Siapa yang Pengganti (1)
Siapa yang Pengganti (1)
Gu Qingqing membantu Sekretaris Cheng membawa barang itu ke atas, melihat Gu Qingqing masih terlihat bingung, Mo Dongyang yang ada di belakang tampak mengacungkan jempol, "Leng Sicheng, kamu hebat! Aku tidak menyangka kamu seperti ini!"
Ketika orang yang tampak dingin ingin melakukan hal-hal vulgar, itu akan seribu kali lipat lebih gila daripada orang biasa! Bahkan Mo Dongyang sendiri pun tidak pernah bermain dengan cambuk dan penyumbat mulut!
"Apa lagi yang kamu beli, aku akan masuk dan melihatnya."
Leng Sicheng berdiri di tengah, dan hanya berkata dengan tenang, "Ayah dan ibuku juga ada di dalam."
Satu kalimat itu langsung menghentikan Mo Dongyang yang hendak memasuki pintu, Mo Dongyang juga tertawa, lalu tidak lama kemudian kembali serius, "Apakah benar-benar mau memberitahu keluarga Xu ketika Huang Ting Entertainment mengeluarkan saham tambahan?"
"Mereka bersedia menghabiskan banyak uang, mengapa kita tidak jual? Bahkan jika kita tidak menjualnya pada mereka, mereka juga akan menemukan cara untuk mendapatkan saham dari luar. Jika mereka begitu menghargai kita, maka kita harus menjualnya kepada mereka dengan harga dua kali lipat! Dan mengenai film baru, jika mereka ingin datang, boleh, mereka harus menginvestasikan semuanya, tapi mereka hanya akan mendapat 50% dari pendapatan, apakah mereka bersedia untuk menghabiskan uang ini atau tidak, itu adalah masalah mereka."
Pada umumnya, saham film statistik terakhir box office akan dihitung dan dibagi sesuai porsi investasi. Jika berinvestasi hampir untuk keseluruhan proyek, setidaknya akan mendapatkan lebih dari 70% pendapatan. Tindakan Leng Sicheng ini jelas sedang merugikan mereka, tetapi siapa menyuruh mereka mengkhianati Grup Leng tiga tahun lalu? Berinvestasi atau tidak berinvestasi, bagaimanapun juga Leng Sicheng juga tidak kekurangan uang!
Mo Dongyang benar-benar tercengang, ini jelas ingin merugikan keluarga Xu, tetapi pihak lain juga tidak dapat mengucapkan satu kata penolakan.
Ia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan bertanya lagi, "Kalau begitu kamu dan Xu Zipei … Apakah kamu tidak perlu melihat reputasinya, memberikannya sedikit keuntungan? Bagaimanapun juga, ia sebelumnya juga adalah …"
Jika hal ini terjadi pada Mo Dongyang, ketika mantan pacarnya meminta bantuan padanya, selama bukan masalah prinsip, ia pasti akan angkat tangan dan setuju.
Leng Sicheng memandang Mo Dongyang dengan ekspresi dingin, "Reputasinya? Reputasi apa?"
"Aku …"
Mo Dongyang tiba-tiba kehilangan kata-kata, memikirkan Leng Sicheng dan Xu Zipei bersama selama tujuh tahun, namun akhirnya Leng Sicheng malah dikhianati, setelah kembali beberapa tahun kemudian, adik perempuan Xu Zipei masih mengganggu Gu Qingqing ...
Leng Sicheng tahu bagaimana keperibadian Xu Zijin, tapi ia tidak repot-repot peduli padanya. Namun itu tidak berarti ia tidak membencinya dan keluarga Xu, termasuk pada Xu Zipei.
Tidak peduli seberapa banyak rasa persahabatan, dan bahkan jika seberapa benci Leng Sicheng terhadap Gu Qingqing, mereka adalah pasangan suami istri. Ia, Leng Sicheng, juga tidak harus bersama Xu Zipei, memangnya wanita itu kira siapa dirinya?
Ia menoleh dan menatap Gu Qingqing yang sedang membantu Sekretaris Cheng mengangkat barang. Dulu, Mo Dongyang secara penasaran bertanya kepada Leng Sicheng apakah ia menyukai Gu Qingqing, tetapi Leng Sicheng menyangkalnya dengan tegas. Tetapi melihat Leng Sicheng membeli produk dewasa hingga begitu semangat, Leng Sicheng pasti sangat puas terhadap Gu Qingqing.
Coba pikirkan, 1 hari ada 24 jam, 8 jam untuk kerja, dan 8 jam untuk tidur. Itu masih tidak termasuk waktu untuk makan, minum, buang air besar, buang air kecil, macet di jalan dan lembur gila-gilaan. Jika Gu Qingqing bisa memuaskan Leng Sicheng selama 8 jam di waktu tidur, bukankah itu berarti, sebagian besar waktu yang dihabiskan keduanya untuk bersama terasa sangat menyenangkan? Tidak peduli seberapa baiknya Xu Zipei, apakah wanita itu bisa dibandingkan dengan Gu Qingqing yang menghabiskan waktu untuk tinggal dan tidur bersama Leng Sicheng setiap hari? Memangnya cinta saja cukup untuk makan dan hidup?