Kisah Istri Bayaran

Melemparkan Diri ke dalam Pelukan Orang untuk Menyenangkan Diri (2)



Melemparkan Diri ke dalam Pelukan Orang untuk Menyenangkan Diri (2)

0Ketika Gu Qingqing kembali tersadar, barulah ia menyadari bahwa dirinya telah jatuh ke dalam pelukan Leng Sicheng. Ia mengangkat kepalanya dan melihat mata Leng Sicheng yang sangat dingin. Tidak ada ekspresi sama sekali di wajah pria itu. Nada suara Leng Sicheng terdengar sangat jijik, seolah-olah ia tidak ingin melanjutkan kontak dengan Gu Qingqing sama sekali.     
0

"Aku tidak…" Gu Qingqing baru saja mengatakan dua kata, tetapi tatapan mata Leng Sicheng mendadak menjadi lebih dingin. Gu Qingqing mengulurkan tangannya karena ia ingin bangkit untuk duduk. Namun, saat ia menekan tangannya ke bawah, ia malah tidak sengaja menekan bagian fatal Leng Sicheng. Gu Qingqing segera menarik kembali tangannya dan wajahnya langsung memerah, "Aku, aku…"     

"Masih mau bilang tidak? Jadi, apa yang kamu lakukan ini?" tuduh Leng Sicheng zMbil menyipitkan matanya.     

Leng Sicheng mengulurkan tangannya untuk memeluk Gu Qingqing. Lalu, ia mendudukkan wanita itu di pangkuannya. Saat Gu Qingqing menoleh, ia sudah bisa melihat wajah Leng Sicheng.     

Karena jarak mereka yang begitu dekat, Gu Qingqing bisa melihat bulu mata Leng Sicheng dengan jelas. Ia juga bisa melihat refleksi dirinya di dalam pupil mata Leng Sicheng yang berwarna kuning. Karena keduanya terlalu dekat, ujung hidung Gu Qingqing bahkan juga menyentuh ujung hidung Leng Sicheng ketika ia menoleh.     

Jarak yang terlalu dekat membuat napas mereka bertaut. Saat Gu Qingqing merasakan bahwa mereka bernapas bersama, hal itu membuat sedikit tidak terbiasa. Ia ingin mundur, tetapi punggungnya bersandar di tepi meja sehingga membuatnya sulit untuk melarikan diri.     

"Kamu tadi mengulurkan kaki… Aku tersandung dan jatuh," Gu Qingqing cepat-cepat menjelaskan. Bagaimanapun, Gu Qingqing jelas tidak bermaksud untuk membuat situasi menjadi seperti ini.     

Gu Qingqing meletakkan tangannya di dada Leng Sicheng dan berusaha keras mendorong pria itu. Dengan kata lain, ia ingin menjaga jarak di antara mereka berdua. Ia berkata pada Leng Sicheng, "Kamu minggir dulu. Aku agak sesak."     

Leng Sicheng mengabaikan Gu Qingqing dan masih sengaja membuatnya malu, "Mengapa? Maksudmu aku yang sengaja mengulurkan kaki, membuatmu tersandung, kemudian membiarkanmu jatuh ke dalam pelukanku? Lalu, membuatmu tidak bisa meninggalkanku dan membiarkanmu menyentuh bagian fatalku?"     

Ketika Leng Sicheng menyebutkan soal bagian fatalnya, wajahnya tidak memerah dan hatinya tidak berdebar, seolah-olah ia tidak keberatan sama sekali. Kata-kata itu, tidak peduli siapapun yang mengatakannya, akan terdengar seperti cemooh. Tetapi, ekspresi Leng Sicheng terlalu tenang dan suaranya dingin. Perkataannya jadi sama sekali tidak terdengar seperti cemooh, tetapi malah seperti 'tuduhan'.     

Gu Qingqing merasa panik dan segera membantah, "Aku tidak bermaksud begitu!"     

"Lalu, apa maksudmu?" tanya Leng Sicheng sambil mengangkat kepalanya. Ia sengaja menarik rambut panjang Gu Qingqing dengan jari-jarinya dan terus memainkan rambut wanita itu dengan ujung jarinya. Kadang-kadang, ia juga akan mengusap pipi Gu Qingqing dengan jari-jarinya, "Masih berani bilang kamu tidak sengaja? Bukankah kamu masih sengaja menelepon Sekretaris Cheng pagi ini?"     

"Aku, itu aku…"     

Gu Qingqing tidak bisa menyelesaikan kalimatnya. Ia tidak berani mengatakan bahwa ia menelepon karena ingin bertanya apakah Leng Sicheng akan datang ke acara Asosiasi Pedagang Tiongkok. Setelah itu, kenyataannya Leng Sicheng benar-benar datang dan hampir bertemu dengan Gu Qingqing sebelum akhirnya bertemu dengan ayah dan paman Xu Zipei.     

Gu Qingqing menurunkan matanya karena ia tidak bisa menjelaskannya dengan jelas. Selain itu, masih ada masalah Xu Zipei, jadi ia memilih untuk tidak menjawab.     

Leng Sicheng melihat Gu Qingqing yang hanya menundukkan kepala dan terdiam. Ia sedikit mengangkat dagu Gu Qingqing dengan jari-jarinya agar wanita itu menatapnya, "Jadi, karena masalah Li Youyou?"     

Masalah Li Youyou kebetulan bisa menjadi alasan untuk menyembunyikan maksud telepon Gu Qingqing yang sebenarnya. "Hm," Gu Qingqing pun segera mengangguk. Ia berhenti sebentar, lalu menjelaskan, "Ayahnya berselingkuh dan mengacaukan rumah. Dia juga putus dari pacarnya karena perselingkuhan."     

Karena Li Youyou dan Ibu Li akan tinggal di sini, Gu Qingqing pasti harus menjelaskan kepada Leng Sicheng selaku tuan rumah. Leng Sicheng langsung menyahut, "Apa urusannya denganmu jika pria mereka berselingkuh…"     

Saat Leng Sicheng mengatakan kata-kata itu sampai di sini, ia tiba-tiba berhenti. Ia langsung berpikir, Apa maksud Gu Qingqing, dia sedang memperingatkanku agar tidak berselingkuh juga?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.