Kisah Istri Bayaran

Krisis Baru (14)



Krisis Baru (14)

0Di luar, Leng Sicheng masih berdiskusi dengan ayahnya, Gu Qingqing juga tidak diam di tempat, ia berpikir sambil mengemasi barang untuk Leng Sicheng.     
0

Leng Sicheng harus pergi ke luar negeri selama lebih dari seminggu. Meskipun cuaca sekarang masih panas, tetapi cuaca di Eropa hangat dan sering hujan, jadi harus membawa dua set jas hujan, serta pakaian dan sepatu, dan juga barang sisa lainnya. Selain itu, ia juga harus menyiapkan beberapa set pakaian lagi, begitu juga dengan barang-barang pribadi…...     

Ketika Leng Sicheng masuk, ia melihat kamar yang begitu berantakan seperti baru saja kerampokan. Gu Qingqing meletakkan setumpuk pakaian dan berbagai produk di atas sofa dan tempat tidur, lantai kamar juga dipenuhi sepatu.     

"Apa yang terjadi?"     

Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, "Aku sedang mengemasi barang, melihat-lihat apa yang harus kamu bawa."     

Leng Sicheng bangkit dan mengambil satu set pakaian, kemudian memasukkannya ke dalam kotak, "Ini sudah cukup."     

Mendapati sikapnya yang begitu dingin, Gu Qingqing langsung putus asa.     

Leng Sicheng lalu berkata dengan dingin, "Kapan kamu melihatku pergi dengan membawa koper besar?"     

Gu Qingqing tercengang, memang, setiap kali Leng Sicheng keluar, ia hanya akan membawa sebuah koper kecil dan pergi, dan akan membeli barang-barang lain di luar.     

Keluarganya kaya, ia juga tidak peduli dengan biaya.     

Ini lah perbedaannya. Ketika orang lain keluar, mereka akan membawa barang-barang yang dibutuhkan, tapi Leng Sicheng malah hanya membawa sedikit barang supaya nyaman, dan sama sekali tidak khawatir.     

Ketika masih ingin mengatakan sesuatu, di luar, Sekretaris Cheng mengetuk pintu, "Tuan Leng, sudah hampir waktunya. Lalu, masih ada dokumen yang harus segera ditandatangani."     

Leng Sicheng mengangguk, "Baik."     

Ia berbalik dan melirik Gu Qingqing dengan tenang tanpa banyak bicara.     

Gu Qingqing melihat Leng Sicheng keluar, dan melihat kekacauan di lantai.     

Mengemasi barang atau tidak, ia tidak akan menemani Leng Sicheng.     

Namun, ketika Leng Sicheng memasuki pintu, barang-barang yang awalnya berantakan di lantai telah dibereskan. Namun di koper kecilnya masih terisi dengan satu set pakaian saja.     

Leng Sicheng melihat Gu Qingqing, dan Gu Qingqing hanya duduk di kursi sambil melihat komputer, seperti sedang bekerja.     

Ia benar-benar tidak bisa mengatakan sepatah kata kasar pun, begitu ia mengatakannya, Gu Qingqing akan mendiamkannya seperti ini.     

Leng Sicheng pun pasrah, ia mengemasi barangnya sendiri. Ia membuka lemari, Gu Qingqing ternyata sudah merapikan barang-barang yang sekiranya mau dibawanya pergi, jadi Leng Sicheng hanya perlu memasukkan barang-barang itu di dalam koper. Selain itu, kebetulan hanya ada satu set.     

Ketika Leng Sicheng sedang mengemasi barang-barang, Gu Qingqing sama sekali tidak peduli padanya, dan seolah menganggapnya tidak ada.     

Setelah Leng Sicheng selesai berkemas, Sekretaris Cheng yang ada di luar kembali mendesak, "Tuan Leng, kita sudah harus pergi."     

Leng Sicheng tidak peduli padanya, dan hanya melirik Gu Qingqing. Namun Gu Qingqing bahkan tidak menoleh, dan langsung melihat layar komputer tanpa menoleh ke belakang.     

Leng Sicheng membuka pintu dan berjalan keluar, Sekretaris Cheng mengambil koper di tangannya, dan membawanya pergi. Leng Sicheng menoleh lagi, ia melihat Gu Qingqing yang masih duduk di depan meja dan tidak bergerak.     

Leng Sicheng berjalan ke lantai bawah, semua anggota keluarga sedang menunggu di bawah, terutama keluarga pamannya. Mu Qingyu memegang lengannya dan berkata, "Sicheng, setelah kamu melihatnya kondisinya, kamu harus segera menghubungiku!"     

"Bibi jangan khawatir." Leng Sicheng mengangguk, Luo Qingxue menambahkan, "Kamu juga jangan terlalu lelah."     

"Baik, Ibu."     

Leng Yunting dan Leng Haotian tidak mengatakan apapun, namun Feng Linxue berkata, "Selamat jalan."     

Semua anggota keluarga telah mengucapkan selamat tinggal, Luo Qingxue tiba-tiba merasa ada yang salah, "Di mana Qingqing?"     

Leng Sicheng kehilangan kata-kata, ia juga sulit untuk mengatakan bahwa mereka baru saja bertengkar lagi. Ketika ia hendak menjelaskan, Gu Qingqing berjalan ke bawah dari lantai atas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.