Kisah Istri Bayaran

Ketika ia bangun, tirai jendela di luar ditutup rapat dan entah sekarang sudah jam berapa. Tubuhnya sangat penat dan lemah, selain kegilaan semalam, pada saat ia tertidur, ia masih secara samar merasakan Leng Sicheng menakannya lagi.     

Ia tersenyum pada saat sedang tertidur, apakah Leng Sicheng menggunakan obat yang tersisa?     

Menggunakan obat pada usia yang begitu muda, entah bagaimana pria itu bergaul dengan wanita lain di masa lalu!     

Namun, kali ini Leng Sicheng tampaknya menggunakan obatnya dengan lebih agresif, bergerak sepanjang hari pun belum selesai. Suasana hati Gu Qingqing tidak senang, ia mengulurkan tangan dan ingin mendorongnya menjauh, tetap tindakan itu malah membuat Leng Sicheng semakin tertarik, ia menekan tangannya, dan bergerak untuk waktu yang lama.     

Ia tidak menyangka setelah semua hal yang terjadi, ia kembali terbangun lagi sekarang.     

Gu Qingqing menopang tangannya di tubuhnya dan bangkit dengan susah payah, kamar tidur berantakan, Leng Sicheng tidak berada di sampingnya, sepertinya pria itu sudah bangun dan pergi keluar.     

Ia menyalakan lampu, dan melihat jam dinding dengan mata membelalak ... Apa, sudah jam 4?!     

Ia tidak salah melihatnya kan? Ini jam 4 sore hari, bukan jam 4 pagi?     

Ia segera berbalik dan pergi mencari ponselnya. Ia meletakkan ponselnya di samping, ada banyak panggilan telepon di notifikasi teleponnya sejak semalam hingga sekarang, kebanyakannya adalah panggilan telepon dari Zhang Yuxi dan Lin Zhouyi.     

Ponsel Gu Qingqing tidak memiliki kata sandi, Leng Sicheng telah menghapus panggilan teleponnya dengan Lin Zhouyi pada pagi hari, sementara yang lain masih ada di dalam riwayat panggilan. Leng Sicheng sebenarnya lebih ingin memblokir Lin Zhouyi.     

Tetapi Gu Qingqing masih bekerja di Xu Yi, memblokir teleponnya juga tidak realistis, terutama setelah percakapan pagi ini. Identitas Gu Qingqing telah terungkap, jika ia bermotif untuk mengincarnya, maka tidak penting bahwa apakah Gu Qingqing bekerja di Xu Yi atau tidak, selain itu, jika lanjut bekerja di Xu Yi, setidaknya Lin Zhouyi tidak berani mengincarnya secara terang-terangan, dan itu bisa memastikan keamanannya saat sedang bekerja.     

Sementara itu, mengenai keselamatan Gu Qingqing di luar pekerjaan, Leng Sicheng akan membantunya menyelesaikannya.     

Zhang Yuxi dan Lin Zhouyi juga meneleponnya untuk menanyakan urusan pekerjaan. Syuting hari ini dimulai pada siang hari, masih ada adegan di luar lapangan besar, dan secara keseluruhan syuting akan segera berakhir.     

Lebih baik terlambat daripada tidak pergi, Gu Qingqing bangkit, dan terlihat sangat kacau. Meskipun ia minum banyak alkohol semalam, dan juga makan obat, bahkan jika tidak teringat dengan jelas, tetapi terkadang ia berpikir kembali, mereka berdua sudah cukup gila, begitu juga dengan pagi hari ini. Ada bekas lengket dan berminyak di sekujur tubuhnya, ia menggerakkan tubuhnya dengan pelan, kemudian bangun dan pergi kamar mandi yang ada di samping untuk mandi.     

Begitu berdiri di depan cermin kamar mandi, ia baru melihat tubuhnya berwarna-warni seperti toko cat. Dari lehernya hingga kaki kecilnya, terutama bagian dada dan perutnya, bahkan dihisap oleh Leng Sicheng hingga muncul bunga kecil yang berwarna biru dan ungu.     

Binatang ini! Bahkan jika di dalam hati Leng Sicheng ia hanyalah barang yang bisa diganti, pada saat harus menggunakannya, Leng Sicheng juga pasti akan mengambil kesempatan!     

Setelah mandi, ia tiba-tiba memiliki sedikit hobi buruk, ia benar-benar pergi ke kamar tidur, dan mengambil jas Leng Sicheng, melihat bagaimana kondisi obat dan kondom di dalamnya. Begitu ia menggali sakunya, satu kondom di dalamnya telah dirobek oleh Leng Sicheng. Dan obat itu masih utuh, belum disentuh.     

Pria itu tidak minum obat? Kalau begitu mengapa ia begitu ganas semalam? Begitu juga dengan pagi ini.     

Apakah, sejak awal Leng Sicheng memang tidak berencana untuk menggunakannya? Apakah pria itu berencana … untuk menggunakannya dengan wanita lain?     

"Apa yang kamu lakukan?" Begitu Gu Qingqing menyimpan obat dan kondom kembali ke pakaiannya, pintu kamar tidur tiba-tiba dibuka, Leng Sicheng masuk dengan ekspresi dingin dan tenang di wajahnya.