Kisah Istri Bayaran

Siapa yang Kamu Cintai (6)



Siapa yang Kamu Cintai (6)

Ketika Leng Sicheng menerima panggilan telepon itu, ia sama sekali tidak bisa mempercayai bahwa ini adalah kenyataan.     

Leng Sicheng menunggu sepanjang malam dan menelepon sepanjang malam, namun ia tidak mendapat jawaban apapun dari Gu Qingqing. Ia jelas tidak menyangka bahwa Gu Qingqing akan berinisiatif meneleponnya sekarang.     

Leng Sicheng sampai meletakkan teleponnya agak jauh, menghadap cahaya matahari yang masih redup, dan melihat nama Gu Qingqing yang tertera di layar ponselnya. Setelah itu, baru ia mengambil ponselnya dan sudah tidak sabar untuk menjawab panggilan telepon itu, "Halo?"     

Leng Sicheng menunggu sepanjang malam hingga hampir gila. Ia juga sengaja merendahkan suaranya untuk mengendalikan suasana hatinya yang gembira. Apalagi, ia telah menunggu selama sepanjang malam. Suaranya agak serak sehingga terdengar seperti orang yang baru dibangunkan dari tidur nyenyak, dan tampak agak tidak senang.     

Di sana, tidak terdengar suara Gu Qingqing yang telah lama ditunggu-tunggu. Ia malah mendengar suara meraung dari sana, "Leng Sicheng, apakah itu kamu?"     

Leng Sicheng sontak tercengang. Suara ini agaknya terdengar tidak asing. Leng Sicheng memegang ponselnya agak jauh darinya, mengerutkan kening, dan bertanya, "Kamu siapa? Di mana Gu Qingqing?"     

"Aku pamanmu!" Li Youyou benar-benar tidak bisa menahan diri dan mulai marah-marah, "Kamu masih tahu tidak bahwa kamu memiliki seorang istri bernama Gu Qingqing? Aku takut kalau dia mati di luar, kamu pun tidak akan peduli!"     

———     

Li Youyou sangat marah. Kemarin malam ketika hari sudah larut, ia menelepon Gu Qingqing untuk memberitahu bahwa hari ini Leng Sicheng dan Xu Zipei akan mengadakan konferensi pers serta perjamuan di Hotel Yancheng. Li Youyou ingin Gu Qingqing pergi dan menangkap orang ketiga.     

Tanpa disangka, kalimat pertama Gu Qingqing pada Li Youyou adalah, "Bolehkah aku tinggal di rumahmu?"     

Suara Gu Qingqing terdengar sangat lelah, seolah-olah mengatakan kata-kata ini menguras seluruh tenaga yang tersisa di bagian terdalam tubuhnya.     

Li Youyou terkejut dan langsung menjawab, "Boleh. Kamu tahu di mana rumah baruku. Kamu datang saja."     

Setelah orang tua Li Youyou bercerai, rumah yang mereka tinggali sebelumnya telah terjual dengan cepat. Li Youyou dan ibunya membeli lagi apartemen kecil dengan dua kamar tidur dan satu ruang tamu. Setelah direnovasi, mereka sudah bisa memindahkan barang-barang mereka dan tinggal di sana. Meskipun kecil, rumah baru ini malah terasa jauh lebih hangat daripada rumah besar yang mewah itu.     

Ketika Gu Qingqing datang, Li Youyou melihat ekspresi wajah Gu Qingqing yang tenang. Tampaknya temannya itu tidak menerima pukulan yang kuat. Ketika Li Youyou bertanya kepada Gu Qingqing, ia hanya menjawab, "Tidak apa-apa. Apa yang bisa menjadi lebih buruk lagi? Mungkin hanya perceraian saja."     

Hanya karena sebuah perceraian, dunia tidak akan berhenti berputar. Gu Qingqing juga tidak akan benar-benar mati karena sakit hati.     

Li Youyou masih ingin bertanya sesuatu, tetapi Gu Qingqing langsung berkata, "Aku agak lapar. Bolehkah aku makan dulu?"     

Li Youyou mengangguk dengan polos. Ia melihat Gu Qingqing terdiam, menundukkan kepala, dan memakan semangkok besar mie. Nafsu makan Gu Qingqing biasanya tidak sebesar ini. Tetapi, saat Li Youyou melihat Gu Qingqing masih bisa makan, itu berarti suasana hatinya juga tidak terlalu buruk. Setidaknya masih ada nafsu makan, kan?     

Karena Gu Qingqing datang, Li Youyou hanya bisa tidur dengan ibunya malam ini. Sebelum tidur, mereka berdua orang masih saling mengucapkan selamat malam. Tetapi, Li Youyou hanya tertidur sebentar dan bangun lagi dari tempat tidur dengan linglung.     

Saat Li Youyou ingin berjalan ke ruang tamu untuk meminum air, ia tiba-tiba mendapati bahwa lampu kamar mandi tidak dimatikan. Li Youyou masih mengira ia lupa mematikan lampu setelah mandi. Ia ingin membuka pintu kamar mandi dan mematikan lampu. Tanpa disangka, pintu kamar mandi ternyata terkunci.     

Li Youyou benar-benar terbangun karena terkejut. Ia tiba-tiba teringat sesuatu, lalu berbalik dan berjalan ke kamar Gu Qingqing. Begitu ia sampai di sana, ia melihat tempat tidurnya masih rapi dan tidak ada orang. Gu Qingqing masih belum tidur.     

Banyak adegan buruk yang langsung melintas di benak Li Youyou. Ia berpikir tentang perilaku Gu Qingqing yang tidak biasa hari ini. Apakah Gu Qingqing tidak bisa berpikir jernih dan ingin bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya di kamar mandi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.