Kisah Istri Bayaran

Bahayanya Pengganti (6)



Bahayanya Pengganti (6)

Air laut menerpa Gu Qingqing dengan ganas dan memenuhinya. Gu Qingqing menggertakkan giginya. Bahkan, meskipun ia berusaha bertahan, ia juga merasa dirinya sudah hampir tidak bisa bertahan lagi.     

Gu Qingqing berusaha untuk tetap tenang, tetapi biasanya ada pusaran air di sekitar batu-batuan. Arus di dalam laut itu tidak bisa terlihat di permukaan. Ketika Gu Qingqing ditarik ke dalam laut dan arus yang di bawah laut bangkit, itu akan segera menyeretnya ke dalam kegelapan.     

Cahaya redup di sekitaran, air laut mengalir masuk tanpa batas dan membuat Gu Qingqing tidak memiliki tenaga untuk berjuang, Apakah aku akan mati seperti ini? Bagaimana mungkin? Aku tidak ingin mati di sini seperti ini. Aku tidak mau!     

Gu Qingqing berjuang keras lagi. Ia berusaha keras untuk menutupi mulut dan hidungnya karena ia tidak ingin membiarkan air masuk dengan kuat. Tetapi, menahan napas untuk waktu yang lama membuat seluruh tubuhnya hampir masuk ke dalam pusaran air yang dalam.     

Air laut menarik seluruh tubuh Gu Qingqing seperti benang yang tak berujung. Ombak menghabiskan semua energi dan perjuangannya hingga Gu Qingqing sama sekali tidak bisa melarikan diri dan bahkan lebih tidak bisa melawan.     

Pada akhirnya, saat Gu Qingqing sedang panik sebelum ia kehilangan kesadaran, ia melihat seorang pria berenang ke arahnya dan melihatnya dengan sangat khawatir.     

Siapa itu? Leng Sicheng?     

Gu Qingqing sangat ingin menanggapinya, tetapi tubuhnya kehilangan tenaga dan air telah merendam otaknya hingga perlahan-lahan memakan energinya. Ia hanya bisa menyaksikan dirinya sendiri yang sedikit demi sedikit kehilangan tenaga dan ditarik ke dalam jurang kegelapan.     

———     

Byur!!!     

Leng Sicheng akhirnya berenang sampai di dekat batu-batuan, tetapi Gu Qingqing telah ditenggelamkan oleh laut dan tidak bisa ditemukan.     

"Dia di mana?" Leng Sicheng cemas hingga rasanya sudah mau gila. Ia melihat ke sekeliling, tetapi tetap tidak bisa menemukan orangnya.     

"Qingqing, jawab aku jika kamu mendengarku!" seru Leng Sicheng sebelum masuk ke dalam air lagi.     

Leng Sicheng mencari ke sekeliling. Tetapi, ketika air surut, airnya sangat keruh sehingga ia sama sekali tidak bisa melihat di mana Gu Qingqing berada. Leng Sicheng mencoba mencari Gu Qingqing berkali-kali, tetapi tidak ada satu orang pun di sekitarnya.     

Leng Sicheng mengangkat kepalanya sekali lagi dan mencari di permukaan air. Namun dari mana ia bisa melihat bayangan Gu Qingqing dari permukaan air laut yang tenang?     

"Qingqing, kamu di mana? Bicaralah!" seru Leng Sicheng.     

Leng Sicheng tahu bahwa ia tidak bisa cemas pada saat ini. Tetapi, bagaimana mungkin ia tidak merasa cemas? Sebenarnya di mana Gu Qingqing? Mengapa ia tidak berbicara?     

"Qingqing!"     

Leng Sicheng mencoba mencari Gu Qingqing di sekitarnya lagi, tetapi ia tetap tidak melihat keberadaan wanita itu. Beberapa staf penyelamat juga mengikuti dari belakangnya, tetapi Leng Sicheng berenang paling jauh dan ia juga adalah orang yang mencari paling lama.     

Di mana? Di mana?! Jangan bilang bahwa sesuatu benar-benar terjadi padanya! Leng Sicheng mulai berpikir dengan panik. Mata Leng Sicheng langsung menjadi merah dan ia menjadi sangat marah hingga rasanya mau gila. Ia tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi pada Gu Qingqing setelah kecelakaan ini. Ia pasti akan ingin membunuh seseorang.     

"Qingqing! Bicaralah!"     

Leng Sicheng menyeka air di wajahnya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan tidak jauh di belakangnya ia melihat ada seseorang familier yang berenang mendekat. Orang itu adalah Lin Zhouyi.     

Leng Sicheng tidak punya waktu untuk berkonflik dengan Lin Zhouyi saat ini. Saat ia melihat Lin Zhouyi berenang ke arah yang berlawanan dengannya, ia berpikir, Apakah Gu Qingqing terbawa arus ke sana?     

Leng Sicheng tidak bisa berpikir begitu banyak. Ia segera masuk lagi ke dalam air dan dengan cepat berenang menuju ke arah Lin Zhouyi di sana.     

Setelah berenang beberapa saat, di belakang batu-batuan ini terdapat banyak pusaran air besar dan kecil serta arus bawah. Meskipun bisa masuk ke dalam air, melihat ke dalamnya akan menjadi susah, apalagi untuk menemukan orang. Tetapi, bahkan jika itu sulit, Leng Sicheng juga tetap bersikeras berenang.     

Benar saja. Leng Sicheng melihat sebuah sosok yang tidak jauh di dalam air. Itu adalah Gu Qingqing. Itu benar-benar adalah Gu Qingqing! Itu, ia di sana!     

Gu Qingqing mengapung di dalam air. Rambut panjangnya tergerai seperti rumput laut, dan sepertinya ia telah kehilangan kesadaran.     

Kebetulan saat ini Lin Zhouyi turut berenang menuju Gu Qingqing. Leng Sicheng meningkatkan kecepatannya dan segera memeluk Gu Qingqing sebelum Lin Zhouyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.