Kisah Istri Bayaran

Mari Kita Bercerai (22)



Mari Kita Bercerai (22)

"Cut!" Sutradara berteriak untuk berhenti.     

Leng Sicheng segera mundur selangkah. Jari-jarinya yang ramping menyentuh hidungnya dengan lembut. Tindakannya ini seakan menunjukkan bahwa ia tanpa sadar menarik jarak dari Xu Zipei dan menjadi sebuah penampilan yang canggung lagi. Semua orang yang di samping berkeringat karena kedua orang ini.     

Xu Zipei masih tersenyum, "Sicheng diperkirakan baru saja bangun tidur. Masih belum bisa menemukan kondisi yang sesuai, kan? Tidak apa-apa. Pergi jalan-jalan di samping harusnya bisa melegakan suasana hati."     

Leng Sicheng tidak melihat Xu Zipei dan juga tidak menjawab kata-kata Xu Zipei, tetapi ia malah berjalan ke kursinya dan kemudian menyesap kopi.     

Setelah mereka terus melakukan proses syuting selama beberapa kali, Leng Sicheng tetap saja tidak bisa masuk ke dalam kondisi baik. Jika bukan seluruh tubuhnya kaku, alisnya berkerut, atau ia segera menggelengkan kepalanya. Sutradara sudah hampir meledak.     

Hanya sebuah ciuman yang sederhana, mengapa begitu sulit untuk syuting? Saat orang-orang lain syuting adegan ciuman, bintang pria yang mengambil keuntungan, tetapi di sini malah kebalikannya.     

Malah Leng Sicheng yang tidak bisa mencium Xu Zipei sama sekali. Jika orang yang melakukan syuting bukan Leng Sicheng, melainkan bintang pria lain, Sutradara akan memarahi orang itu dengan kasar hingga membuatnya merasa sangat malu.     

Bukannya Leng Sicheng dikenal memiliki '12 wanita Jin Ling' dan memiliki skandal dengan Xu Zipei sekarang? Rumor pun membeberkan banyak hal hingga terasa begitu nyata. Hanya kurang kedua orang itu turun ke tempat tidur bersama.     

Mengapa langsung berciuman saja membuat mereka menjadi begitu pasif? Atau, Leng Sicheng sengaja bertindak tidak bisa mencium Xu Zipei di depan semua orang karena ingin membiarkan orang lain untuk mengklarifikasi skandal mereka dan membersihkan reputasi skandal Xu Zipei?     

"Cut...!"     

"Cut!!"     

Lagi, lagi, lagi. Kali ini, bahkan seluruh tubuh Xu Zipie juga dibuat menjadi kaku Leng Sicheng. Ketika Leng Sicheng mendekatinya, ia tanpa memindahkan rambut poni di dahinya. Ia mengakuinya dengan murah hati, "Ini adalah kesalahanku. Maaf."     

Setelah itu, Xu Zipei sendiri berjalan ke tempat istirahat, membuka air mineral, dan menyesapnya. Leng Sicheng juga tidak melihat Xu Zipei. Pandangannya juga tidak tertuju kepada Gu Qingqing. Ia hanya menyipitkan matanya dan melihat ke arah gelombang ombak air laut.     

Setelah istirahat sejenak dan proses syuting dimulai kembali, Leng Sicheng masih tetap bertindak sama. Sutradara berteriak lagi untuk menghentikan pengambilan gambar dan bahkan ia pun sudah lelah.     

Sekelompok penonton ikut menghela napas. Awalnya mereka merasa sepasang pria tampan dan wanita cantik berciuman itu pemandangan yang lumayan indah. Tetapi, setelah gagal berkali-kali, mereka juga akan merasa lelah secara estetika, kan?     

Di antara sekelompok orang ini, hanya Gu Qingqing yang memiliki suasana hati yang paling kacau. Ia berharap Leng Sicheng dan Xu Zipei tidak akan pernah berciuman dan tidak akan pernah mendekat. Tetapi, ia juga sangat mengerti…     

Siapa yang menyuruh Gu Qingqing menulis apa yang tidak harus dituliskan dan menulis sebuah adegan berciuman? Jika mereka tidak syuting, maka mereka semua tidak bisa melanjutkan pengambilan gambar iklan selanjutnya. Jika Leng Sicheng dan Xu Zipei tidak berciuman, pada akhirnya mereka juga harus berciuman. Selain itu, mereka masih harus berciuman dengan cantik dan indah.     

Masalah yang terpenting sekarang adalah matahari sudah mau terbit. Di sekitar pantai penuh dengan orang-orang terlantar. Lin Zhouyi masih tersenyum dengan ekspresi lembut dan berkata pada Leng Sicheng, "Sepupu, kamu harus syuting dengan baik dengan Nona Xu. Jika tidak, besok sekelompok orang kami harus ikut bangun pagi."     

Leng Sicheng sedikit mengernyit. Hatinya bahkan lebih tidak senang. Ketika ia melihat ke arah Lin Zhouyi, sudut matanya juga melihat ke arah Gu Qingqing.     

Wanita kecilnya bersembunyi di belakang monitor dan terus menatap layar. Meskipun Leng Sicheng tidak bisa melihat wajah depan Gu Qingqing, ia secara samar bisa merasakan bahwa Gu Qingqing tidak ingin melihat mereka berdua saling berdekatan.     

Sutradara tak kalah merasa cemas, tetapi ia juga tidak berani menegur Leng Sicheng. Pada saat Sutradara benar-benar tidak berdaya, Leng Sicheng tiba-tiba berkata, "Maaf, kondisiku sedang tidak baik hari ini."     

Semua orang hanya menghela napas lega dan Leng Sicheng berkata lagi, "Aku punya saran… Lebih baik cari seorang pengganti sebagai pasangan berciuman?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.