Kisah Istri Bayaran

Komunikasi antara Seorang Pria dan Wanita (4)



Komunikasi antara Seorang Pria dan Wanita (4)

0Tidak ada orang yang menjawab. Adegan film horor yang tak terhitung jumlahnya dan pernah Gu Qingqing nonton tiba-tiba muncul dan memenuhi pikiran Gu Qingqing.     
0

"Senior Leng, apakah kamu ada di sana? Ada apa yang terjadi?"     

Tidak ada yang menanggapi dan juga tidak ada lampu yang menyala. Di satu sisi, Gu Qingqing merasa takut sedangkan di sisi lain, ada sedikit kekhawatiran. Ia tidak tahu apa yang terjadi kepada Leng Sicheng. Ia juga tidak tahu... jika terjadi sesuatu pada Leng Sicheng.     

"Senior Leng? Apakah kamu baik-baik saja? Senior Leng!" Gu Qingqing terus memanggil dan suaranya mulai bergetar sedikit.     

Gu Qingqing perlahan-lahan berjalan ke sana. Kamar mandi itu seperti sebuah lubang hitam. Ia tidak tahu ada setan seperti apa yang bersembunyi di belakang pintu itu dan bersiap untuk menerkamnya. Gu Qingqing berjalan ke sana dengan penuh kekhawatiran dan perlahan membuka pintu kamar mandi...     

Sementara itu, Leng Sicheng langsung muncul di depan Gu Qingqing dengan wajah tanpa ekspresi.     

"Aaah...!!!" Gu Qingqing sontak terkejut, lalu langsung berbalik dan lari.     

Begitu Leng Sicheng melihat reaksi Gu Qingqing, ia juga merasa dirinya sedikit keterlaluan. Ia segera mengambil dua langkah ke depan dan bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"     

Gu Qingqing kesakitan dan ketakutan. Tadi Leng Sicheng benar-benar membuatnya takut. Ia segera berbalik dan memukul Leng Sicheng. Leng Sicheng langsung meraih kedua tangan Gu Qingqing dengan kuat agar tidak bisa memukulnya lagi. Gu Qingqing juga menggunakan kakinya untuk menendang Leng Sicheng tanpa sadar.     

Karena tidak ada solusi, Leng Sicheng mendorong Gu Qingqing ke belakang hingga menekannya di dinding. Meskipun tidak bisa melakukan apa-apa, Gu Qingqing masih bisa berteriak, "Lepaskan! Lepaskan aku!"     

"Ini aku!"     

Orang yang sedang dalam kondisi ketakutan bisa melakukan banyak hal luar biasa, seperti Gu Qingqing. Pilihannya saat ini adalah menundukkan kepala dan menggigit Leng Sicheng.     

"Ish..."     

Leng Sicheng terkesiap karena kesakitan hingga melepaskan tangan Gu Qingqing tanpa sadar. Gu Qingqing pun segera bersiap untuk melarikan diri. Ini pertama kalinya seorang wanita menggigit lengan Leng Sicheng.     

Leng Sicheng segera mengambil beberapa langkah ke depan, meraih lengan Gu Qingqing, dan menariknya kembali. Gu Qingqing masih mau melakukan hal yang sama. Leng Sicheng pun marah dan mencondongkan kepalanya ke depan.     

Bibir Gu Qingqing begitu bulat dan lembab, seperti kue beras yang kenyal. Masih ada aroma teh karena gadis ini baru saja meminum teh. Meskipun Leng Sicheng pernah mencium Gu Qingqing sebelumnya, waktu itu bibir mereka hanya saling menempel dan mereka diperhatikan oleh seluruh orang. Sejujurnya, waktu itu perasaannya tidak baik. Sedangkan sekarang...     

Sebelumnya Leng Sicheng tidak pernah merasa bahwa berciuman adalah hal yang menarik. Selain itu, ia masih merasa bahwa hal itu kotor. Tetapi, Leng Sicheng tidak menyangka ia akan berciuman dengan Gu Qingqing. Tubuh lembut dan sintal gadis itu padanya. Bibirnya bahkan lebih manis dan lembut hingga membuat Leng Sicheng ingin terus memperdalam ciumannya...     

Gu Qingqing awalnya hanya takut, tetapi sekarang ia benar-benar menjadi ketakutan. Apa yang terjadi? Mengapa Leng Sicheng menekanku di dinding, dan kemudian… mulai menciumnya? pikir Gu Qingqing dengan panik.     

Gu Qingqing baru saja hendak melawan, tetapi Leng Sicheng tiba-tiba bangkit dan pergi dengan cepat. Leng Sicheng berjalan ke arah kamar mandi dan menutup pintu.     

Leng Sicheng pasti sudah gila. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia memiliki reaksi yang begitu kuat terhadap seorang wanita. Leng Sicheng takut jika ia terus tinggal di sana, ia mungkin tidak akan bisa mengendalikan diri dan lanjut melakukannya dengan Gu Qingqing.     

Apa yang Leng Sicheng tidak tahu pada saat itu adalah, ia akan semakin sering melakukan tindakan ini kepada Gu Qingqing di masa depan. Leng Sicheng akan semakin terbiasa dan bahkan jika ia tidak memaksa Gu Qingqing, ia tidak bisa dekat dengannya sama sekali.     

———     

Leng Sicheng menyelesaikan pekerjaan resminya di luar kota pada hari Senin. Tanpa menunda waktu sama sekali, ia segera naik pesawat pagi untuk kembali.     

Meskipun Leng Sicheng kembali dengan cepat, ia masih kembali ke perusahaan terlebih dahulu. Rapat dewan direksi hari ini sangat penting sehingga ia tidak bisa absen dan melewatkannya. Selain masalah pemungutan suara untuk memilih calon bintang iklan, masih ada satu urusan lagi.     

"Tuang Leng, pihak Xu Yi telah menyerahkan dua proposal perencanaan. Tuan ingin memilih yang mana?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.