Kisah Istri Bayaran

Kekasih (4)



Kekasih (4)

0Mungkin Leng Sicheng takut akan membangunkan Gu Qingqing. Ia menurunkan volume suaranya dan bicaranya menjadi sangat pelan. Gu Qingqing hanya bisa dengan samar mendengar Leng Sicheng mengatakan 'menyelesaikan skandal' dan 'jangan membiarkan citranya rusak'.     
0

Apakah itu Xu Zipei lagi? pikir Gu Qingqing.     

Ketika Leng Sicheng masih berbicara, Sekretaris Cheng masuk dan membawa seikat apel merah di tangannya. Barulah Leng Sicheng meletakkan earphone di tangannya, kemudian bangkit dan menatap Sekretaris Cheng sebelum ia sempat berbicara.     

"Katakan padaku, sebenarnya apa yang terjadi semalam?" tanya Leng Sicheng.     

Sekretaris Cheng mengangguk dan meletakkan apel yang dibawanya. Leng Sicheng bangkit dan karena ia khawatir jika dua orang yang berbicara akan mengganggu tidur Gu Qingqing, ia masih melihat ke dalam kamar tidur. Gu Qingqing dari awal sudah mendengar pergerakan, tetapi ia sengaja berpura-pura tertidur nyenyak dan masih membalikkan tubuhnya.     

Leng Sicheng masih khawatir akan membangunkan Gu Qingqing. Ia berpikir sebentar dan berkata, "Katakan saja di luar."     

Leng Sicheng berjalan keluar ruang rawat dan akhirnya mendengar semua hal tentang semalam dari penjelasan Sekretaris Cheng.     

"Chen Wenjie ini benar-benar tidak bisa dibiarkan tetap di perusahaan lagi."     

Saat itu, Leng Sicheng melihat bahwa Chen Wenjie sangat berpotensi menguntungkan dan alisnya sedikit mirip dengan Gu Qingqing. Karenanya, ia baru berencana mengangkat Chen Wenjie. Tetapi, tidak disangka, wanita ini benar-benar begitu tidak bisa membaca situasi.     

"Tuan Leng, apakah ingin saya pergi untuk…" Sekretaris Cheng mencoba beberapa kali untuk memberitahu Leng Sicheng hari ini, tetapi semuanya disela oleh Leng Sicheng. Sekarang sudah pukul 9 dan pasar saham baru saja dibuka. Saham Grup Leng, seperti yang diduga, telah turun.     

"Kamu ikut rencana sebelumnya dulu. Biarkan orang-orang menstabilkan harga saham dulu di awal. Hal-hal lain tidak penting. Yang paling penting adalah harga saham Grup Leng dan Huang Ting Entertainment pasti tidak boleh kacau!" kata Leng Sicheng.     

Leng Sicheng berpikir dan menambahkan, "Dan mengenai Xu Zipei di sana, kita akan bekerja sama dengan apa yang mereka katakan. Bagaimanapun, Xu Zipei juga ingin mempertahankan citra baiknya. Dia juga tidak ingin masuk ke dalam pusaran air sebagai orang ketiga."     

Sekretaris Cheng mengangguk, lalu bertanya lagi, "Kalau begitu, bagaimana dengan Chen Wenjie?"     

Leng Sicheng melirik Sekretaris Cheng dan ekspresinya seperti mengatakan, Kamu sedang bercanda denganku?     

Sekretaris Cheng segera berkata, "Baik, saya mengerti. Saya akan menghubungi perusahaan untuk menghentikan seluruh pekerjaannya. Iklan yang dia tandatangani dan sudah selesai syuting tidak dihitung. Untuk yang masih belum mulai syuting, akan dilihat jika bisa dipindahkan kepada artis lain..."     

Leng Sicheng memelototi Sekretaris Cheng, "Lihat dirimu, tidak bisa 'memberi kelembutan dan kasih sayang kepada seorang wanita' sama sekali! Pantas saja sudah berumur begitu tua, tapi masih belum punya pacar juga!"     

Sekretaris Cheng sontak tercengang, Apa maksud Leng Sicheng? Bukankah dia mau mengganggunya?     

Leng Sicheng mengeluarkan telepon dari saku Sekretaris Cheng dengan santai dan Sekretaris Cheng melihatnya menelepon seseorang. Dengan cepat, telepon di sana berdering. Itu adalah suara terkejut dan bahagia Chen Wenjie, "...Tuan Leng!"     

Tidak lama kemudian, Chen Wenjie menjadi ketakutan. Apakah Leng Sicheng mencarinya untuk membereskannya?     

"Hm," jawab Leng Sicheng singkat, kemudian ia bertanya, "Ada yang mencuri barangmu semalam?"     

Suara Leng Sicheng terdengar dingin, tetapi tidak kasar. Chen Wenjie pun masih mengira bahwa Leng Sicheng ingin membantunya. Ia segera menjawab dengan suara centil, "Benar, Tuan Leng. Kejadian kemarin benar-benar membuat saya sangat marah. Wanita itu…"     

Leng Sicheng masih berkata dengan dingin, "Kamu juga mengatakan bahwa barang itu adalah pesanan khusus dari Cartier yang aku berikan padamu, kan?"     

Suara Chen Wenjie mendadak berubah, "Tuan Leng…"     

Leng Sicheng menggelengkan kepalanya, "Tapi, aku memang kehilangan satu kalung zamrud pesanan khusus dari Cartier. Aku ingat aku tidak memberikannya kepada siapa pun. Dan kamu malah mengatakan bahwa kamu memilikinya..."     

"Tuan Leng, saya hanya mengatakannya secara sembarangan."     

Leng Sicheng berkata dengan tegas, "Tapi, aku tidak mengatakannya secara sembarangan. Begini saja. Kalung ini harganya 4,8 juta RMB. Aku juga tidak akan memintamu untuk mengembalikan kalungnya. Jika kamu transfer 4,8 juta RMB ke rekeningku besok sore, aku tidak akan memanggil polisi. Jika tidak..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.