Kisah Istri Bayaran

I-Do (1)



I-Do (1)

0Wajah Chen Wenjie mendadak menjadi pucat dalam sekejap, "Tu-Tuan Leng…"     
0

Leng Sicheng tidak memandang ke arah Chen Wenjie sama sekali. Ia menyandarkan kepalanya di kursi mobil dengan nyaman, menutup matanya, kemudian memerintah Chen Wenjie dengan dingin, "Besok kita bertemu di Jalan Huamao Tian pukul sepuluh pagi. Ingatlah untuk berdandan dengan cantik. Apa yang tidak seharusnya kamu katakan, jangan katakan sepatah kata pun."     

"Tetapi, Tuan Leng—"     

Chen Wenjie masih belum menyelesaikan kata-katanya, tapi pintu mobil itu telah ditutup. Mesin mobil dinyalakan, kemudian mobil itu langsung melaju meninggalkan Chen Wenjie tanpa belas kasihan. Sedangkan, Chen Wenjie benar-benar terpana. Ia hanya bisa memandang mobil yang menghilang di kejauhan dan seluruh pikirannya menjadi sangat berantakan.     

Leng Sicheng bersikap seakan-akan dekat dengan Chen Wenjie di depan orang, tetapi begitu kejam di belakang. Pria itu bermuka dua dan begitu berbeda saat tidak di depan publik. Mengapa begitu mirip… dengan akting? Tetapi, dia berakting untuk siapa? Orang tua, teman, atau… istri yang tidak dihargainya? pikir Chen Wenjie. Ia langsung menggelengkan kepalanya saat memikirkan opsi terakhir, Tidak mungkin! Leng Sicheng berakting untuk siapapun, tapi tidak mungkin untuk wanita itu!     

Chen Wenjie teringat pada hari saat ia menjawab telepon Nyonya Leng secara pribadi dan saat itu Leng Sicheng sangat marah. Hati Chen Wenjie mendadak tidak bisa tenang dan semakin lama semakin cemas.     

———     

Keesokan harinya pukul sepuluh pagi, Li Youyou menunjukkan reaksi yang berlebihan di toko perhiasan I-DO di Jalan Huamao Tian. Suaranya bahkan terdengar lebih berlebihan, "Apa? Kamu melihat sepasang anjing pria dan wanita yang berpegangan tangan di depanmu? Dan bajingan itu masih mentraktir seluruh tim? Belum lagi, dia membawa wanita itu pergi ketika berada di depanmu?"     

Gu Qingqing yang duduk di sebelah Li Youyou hanya bisa menggaruk alisnya dan mengoreksi, "Bukan di depanku. Aku saat itu di lantai dua."     

Li Youyou dipenuhi dengan kemarahan sehingga menjawab dengan menggebu-gebu, "Sama saja! Apa dia juga tidak terlalu sombong? Dia berani bertindak serampangan di depan publik! Sebenarnya apa yang diinginkannya?!"     

"Turunkan suaramu!" tegur Gu Qingqing. Ia melihat sekeliling dan setelah memastikan tidak ada orang yang memperhatikan mereka, ia melanjutkan, "Dia sepertinya tidak pernah mempertimbangkan perasaan orang lain? Tapi, aku juga telah menyadari bahwa dia bukan milikku sendiri dan bersikeras tidak akan memberikan hasil yang baik. Dia akan melakukan apapun yang ingin dia lakukan. Ke depannya, aku tidak akan merasa tidak nyaman karenanya lagi."     

Ketika Li Youyou melihat ekspresi tenang Gu Qingqing, barulah ia menghela napas lega. "Benar juga, selama kamu baik-baik saja. Bagaimana dengan pekerjaanmu di perusahaan baru?"     

"Sangat baik. Iklan Chen Wenjie… sudah selesai dan sekarang kami sedang menunggu proyek berikutnya," jawab Gu Qingqing. Ia memperhatikan Li Youyou yang terus melihat barang-barang di konter dan mulai merasa sedikit aneh. Ia pun bertanya, "Kamu dan Zhang Fuxing sudah menikah?"     

"Ada rencana untuk itu, jadi aku datang untuk melihat-lihat dulu. Karenanya, aku juga ingin kamu membantuku memilih," jawab Li Youyou sambil mengedipkan matanya kepada Gu Qingqing.     

Sayangnya, tidak ada yang tampak luar biasa di toko itu. Saat mereka berencana untuk mendatangi toko lain, tiba-tiba pramuniaga I-DO membawa sebuah kalung yang sangat indah di atas nampan. Terdapat berlian di bagian tengah yang membentuk tulisan LOVE. Kalung itu sukses membuat Li Youyou tertarik dalam sekejap, "Ini cantik!"     

Pramuniaga menjawab, "Kalung ini dipesan dan didesain khusus untuk Presiden Huang Ting Entertainment."     

Presiden Huang Ting Entertainment… Bukankah itu Leng Sicheng?     

Li Youyou menoleh ke arah Gu Qingqing dan Gu Qingqing juga tampak sangat terkejut. Ia segera menggelengkan kepalanya dan bergumam, "Tidak mungkin...."     

Gu Qingqing bahkan belum menerima cincin pernikahan. Hubungan antara keduanya juga begitu kaku. Bagaimana mungkin Leng Sicheng membelikannya kalung?     

Toko I-DO memiliki filosofi yang sama seperti perjanjian pernikahan, Yes, I do. Karenanya, mereka mengeluarkan desain-desain yang penuh dengan makna luar biasa. Pria dan wanita yang belum menikah umumnya tidak akan saling memberikan perhiasan seperti itu.     

Pikiran Gu Qingqing sedikit bergejolak, Apakah ini benar-benar untukku? Tampaknya ulang tahun pernikahan ketiga kami akan segera tiba...     

Tiba-tiba pramuniaga memberikan hormat kepada orang di belakang Gu Qingqing dengan sopan, "Tuan Leng, Nona Chen, selamat datang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.