Kisah Istri Bayaran

Nyonya Asli (5)



Nyonya Asli (5)

0Gu Qingqing sedikit mengernyit.     
0

Apa yang Leng Sicheng inginkan? Apakah aku benar-benar harus menyebutkan tentang perceraian dengannya, baru dia puas? Atau, dia ingin menunjukkan kasih sayang di permukaan dan setelah publik melupakan masalah ini, baru dia menyuruhku turun tahta dan memberikan posisiku?     

Leng Sicheng meraih lengan Gu Qingqing dan bertanya, "Kamu pergi ke mana?"     

Gu Qingqing menjawab dengan suara dingin, "Keluar."     

Keluar ke mana? batin Leng Sicheng. Namun, ia tidak bertanya. Setelah beberapa saat, baru Leng Sicheng bertanya lagi, "Kamu sudah makan?"     

Gu Qingqing menggelengkan kepala. Leng Sicheng masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Gu Qingqing sudah terlebih dahulu berkata, "Aku mau pergi mengganti pakaian."     

Gu Qingqing melepaskan lengannya dari tangan Leng Sicheng, kemudian berbalik dan berjalan ke dalam ruangan. Sementara itu, Leng Sicheng yang ditinggal hanya memasang wajah terkejut, Apa yang terjadi? Mengapa Gu Qingqing bersikap begitu dingin padaku? Bukankah sikap Gu Qingqing kepadaku tadinya sudah berubah?     

Ketika Leng Sicheng ingin menghampiri Gu Qingqing untuk bertanya, Sekretaris Cheng tiba-tiba memanggilnya, "Tuan Leng, ada panggilan telepon dari Agen Xu Zipei."     

Bagaimanapun, Leng Sicheng adalah pria yang telah menikah dan beristri. Sangat tidak menguntungkan bagi seorang artis untuk memiliki noda skandal seperti ini. Bahkan, jika mendapat perhatian melalui skandal yang dibesar-besarkan, Xu Zipei juga tidak berharap untuk benar-benar ditunjuk-tunjuk oleh orang lain.     

Leng Sicheng menjawab panggilan telepon. Maksud Xu Zipei sangat sederhana. Leng Sicheng di sana ingin mempertahankan skandal dan tidak mengklarifikasi semaunya, tetapi Xu Zipei tidak bisa tahan menghadapinya.     

Leng Sicheng setuju dan menutup telepon. Lalu, ia membuka pintu dan memasuki ruangan. Terdengar suara air dari kamar mandi. Leng Sicheng berpikir Gu Qingqing sedang mandi, jadi ia tidak lanjut mengganggunya dan berbalik untuk keluar.     

Sebenarnya, Gu Qingqing baru saja bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan airnya juga baru dibuka. Selama Gu Qingqing berada di dalam, ia hanya mendengar Leng Sicheng mengatakan, "Bebas, kalian lakukan seperti itu saja. Aku di sini tidak masalah."     

Meskipun Leng Sicheng tidak mengatakannya secara terang-terangan, nadanya yang lembut sudah sangat bisa menjawab pertanyaan itu. Jika bukan karena ada sesuatu yang benar-benar terjadi, bagaimana mungkin Xu Zijin akan datang memprovokasi Gu Qingqing dengan percaya diri?     

Apakah Gu Qingqing benar-benar akan melakukan apa yang ia katakan pada Xu Zijin? Bahkan, jika ia mati, ia juga tidak akan mereka berdua bersama dan terus menyandang nama Nyonya Leng?     

Meskipun Leng Sicheng telah kembali, malam itu ia terus berada di ruang buku dan bekerja hingga larut malam. Keesokan harinya, Leng Sicheng dengan cepat keluar sebelum Gu Qingqing bangun. Kemudian, di hari berikutnya lagi, ia tidak kembali pada malam hari.     

Di hari ketiga, hari sudah berganti menjadi hari Sabtu. Gu Qingqing dibangunkan oleh panggilan telepon Li Youyou, "Sebenarnya apa yang terjadi dengan playboy Leng dan Xu Zipei?"     

Li Youyou telah menelepon Gu Qingqing pada hari pertama masalah itu. Tetapi, di malam itu, Xu Zipei memasang status di Weibo dan memberi sinyal bahwa dirinya hanya 'sendirian'. Di saat yang sama, Leng Sicheng malah tidak menanggapi skandal ini sama sekali dan diam-diam masih memimpin skandal ini, seakan sengaja membiarkan publik merasa bahwa sepertinya ada sesuatu di antara mereka berdua.     

"Ya, begitu," jawab Gu Qingqing sambil meregangkan punggungnya.     

"Apanya yang begitu?" Li Youyou sangat marah, "Chen Wenjie pergi, datang lagi Xu Zipei yang kekuatannya bahkan lebih tinggi! Dia adalah cinta pertama Leng Sicheng, tapi kamu adalah istrinya yang sah!"     

"Aku tahu. Lalu, memangnya kenapa?" jawab Gu Qingqing dengan dingin, "Jika tidak ada apa-apa, aku akan menutup telepon."     

Gu Qingqing tidak ingin membicarakan topik ini. Begitu ia menutup telepon, ia langsung menerima sebuah panggilan telepon lagi. Gu Qingqing merasa kesal sehingga ia langsung mengangkat telepon tanpa melihat, "Bukankah sudah kubilang? Selama aku tidak bercerai, dia akan selalu menjadi orang ketiga. Sudah cukup?"     

Terdengar suara Lin Zhouyi dari ujung panggilan, "Nona Gu, saya ingin kamu menemani saya membahas bisnis besok."     

"Oh, Presiden Lin. Baik, maaf," Gu Qingqing mendadak merasa agak canggung. Saat ini, ia masih tidak tahu bahwa Lin Zhouyi berniat membawanya datang menghadiri konferensi pers Leng Sicheng dan Xu Zipei.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.