Kisah Istri Bayaran

Hubungan Mesra (1)



Hubungan Mesra (1)

0"Tuan Leng … Tuan Leng … Anda masih hidup, kan?"     
0

Dari atas, samar-samar terdengar sebuah suara, itu adalah Sekretaris Cheng. Selain itu, dapat diketahui bahwa ia menggunakan pengeras suara yang digunakan oleh sutradara ketika ia berteriak.     

Leng Sicheng melihat ke atas, di atas ada pepohonan lebat, jadi tidak bisa melihat dengan jelas, tetapi pikiran pertama Leng Sicheng adalah melepaskan jasnya, dan memberikannya kepada Gu Qingqing, "Kamu pakai ini."     

Setelah menutupi tubuh Gu Qingqing dengan baik, Leng Sicheng baru menoleh, tepat ketika ia ingin menjawab, ada banyak batu yang dijatuhkan dari atas, seperti "melemparkan batu untuk memastikan keamanan". Untungnya Leng Sicheng berada di jarak jauh, jika tidak, saat batu itu dilempar ke bawah, ia mungkin benar-benar tidak bisa selamat!     

Setelah melemparkan batu itu, Sekretaris Cheng berteriak lagi, "Tuan Leng, Anda masih hidup, kan?"     

"Aku masih hidup!" Leng Sicheng meraung dengan tidak sabar. Di atas, setelah beberapa saat baru ada orang yang menjawab, "Presiden Leng, Anda tunggu sebentar … Kami akan turun untuk menjemput Anda …"     

Leng Sicheng terlalu malas untuk menanggapinya, ia bangkit dan mengambil pakaian Gu Qingqing. Pakaian Gu Qingqing jatuh di tanah, entah ada berapa banyak tanah dan kotoran yang mengotori pakaiannya, Leng Sicheng merasa sangat jijik, tetapi juga tidak tahu bagaimana caranya untuk membersihkannya.     

"Aku, aku saja yang membersihkannya …." Gu Qingqing berjalan ke tepi air dengan susah payah, begitu bergerak ia baru merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya.     

Ia bergerak dan merasa kakinya sedikit sakit, mungkin tulangnya tidak patah, tetapi kakinya terasa sangat sakit, sepertinya terkilir, tetapi mungkin juga karena fraktur tulang sendi. Leng Sicheng melihat penampilannya dan segera mengerutkan kening, "Kakimu terluka?"     

"Mungkin terkilir sedikit." Jatuh dari tempat yang begitu tinggi, bahkan jika ada daunan dan tanah basah sebagai penyangga sepanjang jalan, tidak meninggal itu berarti keberuntungannya bagus, patah tulang atau kaki terkilir, itu sudah termasuk berkat dari leluhur.     

"Sakit?" Mata Leng Sicheng menjadi sedikit gelap, tadi ia hanya memeriksa sebagian anggota badannya, ia tidak menyentuh pergelangan kakinya, jika itu benar-benar patah tulang .…     

"Kemarilah." Leng Sicheng berjalan menghampiri, ia melepaskan sepatu dan kaos kaki Gu Qingqing tanpa mengatakan apa pun, kemudian memegang kaki kecilnya untuk melihat kondisinya. Bagian kakinya sepertinya tidak terlihat terluka, hanya sedikit bengkak, pembengkakannya juga tidak terlalu besar. Leng Sicheng juga tidak bisa menentukannya dengan mudah.     

Ia meremas kakinya sedikit, Gu Qingqing berteriak pelan, mungkin karena sedikit sakit, Leng Sicheng pun sedikit mengernyit, "Sangat sakit?"     

Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, "Tidak begitu sakit, hanya saja sedikit nyeri .…"     

Ekspresi Leng Sicheng tmapak tenang, ia juga tidak peduli apa yang dikatakan Gu Qingqing, dan hanya meletakkan kaki wanita itu di kakinya, satu tangannya memegang pergelangan tangan, dan mengangkat telapak kakinya dengan satu tangannya lagi, kemudian berkata dengan tennag, "Kamu tahan."     

"Aku … Ah .... " Gu Qingqing masih belum selesai bertanya, dan hanya mendengar suara "Khak", pergelangan kakinya seperti disesuaikan kembali ke posisinya, rasa sakitnya membuat air matanya langsung mengalir ke bawah. Tetapi setelah itu kakinya sudah tidak sakit lagi, tubuhnya juga menjadi sedikit lebih baikan. Namun sebelum ia menstabilkan napas, kepalanya tiba-tiba ditepuk oleh Leng Sicheng, "Masih berani menangis? Seberapa bodohnya kamu, bagaimana bisa jatuh dari tempat yang begitu tinggi? Jatuh hingga seperti ini, jika aku tidak mengobati tulang pergelangan kakimu yang terkilir, maka kamu akan menjadi semakin kesakitan!"     

Gu Qingqing yang dipukul pun merasa sedikit kesal, "Siapa yang bilang kalau aku jatuh sendiri?  Aku didorong ke bawah oleh seseorang!"     

"Apa yang kamu katakan?" setelah mendengar itu Leng Sicheng langsung menjadi gugup, ia segera memegang tangannya, meremas tangan Gu Qingqing hingga lebih sakit daripada pergelangan kakinya yang jatuh dan terkilir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.