Kisah Istri Bayaran

Mari Kita Bercerai (2)



Mari Kita Bercerai (2)

0Leng Sicheng masih melangkah lebar ketika mengejarnya. Tetapi, sampai di luar, ia langsung berlari. Leng Sicheng terus mengejarnya sampai ke pantai.     
0

"Berhenti!" seru Leng Sicheng. Karena ia tinggi dan memiliki kaki panjang, ia sudah bisa mencapai Gu Qingqing hanya dengan beberapa langkah. Ia menangkap lengan Gu Qingqing, "Kamu masih berlari?"     

Meskipun Gu Qingqing tertangkap, ia menghadapinya sebisa mungkin dan tidak menyerah. Ia tidak mundur dan malah melangkah maju. Mata Gu Qingqing juga sangat dingin. Mereka berdua bertanya secara bersamaan, "Mengapa kamu ada di sini?"     

Suasana hati Leng Sicheng menjadi lebih marah saat melihat Gu Qingqing bahkan berani menanggapinya. Ia menarik Gu Qingqing ke arahnya, lalu keduanya berbicara secara bersamaan lagi, "Kamu bilang dulu!"     

Mengapa Gu Qingqing muncul di sini? Mengapa dia berpakaian seperti ini? Selain itu... Mengapa dia berdiri di samping Lin Zhouyi? pikir Leng Sicheng.     

Leng Sicheng agak bingung, begitu juga dengan Gu Qingqing yang tak kalah bingung, Bukannya Leng Sicheng bilang dia sudah pergi ke luar negeri? Bukannya dia seharusnya berada di Paris? Bukankah dia akan pergi selama lebih dari dua minggu? Mengapa dia tiba-tiba kembali ke Tiongkok? Mengapa menjadi tokoh utama iklan dan berdiri berdampingan dengan Xu Zipei?     

Leng Sicheng menurunkan matanya sedikit dan melihat dandanan Gu Qingqing. Meskipun ia telah terkejut ketika melihat penampilan Gu Qingqing untuk pertama kalinya di aula perjamuan, ia baru benar-benar kaget begitu melihatnya dari dekat, bahkan hingga kehilangan kata-kata.     

Seluruh tubuh Gu Qingqing memancarkan sebuah kecantikan yang agresif dan membuat orang sulit melupakannya setelah melihatnya pada pandangan pertama. Tetapi, ia terlihat begitu arogan dan cantik. Wajahnya hanya mengenakan riasan tipis. Terutama, matanya yang hampir tidak mengenakan riasan mata terlihat sangat murni.     

Murni dan glamor. Dua nuansa yang sangat berbeda itu menyatu dengan sempurna di tubuh Gu Qingqing. Bahkan, Leng Sicheng pun tidak tahu bahwa Gu Qingqing masih bisa menjadi begitu cantik.     

Bagaimanapun, hal yang paling membuat Leng Sicheng marah adalah Gu Qingqing yang begitu cantik malah berdiri di samping Lin Zhouyi.     

Leng Sicheng langsung teringat tentang perjamuan pertunangan Xu Zijin dan Nie Zhining terakhir kali. Gu Qingqing dan Lin Zhouyi juga muncul bersama di sana. Lin Zhouyi juga masih berbohong padanya bahwa ia tidak melihat siapa pun.     

Apakah mereka berdua benar-benar saling mengenal satu sama lain? pikir Leng Sicheng. Ia langsung menuntut penjelasan, "Sebenarnya apa yang terjadi? Kamu katakan!"     

Setelah terkejut, Leng Sicheng menjadi agak marah dan bahkan lebih khawatir jika Lin Zhouyi itu bukan orang yang baik. Mungkin karena ia terlalu marah dan terkejut, tangannya yang memegang pergelangan tangan Gu Qingqing menjadi agak kuat.     

Gu Qingqing kesakitan hingga mengerutkan kening dan menyingkirkan tangan Leng Sicheng dengan kuat. Bukan hanya tidak takut, ia masih membalas kembali, "Apa yang kamu lakukan di sini, itu adalah apa yang aku lakukan di sini!"     

Leng Sicheng datang ke sini untuk syuting iklan. Apakah Gu Qingqing...     

"Kamu bekerja di Xu Yi?"     

"Memangnya kenapa?" Gu Qingqing menghadapi Leng Sicheng sekuat yang ia bisa. Bagaimanapun, ia juga telah tertangkap oleh Leng Sicheng. Perihal dirinya yang bekerja di Xu Yi juga cepat atau lambat akan ketahuan.     

Gu Qingqing tidak percaya dengan skandal Leng Sicheng dan Xu Zipei beberapa hari ini. Itu hanya rumor saja. Melihat dengan mata sendiri lebih dapat diandalkan daripada yang didengar. Selama Leng Sicheng tidak mengakunya sendiri, Gu Qingqing akan percaya dengan janji Leng Sicheng padanya saat itu.     

Leng Sicheng pernah mengatakannya. Ia tidak akan bersama Xu Zipei. Selama Gu Qingqing tidak melepaskannya, mereka akan selalu menjadi suami dan istri. Tetapi, bagaimana nyatanya? Leng Sicheng diam-diam kembali ke Tiongkok, masih berpasangan dengan Xu Zipei, dan menjadi bintang iklan laki-laki dengannya.     

"Bukannya kamu juga sama?" balas Gu Qingqing yang sedih sekaligus marah. Seperti ada angin topan yang berputar di dalam hatinya saat ini.     

Gu Qingqing bukannya marah, tetapi tersenyum sambil mengangkat kepalanya dan bertanya, "Bukankah kamu seharusnya berada di Paris? Mengapa kamu di sini? Kamu bukannya pergi ke luar negeri selama dua minggu? Mengapa... Tiba-tiba muncul!"     

Gu Qingqing awalnya ingin menyebutkan tentang Xu Zipei. Tetapi, ketika kata-kata itu mencapai mulutnya, ia menahannya lagi.     

Leng Sicheng menyipitkan matanya. Ia belum pernah melihat Gu Qingqing yang begitu marah sebelumnya. Ia sedikit mengernyit dan berkata dengan tegas, "Kamu harus segera mengundurkan diri!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.