Kisah Istri Bayaran

Efek Obat, Efek Anggur (6)



Efek Obat, Efek Anggur (6)

0Ada empat orang yang tinggal di asrama, selain Gu Qingqing dan Li Youyou, masih ada Xu Zijin, tapi saat ini hanya ada tempat tidurnya, dan ia tidak akan berada di kampus. Sementara yang satunya lagi, baru-baru ini setiap hari sedang disibukkan dengan pekerjaan paruh waktunya, dan tidak ada di kamar. Tetapi bagaimana jika didengar oleh orang lain, akan seberapa malunya itu?     
0

Terutama Xu Zijin, yang membicarakan "Kakak iparku" setiap hari, jika ia tahu Gu Qingqing menyukai Leng Sicheng, entah bagaimana orang itu akan menertawakannya!     

Li Youyou memutarkan matanya ke Gu Qingqing dengan ekspresi yang seolah berkata, "Apa yang kamu tutup-tutupi?" Ia membuka peta pertempuran, itu merupakan peta kampus, di atasnya menunjukkan jalur spesifik, serta berapa kali Leng Sicheng muncul di asrama dalam jangka waktu seminggu, 8 kali. Di sampingnya juga ada sebuah tanda palang merah besar, Li Youyou pun menjelaskan, "Universitas melarang anak laki-laki masuk ke asrama perempuan, perempuan juga dilarang untuk datang ke asrama laki-laki. Kecuali kamu adalah wanita super yang bisa melompati dinding dan jendela, jika tidak maka kamu jangan berpikiran untuk masuk lewat jalan ini."     

Di peta tersebut tertulis, Ruang Penelitian Gedung Pendidikan Komputer, 7 kali. Di sampingnya juga ditandai dengan palang merah.     

Li Youyou mendesah, "Ruang Penelitian Gedung Pendidikan Komputer, ruang penelitian."     

Berikutnya adalah Perpustakaan Sains dan Sastra di lantai lima, 5 kali. Di sebelahnya ditandai 5 bintang.     

"Aku sarankan kamu pergi ke sana lebih awal. Ada banyak wanita di sana, kamu tidak bisa mendapatkan tempat jika terlambat." Li Youyou berkata, "Dan di sini, loteng kecil di kantin ke 5, biaya di kantin kampus sedikit lebih mahal, Leng Sicheng sering ke sana."     

Masih ada tempat yang lain, yakni Taman tepi danau, terkadang Leng Sicheng akan pergi ke sana untuk berjalan-jalan, lalu ada Auditorium Sains, tempat di mana bisa bertemu dengannya pada saat acara serikat mahasiswa diadakan, kemudian di dekat rumah sakit universitas, karena terkadang lelaki tampan juga akan sakit.     

Tetapi Gu Qingqing tampak sedikit terkejut ketika melihat tulisan Taman tepi danau, Rumah sakit universitas dan Auditorium Sains. Taman tepi danau dan Rumah sakit universitas ... bukankah itu tempat ia bertemu dengan Leng Sicheng ketika ia dihukum karena berlari melewati jalan pintas sebelumnya? Kemudian Leng Sicheng mengantarkannya ke rumah sakit! Sementara itu, Auditorium Sains … mereka berdua terkunci di dalam ruangan kecil yang gelap itu selama satu malam, dan baru bisa keluar saat keesokan harinya ada dosen yang datang.     

Ini seharusnya kebetulan .…     

Ketika Li Youyou masih menjelaskan, ia melihat Gu Qingqing tampak tidak fokus, ia pun berkata, "DORR!"     

"Semester ini Leng Sicheng memilih mata kuliah pilihan yakni Puisi Barat, lihatlah, apakah kamu bisa mendapatkannya?"     

Semester lalu, ada mata kuliah yang sama sekali tidak disukai oleh semua mahasiswa, tapi karena Leng Sicheng memilihnya, maka mata kuliah tersebut langsung menjadi mata kuliah yang paling populer. Jika ia duduk di deretan sebelah kiri, para gadis juga akan duduk di sebelah kiri. Jika ia duduk di sebelah kanan, mereka juga ikut pindah dan duduk di sebelah kanan. Namun ketika Xu Zipei datang dan duduk di sebelahnya, para gadis yang awalnya bersikap seperti itu pun akan langsung patah hati menyaksikan keduanya menunjukkan kasih sayang.     

"Baiklah, begini saja, kita putuskan untuk pergi loteng ke 5, dan hanya pergi ke perpustakaan yang ada di lantai 5, lalu memilih mata kuliah yang dipilihnya. Bahkan jika tidak bisa menghadiri kelas, mendengarnya dari samping juga boleh! Ini demi mendapat laki-laki populer di kampus, yang lain tidak usah dibahas, tidak apa-apa jika semua hal ini membuat Xu Zijin kesal!"     

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan?" Gu Qingqing tidak peduli padanya, tetapi sejak hari itu, ia benar-benar mulai pergi ke perpustakaan di lantai 5 untuk belajar sendiri, makan siang dan malam juga hanya makan di Loteng ke 5. Tapi setelah menunggu selama seminggu, ia bahkan tidak pernah melihat bayangan Leng Sicheng.     

Gu Qingqing menukarkan lima paha ayam pada seorang seniornya demi bisa menggantikannya mengikuti kelas Puisi Barat. Ketika ia tiba di sana, tempat itu sudah penuh dengan orang. Kecuali kursi pertama di tengah yang dekat dengan tempat dosen, semua tempat duduk lainnya sudah penuh.     

Tetapi Leng Sicheng malah tidak datang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.