Kisah Istri Bayaran

Kedua Kota (8)



Kedua Kota (8)

0Gu Qingqing agak terkejut karena Leng Sicheng ternyata benar-benar peduli padanya. Meskipun nadanya dan ekspresinya masih begitu dingin, bahkan masih sedikit tidak sabar, Leng Sicheng masih peduli dengan kondisi kesehatannya?     
0

Ini... Ini benar-benar… Gu Qingqing terdiam dan membeku. Setelah waktu yang lama, baru ia mengangguk dengan kaget. Leng Sicheng mengangkat matanya dan melihat Gu Qingqing lagi… Lebih tepatnya, di bawah perut bagian bawahnya.     

Suara Leng Sicheng terdengar sedikit perasaan yang ingin tahu dan cermat, "Kalau begitu, periode haidmu seharusnya sudah berakhir?"     

Leng Sicheng ingat bahwa periode haid Gu Qingqing sepertinya selalu berlangsung selama lima hingga enam hari. Jika dihitungnya, hari ini tepat seminggu sejak hari pertama haidnya. Berdasarkan alasan ini, seharusnya sudah tidak bermasalah… Masalahnya, periode haid Gu Qingqing kali ini sedikit tertunda. Jika masih belum berakhir, Leng Sicheng juga tidak akan mau untuk 'berperang dengan darah'.     

Gu Qingqing terkejut dan sekarang ia bahkan merasa lebih aneh. Ia berpikir sebentar, lalu mengangguk, "Hm, itu telah hilang setelah kemarin pagi."     

Setelah Gu Qingqing menjawab pertanyaan Leng Sicheng, ia diam-diam bertanya-tanya dalam hati, Apa yang terjadi dengan Leng Sicheng hari ini? Dia benar-benar memedulikan kesehatanku dan juga bertanya tentang periode haidku. Apakah Leng Sicheng khawatir aku akan mengotori seprai dan tempat tidurnya?     

Leng Sicheng melihat rambut panjang Gu Qingqing yang sedikit basah. Jelas wanita ini baru selesai mandi dan masih belum sempat mengeringkannya. Leng Sicheng mengangkat matanya dan bertanya lagi, "Kalau begitu, kamu sudah makan hari ini? Tidak ada yang tidak nyaman, kan?"     

Gu Qingqing malah semakin merasa Leng Sicheng agak aneh hari ini ketika pria itu bertanya seperti itu. Meskipun ekspresi dan tatapannya masih dingin seperti biasa, pria itu benar-benar peduli padanya dan peduli tentang kesehatannya. Leng Sicheng sampai menanyakan apakah periode haid Gu Qingqing sudah berakhir dan jika ia sudah makan atau belum… Pada dasarnya, hal ini bahkan tidak bisa terbayangkan di masa lalu.     

Ada teori yang mengatakan bahwa setelah seorang pria melakukan kesalahan, ia akan sangat jujur ketika pulang ke rumah. Apakah Leng Sicheng dan Xu Zipei melakukan kesalahan di Berlin? Tetapi, meskipun teori ini berlaku pada pria lain, itu sudah pasti tidak mungkin berlaku pada Leng Sicheng, bukan?     

Jika Leng Sicheng melakukan sesuatu dengan Xu Zipei, ia pasti akan segera kembali untuk bercerai dari Gu Qingqing agar Gu Qingqing turun tahta dan menyerahkan posisinya. Atau, karena Leng Sicheng benar-benar mencintai Xu Zipei, ia tidak ingin Xu Zipei mendapat gosip atau kritikan. Jadi, meskipun ia masih bersama Gu Qingqing, ia juga harus pelan-pelan merencanakan hal ini karena takut orang-orang akan menuding Xu Zipei sebagai orang ketiga?     

Semua pikiran acak terlintas di benak Gu Qingqing. Leng Sicheng mengangkat mata dan melihatnya. Ia jelas melihat bahwa Gu Qingqing tidak terlalu tertarik. Tetapi, jika dibandingkan dengan masa lalu, Gu Qingqing yang dulu akan tetap tenang dan tidak peduli apa yang Leng Sicheng lakukan. Setidaknya, Gu Qingqing yang sekarang menunjukkan sedikit fluktuasi suasana hati.     

Leng Sicheng tiba-tiba bertanya pada pembantu yang menghadap punggungnya, "Di rumah ada bahan makanan apa saja?"     

Gu Qingqing terkejut mendengarnya dan membatin, Apakah Leng Sicheng lapar? Benar juga, dia tadi bertanya, apakah aku sudah makan atau belum.     

Pembantu itu tercengang, namun segera mengangguk sambil menjawab, "Ada ayam kampung, rumput laut, akar teratai, dan..."     

Sebelum pembantu menyelesaikan kata-katanya, Leng Sicheng memunggunginya dan berkata dengan dingin, "Sekarang pergilah ke dapur. Cepat masak sepanci sup ayam kampung, rumput laut, dan akar teratai untukku. Setelah selesai dimasak, sisihkan saja dan tidak perlu dibawa ke lantai atas. Ingat, tidak boleh menggunakan panci presto. Harus dimasak dengan api besar dan pelan-pelan dididihkan dengan api kecil. Jika rebusannya tidak benar, bonusmu bulan ini akan hilang!"     

Saat Leng Sicheng menyebutkan tentang bonus, pembantu segera berbalik dan menjawab, "Saya akan segera membuatnya!"     

Begitu Leng Sicheng menyingkirkan pembantu, ia tiba-tiba melangkah maju dan mengangkat Gu Qingqing. Gu Qingqing pun sontak terkejut hingga hampir berteriak, "Apa yang kamu lakukan?"     

Alis Leng Sicheng sedikit mengerut dan sudut bibirnya mengerucut. Suaranya terdengar tertahan dan mendesak saat ia menjawab dengan balik bertanya, "Menurutmu, apa yang ingin kulakukan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.