Kisah Istri Bayaran

Mari Kita Bercerai (7)



Mari Kita Bercerai (7)

0Gu Qingqing terhenyak dan langsung bertanya, "Syarat apa?"     
0

Jangankan membicarakan tentang satu syarat sekarang. Berapapun banyaknya syarat yang Leng Sicheng ajukan, Gu Qingqing akan setuju.     

Leng Sicheng melihat Gu Qingqing untuk waktu yang lama, kemudian ia baru berkata, "Pindah ke sini. Tinggal bersamaku."     

"Apa?"     

Gu Qingqing mendadak tercengang. Apa yang baru saja ia dengar? Segera setelah itu, seluruh wajahnya menjadi merah dengan tidak terkendali.     

Leng Sicheng melirik Gu Qingqing lagi dan berkata dengan suara yang sangat tenang, "Karena kamu telah datang ke sini dan pekerjaan sudah dimulai, aku juga tidak bisa membiarkanmu pergi. Tapi, karena kamu sudah datang ke sini, jelas kamu harus tinggal bersamaku. Apakah kamu masih... membiarkanku mencari wanita lain di malam hari?"     

"Aku..." Gu Qingqing segera menggelengkan kepalanya, "Tapi, bagaimana aku bisa pindah ke sana?"     

Begitu Gu Qingqing pindah ke sana, bukankah identitasnya akan terungkap? Bukankah Leng Sicheng tidak berharap ada orang yang tahu bahwa Gu Qingqing bekerja di luar dan itu akan membuatnya malu? Selain itu, begitu Gu Qingqing pindah ke sana, bagaimana dengan Xu Zipei?     

Begitu Gu Qingqing memikirkan tentang Xu Zipei, hatinya masih tetap dipenuhi rasa sakit yang tak ada habisnya.     

Sebenarnya Gu Qingqing tahu bahwa hubungan Xu Zipei dan Leng Sicheng berbeda dengan '12 Wanita Jin Ling' yang pernah menjadi pasangan Leng Sicheng. Tidak pernah terjadi hubungan intim. Tetapi, begitu Xu Zipei kembali ke Tiongkok, Leng Sicheng segera mengontraknya sebagai bintang iklan dan endorser.     

Saat Xu Zipei memiliki skandal dan reputasinya nyaris rusak, Leng Sicheng masih maju untuk menyangkal skandal dan melindunginya. Bahkan, ketika Leng Sicheng tidak bisa menemukan bintang iklan dan sedang menangani banyak pekerjaan di Eropa, ia bisa berusaha meluangkan waktu untuk kembali dan menjadi bintang iklan Xu Zipei...     

Dengan kata lain, rasanya seperti kembali ke masa kuliah. Hanya dengan melihat Xu Zipei dan Leng Sicheng berdiri berdampingan dari kejauhan, seperti ada sebuah aura kuat yang menyampaikan kepada semua penonton... termasuk Gu Qingqing, bahwa kedua orang ini sangat cocok.     

Baik itu dari kecocokan latar belakang keluarga, pendidikan, penampilan, bahkan hingga jiwa. Leng Sicheng dan Xu Zipie terlihat secocok itu.     

Saat Xu Zipei masih ada, kehadirannya bagaikan sinabar (bebatuan berwarna merah yang menjadi sumber unsur merkuri) yang spesial bagi Leng Sicheng. Saat Xu Zipei pergi, ia menjadi cahaya bulan putih dalam ingatan Leng Sicheng.     

Jika Xu Zipei adalah orang yang licik dan memiliki niat buruk dalam hatinya, maka lupakan saja. Tetapi, Xu Zipei benar-benar sangat baik dan sangat sempurna sehingga membuat Gu Qingqing yang melihatnya sekilas langsung merasa inferior darinya.     

"Mengapa tidak bisa pindah ke sini?"     

"Aku..." Gu Qingqing mengangkat kepalanya sedikit.     

Awalnya Gu Qingqing ingin menyebutkan tentang Xu Zipei. Tetapi, ketika kata-kata itu mencapai mulutnya, ia menelannya lagi. Gu Qingqing tidak ingin membiarkan dirinya menjadi wanita yang menyebalkan. Bahkan, jika ia tidak bisa mendapatkan cinta, ia juga tidak ingin membiarkan dirinya menjadi jahat, apalagi selalu menghitung keuntungan dan kerugian.     

"Aku ingin... Mengandalkan kemampuanku sendiri dan menyelesaikan pekerjaan secara mandiri."     

Leng Sicheng sedikit mengernyit saat mendengar Gu Qingqing mengatakan itu. Ia berpikir sebentar, kemudian mengangguk dan setuju, "Baik."     

Gu Qingqing menghela napas lega. Tetapi, selanjutnya Leng Sicheng berkata, "Tapi, kamu harus selalu bersiap 24 jam untuk langsung datang selama dipanggil. Harus tidur denganku di malam hari."     

Jika Gu Qingqing tidak pindah ke sini, tidak apa-apa. Leng Sicheng hanya perlu pindah ke sana. Lagi pula, mereka adalah suami dan istri. Bukankah suami-istri seharusnya menjalankan hal antara suami-istri?     

Gu Qingqing masih belum sempat bereaksi, tetapi Leng Sicheng perlahan melepaskannya. Kemudian, pria itu mundur selangkah dan menatapnya dengan tenang.     

Di bawah sinar bulan, kulit putih Gu Qingqing yang kontras dengan gaun merah dan rambut hitam membuatnya terlihat lebih lembut dan elegan seperti batu giok. Dengan riasan yang tipis di wajahnya, tidak ada cela sama sekali, tetapi menambahkan sedikit kesan yang tenang. Pinggangnya ramping dan lekuk tubuhnya sempurna. Cahaya bulan membuat seluruh sosok Gu Qingqing seperti sedang bersinar.     

Leng Sicheng selalu tahu bahwa Gu Qingqing miliknya adalah wanita yang cantik. Sangat cantik, bahkan. Tetapi, ia tidak menyangka bahwa setelah berdandan, Gu Qingqing akan menjadi begitu menakjubkan. Selain itu, yang membuatnya lebih tidak senang lagi adalah pria yang mendandani Gu Qingqing seperti ini bukan dirinya, melainkan Lin Zhouyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.