke ruang kerjanya dan mengirim pesan WeChat ke Su Yu karena tidak aman untuk berbicara di telepon di rumah...     

Qin Chu: "Halo?"     

Su Yu: "Ya?"     

Qin Chu: "Aku perlu memberitahumu sesuatu."     

Su Yu: "Katakanlah."     

Su Yu sekarang terbiasa dengan sikap dingin dan cara bicara Qin Chu yang ringkas.     

Qin Chu: "Perjalanan ke Jepang dibatalkan."     

Su Yu: "Apa maksudmu?"     

Qin Chu: "Pudding dan Little Bean tidak akan pergi bersamamu ke Jepang."     

Su Yu: "Kenapa?"     

Qin Chu: "Mian bilang dia takut kamu tidak bisa merawat dua anak dan ingin pergi bersamamu. Aku tidak setuju."     

Su Yu: "..."     

Su Yu: "Mian menyebutkannya kepadaku, tapi aku tidak setuju; akan memalukan jika orang mengetahuinya."     

Su Yu masih merasa ganjal ketika dia mengingat saat ketika Huo Mian mengajukan ide konyol ini kepadanya di bangsal.     

Qin Chu: "Ya. Setelah beberapa pertimbangan, aku memutuskan Pudding dan Little Bean tidak akan pergi bersamamu."     

Su Yu: "Mereka pasti kecewa. Aku sudah berjanji pada mereka sejak lama dan bahkan memesan tiket pesawat dan hotel. Sayang sekali."     

Qin Chu: "Tidak apa-apa. Mereka akan memiliki banyak peluang di masa depan. Maaf."     

Su Yu: "Jangan minta maaf. Aku tahu kamu berada dalam situasi yang sulit... Mian menjadi sangat aneh akhir-akhir ini."     

Qin Chu: "Mengapa kamu berkata begitu?"     

Su Yu: "Aku tidak bisa menyebutkannya. Itu hanya perasaan. Oke, aku tidak bisa berbicara dengan mu sekarang. Aku akan keluar untuk makan."     

Karena Su Yu tidak melanjutkan topiknya, Qin Chu berhenti membicarakannya.     

Su Yu berkata dia akan keluar untuk makan; sebenarnya, dia baru saja pergi ke pesta liar dengan sekelompok orang kaya generasi kedua.     

Dia murung akhir-akhir ini, terutama setelah Xixi melahirkan seorang putri dan Rick menjadi seorang ayah.     

Beberapa teman baiknya, termasuk Wei Liao, Xiaowei, Tang Chuan, dan Qin Ning, membicarakannya di Moments.     

Setiap kali seseorang menyebut anak-anak atau seseorang yang melahirkan bayi, Su Yu akan merasa bersalah; bayangan ledakan di Yunnan akan terus melintas di benaknya. Dia akan ingat bahwa Mian telah kehilangan bayinya, yang membuatnya frustrasi yang tak terkatakan.     

Dia tahu Huo Mian dan Xixi seharusnya melahirkan bayinya hampir bersamaan. Sekarang Rick memiliki seorang putri, tetapi hubungan antara Qin Chu dan Huo Mian sangat tegang... Dia pikir itu salahnya meskipun dia tahu tidak ada yang menyalahkannya.     

Tetap saja, dia menyalahkan dirinya sendiri...     

Menjadi lajang selama bertahun-tahun, Su Yu tidak memiliki siapa pun yang menemaninya kecuali An.     

Setelah bekerja, jika dia tidak punya rencana, dia akan merasa bosan dan kesepian.     

Jadi, dia kembali ke gaya hidup playboynya…     

Sebaliknya, Tang Chuan telah menjadi contoh pria muda setelah menikahi Qin Ning.     

Tanpa teman sejati untuk menghabiskan waktu bersamanya di klub malam, Su Yu mulai minum dengan orang-orang kaya untuk menghilangkan kebosanannya.     

An memahami pikiran majikannya dan menunggunya di luar kompartemen.     

Orang kaya suka bermain dengan model muda, jadi manajer klub malam membawa sekelompok model muda ke kompartemen.     

Orang-orang ini tidak berani memilih gadis sebelum Su Yu melakukannya.     

"Tuan Su, kamu yang memilih dulu..."     

Untuk menunjukkan rasa hormat mereka kepada Su Yu, mereka memintanya untuk memilih seorang gadis terlebih dahulu.     

Su Yu duduk di sofa dan melirik gadis-gadis dengan mata menyipit…