Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Dia Bukan Wanita Yang Bisa Kamu Sentuh (2)



Dia Bukan Wanita Yang Bisa Kamu Sentuh (2)

0"Kenapa aku harus seperti itu?" Dengan bingung, Huo Mian bertanya pada Nannan.     
0

"Tapi semua orang mengatakan bahwa Tuan Muda Su mempunyai perasaan padamu."     

"Itu hanya kata-kata, jangan menganggapnya dengan serius. Su Yu punya seember pacar, dan kebanyakan dari mereka adalah selebriti. Dia hanya mencari jalan keluar dari kebosanan di rumah sakit kita. Jangan terlalu meributkan soal itu."     

"Ya, kau benar. Tuan Su punya banyak wanita di sekelilingnya. Kurasa kita tidak akan punya kesempatan lagi untuk bertemu dengannya sekarang, setelah dia keluar dari rumah sakit," kata Nannan, ekspresinya muram.     

Huo Mian tersenyum tanpa mengatakan apapun lagi...     

Langkah terbaik untuknya adalah menghindari saat melihat Su Yu. Meskipun Huo Siqian bukan orang yang baik, peringatannya masuk akal; dia tidak ingin terlibat dengan pria seperti Su Yu.     

Judul utama berita hiburan untuk hari itu berbunyi: 'Su Yu, presiden Imperial Star, akhirnya keluar dari rumah sakit. Mobil-mobil mewah menyambutnya, dan selebritas populer semua ada di sana merayakan acara besar itu. Terlihat seperti festival film.'     

Rupanya, selebritas teratas termasuk Zhao Qingya, Annie Liang, Li Sisi, Jian Tong, dan Wen Yonghui semuanya ada di sana.     

Itu seperti acara TV persaingan segenap selir...     

Pada akhirnya, Zhao Qingya adalah orang yang duduk bersama Su Yu di mobilnya. Jelas, statusnya sedikit lebih tinggi daripada yang lain.     

- Larut Malam -     

Lampu-lampu di dalam rumah pribadi Su Yu semuanya menyala, dan musiknya terdengar sangat keras. Lusinan gadis cantik memakai bikini menari-nari di sekitar kolam.     

Dua lelaki duduk bersama di kursi, yang satu di sebelah yang lain, menikmati malam serta para wanita cantik. Suasananya menggembirakan.     

Namun, Su Yu tampaknya tidak berminat untuk berpesta. Dia memegang segelas anggur merah di tangannya, dengan sesekali menyesap.     

Tangannya yang lain memutar-mutarkan telepon genggamnya, sementara pikirannya sepertinya berada di tempat lain.     

"Apa ada masalah? Kau terlihat memikirkan hal lain selain acara ini." Huo Siqian mendatanginya dengan segelas anggur. Dia menarik kursi dan duduk di seberang Su Yu.     

Su Yu segera mengklik tombol beranda dan kemudian mengunci teleponnya.     

"Ini membosankan, menjalani kehidupan yang sama, hari demi hari," kata Su Yu santai.     

"Kau ada di pusat pemulihan itu untuk sementara waktu, kamu pasti merasa bosan sampai mati."     

"Tidak apa-apa," jawab Su Yu samar-samar.     

"Bagaimana dengan saudara perempuanku? Apakah kau berhasil?" Huo Siqian bertanya.     

Terlihat tertekan, Su Yu menjilat bibirnya dan berkata, "Kupikir saudaramu itu lesbian."     

"Haha, mengapa kau mengatakan itu?" Huo Siqian tertawa terbahak-bahak.     

"Kurasa dia tidak menyukai pria, dan aku terlalu malas untuk mengganggunya."     

"Jadi yang ingin kau katakan adalah, Mian telah menolakmu?" Huo Siqian menyimpulkan.     

"Kurasa dia menolakku untuk memicu minatku. Bukankah semua wanita seperti itu? Memperlakukan pria seperti ini."     

"Ini artinya kau tidak terlalu mengenalnya," Huo Siqian tertawa lagi.     

Su Yu segera memutar mata ke arahnya. "Kau juga tidak mengenalnya. Jangan lupa, dia sudah bertahun-tahun tidak kembali ke keluargamu; dia bahkan mengumumkan kepada publik tentang hal itu."     

Ekspresi Huo Siqian berubah, dan dia tersenyum pahit. "Ya, dia memang keras kepala seperti itu, dan tidak ada yang bisa merubah keputusannya."     

"Tapi jangan khawatir, semua hambatan ini hanya bersifat sementara. Tidak ada wanita yang kusuka dapat melarikan diri dariku, ini hanya masalah waktu."     

Su Yu tampak percaya diri; dia kaya, tampan, dan kuat, dan dia pada dasarnya memiliki segala yang diinginkan wanita manapun di dunia.     

Dia yakin bahwa Huo Mian suatu hari akan jatuh cinta padanya...     

Setelah mendengar apa yang dikatakan Su Yu, Huo Siqian segera berhenti tertawa dan berkata, "Kusarankan padamu menyerah padanya."     

"Kenapa? Kau tidak memikirkan bahwa aku bisa mengatasinya?"     

Huo Siqian menggelengkan kepalanya, "Bukan itu. Mian... bukan wanita yang bisa kau sentuh."     

"Sial, apa maksudmu dengan itu? Apa maksudmu aku tidak bisa menyentuhnya? Tidak ada wanita di Kota C yang tidak bisa aku sentuh."     

Su Yu langsung marah dengan apa yang dia katakan...     

"Aku tidak memandangmu rendah. Ada seseorang yang disukai oleh Mian, dan sepertinya dia tidak akan pernah bisa menerimamu."     

"Aku tahu, dia pernah memberitahukan padaku bahwa dia punya pacar, tapi memang kenapa? Orang yang menikah pun masih bisa bercerai. Bahkan jika dia punya anak perempuan, aku masih bisa merebutnya. Aku tidak mau menyerah."     

Kemudian, Su Yu mengambil gelasnya dan minum setiap teguk anggurnya...     

Huo Siqian memandangnya dengan penuh arti, "Kau tidak tahu siapa yang dia sukai, bukan?"     

"Apakah itu penting?" Su Yu tertawa terbahak-bahak.     

"Tentu saja. Begitu kau tahu siapa orang itu, kau akan mengerti apa yang kubicarakan hari ini."     

"Kenapa kau terlihat menyembunyikan rahasia? Jangan bilang kalau itu adalah dirimu." Su Yu memandang Huo Siqian dengan padangan mendalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.