Kisah Istri Bayaran

Jaga Jarak (6)



Jaga Jarak (6)

0Ketika Gu Qingqing bangun, hari sudah berganti dan matahari pagi telah bersinar. Ia mengangkat kepalanya dan mengalihkan pandangannya ke samping, namun ternyata Leng Sicheng sudah pergi. Gu Qingqing sendiri masih tidur di tengah ranjang dan bahkan memakai lebih dari setengah selimut.     
0

Gu Qingqing terkejut dan segera bangkit. Piyama yang dibuang ke lantai oleh Leng Sicheng masih ada di sana. Selain itu, semuanya terlihat seperti semula. Secangkir teh yang Leng Sicheng buat sendiri juga sudah dibereskan.     

Begitu Gu Qingqing bangun, ia langsung mendengar gerakan di halaman luar. Terdengar suara gonggongan Welsh kecil dan kedengarannya anjing itu sangat bersemangat.     

"Guk! Guk!"     

Gu Qingqing berjalan ke tepi jendela, lalu ia melihat Leng Sicheng di lantai bawah. Pria itu mengenakan pakaian olahraga dan sedang melakukan latihan peregangan, seolah bersiap untuk joging.     

Leng Sicheng tidak bereaksi sama sekali meskipun ia melihat Gu Qingqing sedang mengawasinya dari atas. Ia terus meregangkan tinju dan tendangannya. Ketika aktivitasnya hampir selesai, ia berjalan ke depan kandang anjing dan berencana mengajak Welsh kecil jalan-jalan.     

"Guk! Guk!" Welsh kecil menggonggong ke arah jendela lantai dua. Sepertinya anjing kecil itu juga sedang mengundang Gu Qingqing untuk pergi main bersamanya.     

Luo Qingxue dan Leng Yunting mendongak, kemudian mereka melihat Gu Qingqing juga berada di lantai dua. Mereka langsung tersenyum dan berkata, "Qingqing juga sudah bangun? Pergilah joging bersama Nak kecil dan Welsh."     

Gu Qingqing tidak menjawab dan hanya memandang Leng Sicheng. Sedangkan, Leng Sicheng menundukkan kepala dan terus membelai kepala Welsh kecil. Ada lingkaran abu-abu di bawah matanya. Hanya dengan melihat sekilas, bisa ditebak bahwa pria itu tidak tidur nyenyak tadi malam. Namun, Gu Qingqing yang melihat dari atas malah mengira itu adalah lingkaran yang dibuat oleh bayangan bulu mata Leng Sicheng. Leng Sicheng sepertinya sedang menjawab tanpa kata-kata bahwa ia tidak bersedia.     

Bagaimanapun, Gu Qingqing juga tidak berani membantah kata-kata Luo Qingxue dan Leng Yunting. Setelah waktu yang lama, baru ia menjawab, "Saya akan segera turun."     

Gu Qingqing mandi dengan cepat dan mengenakan satu set pakaian olahraga.     

Rumah tua keluarga Leng dibangun di antara gunung dengan pemandangan indah dan di belakang vila juga terdapat sebuah gunung. Luo Qingxue tersenyum saat melihat putra dan menantunya berdiri berdampingan dengan seekor anjing di tengah mereka. Kemudian, ia berkata, "Kalian pergilah. Jangan lupa kembali untuk sarapan jam 8."     

Gu Qingqing mengangguk. Leng Sicheng yang berdiri di samping Gu Qingqing dengan ekspresi tenang bahkan tidak melihatnya. Pria itu hanya menarik tali Welsh kecil dan berjalan keluar. Luo Qingxue pun berkata pada Leng Sicheng, "Nak kecil, biarkan Qingqing membawa Welsh. Bawa anjingnya jalan-jalan bersama."     

Leng Sicheng berhenti dan memberikan tali Welsh kecil pada Gu Qingqing. Kemudian, ia melangkahkan kaki panjangnya untuk langsung membuka pintu dan berjalan keluar. Setelah itu, Gu Qingqing terseret tanpa terkendali oleh Welsh kecil yang sudah lama ingin keluar bersenang-senang.     

Anjing Samoyed memiliki kepribadian sangat bersemangat. Anjing ini juga terkenal sebagai jenis anjing yang 'sekali lepas langsung hilang'. Selagi membawa Welsh kecil berjalan-jalan, Gu Qingqing kadang-kadang menoleh dan mendapati Leng Sicheng yang masih mengikutinya tanpa tergesa-gesa.     

Pandangan mereka berdua, tetapi tidak ada gerakan sedikitpun di mata Leng Sicheng. Pria itu seakan sedang menatap orang asing. Gu Qingqing pun sedikit menundukkan kepalanya.     

Kadang-kadang Welsh kecil akan menghentikan langkahnya, pergi mengendus di bawah pohon besar, kemudian buang air kecil lagi untuk memperkuat baunya. Sementara itu, kecepatan langkah Leng Sicheng tidak berubah.     

Leng Sicheng terus berjalan begitu saja melewati Gu Qingqing. Gu Qingqing menoleh, namun Leng Sicheng terus berjalan ke depan. Ia sama sekali tidak merasa ada yang salah dengan meninggalkan Gu Qingqing.     

Ketika mereka sampai di sisi gunung, Welsh kecil sepertinya mencium sesuatu. Kakinya berlari dengan sangat cepat. Gu Qingqing tidak bisa menariknya dan melepaskan talinya. Lalu, ia melihat anjing kecil itu masuk ke jalan kecil.     

"Welsh! Welsh!"     

Gu Qingqing melihat Welsh yang telah melarikan diri, kemudian melihat Leng Sicheng yang telah berlari menjauh. Setelah berpikir sebentar, ia memutuskan untuk masuk ke jalan kecil itu untuk mengejar anjing itu.     

Jalan kecil itu berkelok-kelok dan sepertinya mengarah ke sisi lain gunung. Ketika Gu Qingqing akhirnya menyusul Welsh kecil dan ingin menegurnya, ia mendengar sebuah suara yang memanggilnya, "Qingqing?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.