Kisah Istri Bayaran

Pengganti Ciuman (8)



Pengganti Ciuman (8)

0Xu Zijin merasa agak aneh. Ia menoleh, melirik kakaknya, dan bertanya, "Sebenarnya apa yang terjadi?     
0

Xu Zipei sedikit mengernyit dan menjawab, "Tidak apa-apa."     

Leng Sicheng bisa pergi begitu saja. Namun, Xu Zipei tidak bisa pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Ia berjalan ke arah Sutradara dan bertanya, "Apakah masih ada hal lain yang perlu ditangani?"     

Sutradara menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa. Harusnya tim syuting khusus dari Huang Ting Entertainment akan datang di sore hari."     

Xu Zipei melihat ke arah tim Xu Yi lagi dan tersenyum dengan lembut, "Terima kasih atas kerja keras semuanya. Sudah boleh pergi makan sarapan. Nanti masih akan melanjutkan syuting."     

"Baik!" sahut semua staf kecil Xu Yi yang juga tersenyum, "Baik."     

Zhang Yuxi dan Xiao Wang yang berada di sebelah Sutradara sedang mengemasi barang sambil bertanya-tanya, "Di mana Qingqing?"     

"Dia harusnya kembali dan mengganti pakaian, kan?"     

"Aih… Aku sangat iri padanya karena bisa berciuman dengan Leng Sicheng... Kamu tadi tidak melihat dengan cermat. Leng Sicheng mencium bibirnya hingga sedikit bengkak. Aku sangat iri!"     

Mereka berdua berjalan sambil berbicara, sementara Lin Zhouyi yang berada di belakang mereka sedikit menyipitkan matanya.     

Leng Sicheng tampak berpura-pura dan sungguh-sungguh. Kadang jauh, namun kadang dekat. Tampak dekat dan sekaligus tampak jauh. Jika dibilang Leng Sicheng tidak menghargai Gu Qingqing, ia juga mengejar Gu Qingqing keluar ketika wanita itu muncul,. Leng Sicheng berciuman juga hanya dengan Gu Qingqing.     

Tetapi, jika Leng Sicheng dibilang menghargai Gu Qingqing… Lantas, mengapa ia bersikap begitu tenang, seolah-olah tidak menganggap Gu Qingqing serius sama sekali?     

Ini hanya ada dua kemungkinan. Alasan pertama, Leng Sicheng menikahi Gu Qingqing hanya untuk memperlakukannya sebagai hiasan. Sedangkan alasan kedua, mungkin Leng Sicheng benar-benar sangat mencintainya, meskipun kemungkinan ini hanya satu dari seratus persen.     

Di pantai ini, tim yang berkerja masih sedang mengemasi barang-barang. Lin Zhouyi menoleh dan melirik pantai yang diinjak hingga kacau. Itu adalah tempat di mana Leng Sicheng dan Gu Qingqing baru saja berciuman.     

———     

Leng Sicheng kembali ke hotel dan awalnya berencana untuk pergi ke lantai 5. Tetapi, begitu ia memasuki lobi, ia langsung ditahan oleh bawahannya karena ada kabar yang ingin dilaporkan. Leng Sicheng melirik lift dengan dingin dan melihat tombol lantai 5 lift, tetapi tidak menekannya. Ia terus naik hingga mencapai lantai 6.     

Sekretaris Cheng mengikuti Leng Sicheng sepanjang jalan dan pergi ke kamarnya untuk mengambil sebuah dokumen. Leng Sicheng tiba-tiba bertanya, "Di lantai bawah sudah bisa sarapan, kan?"     

Sekretaris Cheng terkejut dan segera mengangguk, "Sarapan di lantai bawah mulai disediakan pada pukul 6. Akan mulai syuting pada pukul 7. Tuan Leng, Anda ingin makan sesuatu?"     

Leng Sicheng melirik Sekretaris Cheng dengan dingin, kemudian segera menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu."     

Leng Sicheng menundukkan kepala dan terus menangani tugas pekerjaan. Pada pukul 7 pagi, ia tiba di lokasi syuting baru. Gu Qingqing juga baru datang. Ia sepertinya telah berganti pakaian dan warna merah di wajahnya juga telah mereda. Hanya saja, ekspresinya masih sedikit malu.     

Zhang Yuxi yang di samping masih bertanya, "Qingqing, mengapa kami tidak melihatmu datang ke restoran tadi?"     

"Aku... Aku kembali untuk istirahat sebentar," jawab Gu Qingqing.     

Gu Qingqing selalu takut mereka akan mengetahui tentang hubungannya dengan Leng Sicheng. Saat ia melihat Zhang Yuxi masih memiliki ekspresi yang tenang, ia baru menghela napas lega.     

Leng Sicheng yang di samping sedikit mengernyit. Penata rias masih sedang merias wajahnya, namun ia malah tiba-tiba mendorong penata rias dan memanggil Sekretaris Cheng. Wajahnya sedikit gelap saat ia berkata, "Aku tadi terus mengurus pekerjaan dan juga tidak ada waktu untuk makan, jadi kamu tidak mengingatkanku? Akan syuting sepanjang pagi. Bagaimana bisa tidak makan?"     

Sekretaris Cheng tampak dituduh, "Tuan Leng, saya jelas…"     

"Cukup. Apakah kamu ingin gajimu dipotong?" potong Leng Sicheng dengan wajah yang semakin menjadi gelap, "Aku rasa masih ada banyak orang yang belum makan. Pergilah dan minta restoran untuk menyiapkan meja buffet di sini. Jika aku tidak melihat makanannya dalam waktu setengah jam, kemaslah barang-barangmu dan pergi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.