Kisah Istri Bayaran

Tahap Persiapan Hamil (15)



Tahap Persiapan Hamil (15)

0Gu Qingqing sedikit terkejut, meskipun ia tidak merasa begitu membenci keberadaan Xu Zipei sekarang … tapi melihat wanita itu membuat suasana hatinya menjadi sedikit berubah.     
0

Namun, karena ia telah merencanakan semuanya kemarin, Gu Qingqing tidak akan menunjukkan kelemahannya di depan saingan cintanya ini.     

Ia tersenyum, jarang-jarang ia menegakkan punggungnya, mencoba yang terbaik untuk membuat dirinya terlihat murah hati dan anggun. Ia berjalan perlahan di atas rumput, kemudian mengulurkan tangan dan meraih tali anjing Welsh kecil, lalu memeluk lengan Leng Sicheng dengan tangan lainnya, seolah secara lembut menegaskan bahwa Leng Sicheng adalah miliknya. Ia lalu tersenyum dan berkata, "Kamu sudah kembali? Kak Zipei juga ada di sini? Zijin dan Zhining juga."     

Xu Zipei belum berbicara, tapi Xu Zijin langsung berkata, "Apa hakmu menyebut namaku!"     

Semakin memikirkannya, Xu Zijin menjadi semakin marah. Semalam ia menghubungi pria yang mendorong Gu Qingqing ke jurang, dan malah mendapatkan jawaban bahwa pria itu telah kabur, bahkan hantu pun tidak akan bisa menemukannya. Justru lebih baik jika tidak ada yang bisa menemukannya, karena kalau sampai orang itu tertangkap, maka akan merepotkan. Xu Zijin mengehla nafas, dan melihat Gu Qingqing yang masih baik-baik saja saat ini membuatnya kesal.     

Meskipun pria itu sudah mendorong Gu Qingqing ke jurang, tapi sekarang wanita itu masih bisa makan dan minum dengan baik, dan hanya perlu beristirahat sebentar di rumah, bahkan tidak mengalami patah tulang, serta tidak ada satu pun foto tak senonoh dirinya yang tersebar. Sementara Xu Zijin malah khawatir akan dibuat menjadi pembunuh oleh si bodoh itu, hingga ia tidak bisa makan dengan baik dan tidak bisa tidur dengan nyenyak setiap hari. Bisa-bisanya Gu Qingqing malah memiliki kehidupan yang lebih baik!     

Setelah memikirkan hal itu, awalnya Xu Zijin merasa khawatir dan bersalah, tapi kini perasaannya berubah menjadi kesal, apalagi ketika melihat Nie Zhining yang ada di sampingnya masih menatap khawatir pada Gu Qingqing.     

Xu Zipei segera menegur adiknya, "Zijin, omong kosong apa yang kamu bicarakan!"     

Leng Sicheng menyipitkan matanya, mereka kira siapa mereka bisa datang dan membuat keributan di rumahnya? Sebelum ia berbicara, ekspresi Gu Qingqing yang ada di sebelahnya tidak terlihat berubah. Gu Qingqing juga sudah terbiasa dengan sikap Xu Zijin, bahkan tidak menyapa Xu Zipei dan Nie Zhining, dan segera berkata, "Ibu memanggil kita untuk sarapan, kamu juga sudah selesai olahraga, kan? Naiklah ke lantai atas untuk ganti pakaian kemudian turun untuk makanlah. Sini Welsh kecil, mari kita pergi."     

Welsh kecil juga menjawab dengan suara rendah, "Guk guk." Kemudian Gu Qingqing pun membawanya masuk ke dalam.     

"Apa yang kamu banggakan! Tidak peduli seberapa hebatnya kamu sekarang, kamu dulu tetaplah putri pembantu di keluarga kami!" Xu Zijin tidak pernah merasa bahwa tindakannya sudah keterlaluan. Menarik pakaian, mengambil foto, ia sudah terbiasa melakukan hal-hal itu di luar negeri, ia sama sekali tidak merasa ada yang salah. Mungkin pada akhirnya Gu Qingqing bukannya sengaja didorong hingga jatuh ke jurang, tapi wanita itu sendiri yang memang tidak hati-hati dan malah menyalahkannya!     

"Jika bukan karena kakakku pergi, kamu tidak akan pernah bisa menikah dengan Leng Sicheng seumur hidup!"     

Ketika ia mengucapkan kalimat itu, Gu Qingqing telah masuk ke dalam rumah dan menutup pintu, sementara Leng Sicheng sudah berada di tangga. Namun ia menghentikan langkahnya setelah mendengar ucapan tersebut.     

Leng Sicheng berbalik, wajahnya seperti menunjukkan sebuah senyuman, tetapi juga seperti tidak sedang tersenyum, ekspresinya tampak begitu suram. "Apa katamu? Jika bukan karena Xu Zipei pergi, Gu Qingqing tidak bisa menikah denganku?"     

Bahkan Xu Zipei dan Nie Zhining pun terkejut dengan ekspresi Leng Sicheng saat ini. Cahaya matahari tampak menyinari Leng Sicheng, sudut bibirnya sedikit terangkat, seperti sedang tersenyum, tetapi ekspresinya saat ini malah sangat dingin!     

"Bukankah memang begitu?" Xu Zijin selalu berpikir seperti itu, tidak, bukan hanya Xu Zijin, tetapi semua orang berpikir bahwa Leng Sicheng dan Xu Zipei adalah pasangan yang tepat!     

Leng Sicheng melirik Xu Zijin dengan tenang, kemudian tiba-tiba menempatkan pandangannya pada Xu Zipei, dan mengucapkan beberapa kata, "Akhirnya aku melihat apa itu sikap tidak tahu malu hari ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.