Kisah Istri Bayaran

Aku Merindukanmu (22)



Aku Merindukanmu (22)

0"Leng Sicheng, lepaskan aku! Bunuh aku jika kamu berani!" Gu Qingqing benar-benar tidak peduli lagi, ia sudah cukup dengan bertahan, ia menahan semuanya hingga mengalami luka batin. Kini ia tidak ingin menahannya lagi! Ia tahu bahwa sebagian besar keberaniannya saat ini adalah karena mabuk, tapi apa salahnya?     
0

Ia sudah menahan diri selama 10 tahun, mencintai Leng Sicheng selama 10 tahun, itu bukan hanya untuk identitas kosong sebagai Nyonya Leng! Jika ingin mencintai seseorang, maka lakukanlah dengan sepenuh hati. Jika tidak mencintainya, maka tolong lepaskan! Gu Qingqing tidak ingin terjerat lagi, bahkan untuk 1 hari, 1 jam, 1 menit, 1 detik, ia tidak menginginkannya!     

Ia meninju dan menendang, bahkan sangat ingin memanjat keluar dari pintu mobil!     

Namun Leng Sicheng bahkan tidak melihatnya, dan terus memutar setir mobil dengan tangannya. Ia mengunci mobil, membuat Gu Qingqing tidak bisa keluar kecuali ia membuka kunci. Gu Qingqing menoleh lagi dan mencoba untuk menekan tombol-tombol itu, tapi Leng sudah Sicheng menginjak pedal gas, dan kecepatan mobil meningkat pesat dalam sekejap. Hal itu membuat Gu Qingqing tidak bisa memedulikan hal lain lagi!     

Benar saja, kecepatan mobilnya naik dari 60 ke 80, lalu ke 100, bahkan 120 km/jam. Gu Qingqing yang awalnya marah, kini merasa terkejut dan khawatir. Ia pun menarik tangannya dan berkata, "Leng Sicheng! Kamu sudah gila! Hentikan mobilnya! Hentikan!"     

Leng Sicheng mengabaikannya, matanya menatap lurus ke depan dengan tenang, tetapi kecepatan mobil naik hingga 150 km/jam. Gu Qingqing akhirnya tidak tahan dan menoleh, kemudian mengenakan sabuk pengaman dengan ketakutan. Lalu ia segera menoleh kembali, "Hentikan mobilnya! Hentikan!"     

Leng Sicheng tetap tidak peduli padanya, kedua tangannya memegang setir mobil dengan erat, dan matanya menatap lurus ke depan. Mobil melaju kencang di jalan raya, Gu Qingqing segera mengulurkan tangan dan memegang pegangan mobil, melihat lampu jalan dan bangunan yang mundur dengan cepat, jantungnya benar-benar hampir terbang keluar dari dadanya!     

Gu Qingqing marah, Leng Sicheng bahkan lebih marah! Beberapa hari ini di Eropa, begitu terbang ke sana, ia segera bergegas ke rumah sakit untuk melihat kondisi Mu Shangen, setelah melihatnya dan orang-orang lain yang terluka, ia segera pergi untuk ikut serta melakukan penyelamatan. Setelah melakukan pencarian selama 3 hari 3 malam di jurang kecil, ia akhirnya menemukan beberapa orang yang hilang. Ketika mengirim mereka ke rumah sakit dan memastikan bahwa mereka sudah selamat dari bahaya, Leng Sicheng segera bergegas ke Italia untuk bernegosiasi dengan beberapa vendor dan memilih lokasi. Termasuk foto kapal kecil Florence yang ia unggah di Weibo, foto itu diambil pada saat vendor lokal menemaninya.     

Ia bukannya tidak melihat pesan WeChat Gu Qingqing, tapi ketika ia mengeluarkan ponsel dan hendak membalasnya, ponselnya jatuh ke jurang. Tanpa ponsel, ia sama sekali tidak bisa membalas pesan WeChat, jadi ia hanya bisa menelepon ayahnya, kemudian sambil menanyakan kabar Gu Qingqing. Awalnya ia pergi ke Eropa selama 20 hari, tetapi ia bekerja sepanjang hari untuk menyelesaikan semua pekerjaan lebih awal, dan sedang menunggu untuk kembali bertemu dengan Gu Qingqing. Namun ia tidak menyangka akan melihat Gu Qingqing mengenakan pakaian yang begitu terbuka, dan menari di STAR! Apalagi ada si gemuk itu!     

Ketika ia pergi bekerja, Gu Qingqing malah bersenang-senang! Dan bahkan berani memukulnya!     

Mobil Leng Sicheng seperti anak panah yang melesat keluar dari tali busur, ia langsung bergegas kembali ke Vila Xishan. Ketika mobilnya berhenti, Gu Qingqing yang ada di samping langsung turun dari mobil dan muntah. Tapi sebelum ia sempat memuntahkan sesuatu, Leng Sicheng mengangkatnya di bahunya lagi, bagian perutnya menempel di bahu Leng Sicheng, ia merasa jijik dan tidak nyaman!     

"Leng Sicheng, lepaskan aku, lepaskan!"     

Kebetulan ada seorang pembantu yang keluar. Ketika melihat Leng Sicheng menggendogn Gu Qingqing di bahunya, pembantu itu terkejut. Gu Qingqing masih ingin meminta tolong, "Bantu aku!"     

Namun Leng Sicheng langsung berteriak, "Jangan ikut campur!"     

Pembantu itu mendengarkan kata-kata Leng Sicheng tanpa ragu. Ia melihat Leng Sicheng membawa Gu Qingqing ke kamar tidur di lantai dua. Leng Sicheng membanting pintu dan melemparkan Gu Qingqing ke tempat tidur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.