Kisah Istri Bayaran

Transformasi Besar (4)



Transformasi Besar (4)

0"Meskipun ruang buku ini telah dibuat kedap suara, jika kamu bertindak terlalu keras dalam ruangan yang terlalu sunyi, apakah menurutmu mereka tidak akan mendengar?"     
0

"Aku…"     

Gu Qingqing masih ingin mengatakan sesuatu, namun Leng Sicheng sudah tidak sabar untuk mulai 'menyantap' wanita itu. Kedua tangannya masih memegang pergelangan tangan Gu Qingqing dengan erat dan memaku Gu Qingqing di meja mahoni indah dengan kuat. Cahaya di ruangan begitu redup, meja kayu yang kukuh memancarkan pendar merah yang mengesankan, dan tubuh putih Gu Qingqing yang berada di atasnya tampak sangat mencolok. Pemandangan ini memberikan dampak visual yang sangat mengunci perhatian.     

Gu Qingqing takut didengar oleh kedua orang di lantai bawah. Karenanya, tidak peduli bagaimanapun Leng Sicheng menyerangnya, ia terus menggigit bibir bawahnya dengan patuh agar tidak mengeluarkan suara. Jika ia merasa terlalu sakit, ia akan mengulurkan tangannya dan memegang lengan Leng Sicheng yang kuat. Semakin Gu Qingqing melakukan itu, Leng Sicheng semakin ingin memperlakukannya dengan kasar!     

Pada akhirnya, Leng Sicheng perlahan-lahan mendekat dan berbisik di telinga Gu Qingqing, "Jangan lupa… Kesepakatan kita tadi."     

Padahal, Leng Sicheng sendiri juga tidak tahu apakah Gu Qingqing mendengar kata-kata itu.     

———     

Pukul delapan pagi keesokan paginya, meskipun Leng Sicheng mengatakan bahwa ia tidak akan keluar untuk sarapan, Leng Sicheng masih mengenakan pakaian rumahan kasual dan turun ke bawah dengan suasana hati segar.     

Suasana di dalam dapur terlihat ramai. Ibu Li dan Li Youyou masih merasa sangat malu setelah dijemput oleh Gu Qingqing untuk tinggal di sini satu malam. Saat ini mereka sedang sibuk di dapur dengan pembantu. Li Youyou menggigit sebuah apel di mulutnya sambil berkata dengan tidak jelas, "Ibu, buatkan Qingqing semangkuk bubur daging tanpa lemak dengan telur yang diawetkan. Dia paling menyukainya."     

Begitu Li Youyou keluar dari pintu dan melihat Leng Sicheng turun dengan ekspresi dingin, ia mendadak ketakutan hingga menelan seluruh apel, "Leng, Presiden Leng…"     

Leng Sicheng mengabaikan Li Youyou dan hanya memerintah pembantu dengan dingin, "Segelas air madu lemon."     

Leng Sicheng sedikit menurunkan matanya, berhenti, dan berkata lagi, "Dua gelas."     

Pembantu menanggapi Leng Sicheng dengan mengangguk sambil sedikit gemetar, lalu segera bergegas menyiapkan.     

Leng Sicheng langsung pergi ke ruang tamu tanpa melihat Li Youyou barang sekilas pun. Tidak peduli seberapa banyak hal-hal buruk yang Li Youyou katakan di belakang Leng Sicheng, ia tetap saja hampir mati ketakutan di depan Leng Sicheng karena tatapan matanya yang tajam. Li Youyou benar-benar tidak tahu seberapa besar tekanan yang dialami Gu Qingqing yang tinggal bersama pria itu setiap hari…     

Sarapan sudah siap sebelum Leng Sicheng terlalu lama duduk menunggu. Leng Sicheng meletakkan koran yang dibacanya dan berjalan menuju meja makan. Tak lama kemudian, Ibu Li juga membawa keluar sepanci bubur daging tanpa lemak yang panas dan telur yang diawetkan. Leng Sicheng meliriknya dan berkata dengan suaranya dingin, "Duduklah."     

Leng Sicheng sang bos besar tidak berbicara. Namun, Li Youyou juga tidak berani duduk saat mendengar kata-kata itu. Leng Sicheng menghela napas dan menarik Ibu Li untuk duduk bersamanya.     

Ibu Li tersenyum, "Suami Qingqing terlalu sopan."     

"Suami Qingqing, suami..." Leng Sicheng membisikkan kata-kata itu di mulutnya. Kali ini matanya menjadi lebih tulus, "Keramahan yang buruk."     

Ibu Li tidak tahu identitas Leng Sicheng, namun ia hanya bisa melihat auranya yang luar biasa. Meskipun sikap Leng Sicheng agak dingin, sudah termasuk sangat baik jika pangeran keluarga kaya sepertinya tidak menyipitkan mata saat melihat orang lain.     

Ibu Li merasa sedikit malu. "Kami yang merepotkan kalian tadi malam," katanya. Ia melihat sekitar, lalu bertanya, "Di mana Qingqing?"     

Leng Sicheng menjawab dengan dingin, "Dia semalam tidur larut malam. Dia agak lelah dan masih berbaring di tempat tidur sekarang. Telur yang diawetkan dan bubur daging tanpa lemak itu, berikan aku semangkuk."     

Tidur larut malam, agak lelah, berbaring di tempat tidur… Li Youyou hampir terbatuk.      

Leng Sicheng menyesap bubur yang disajikan, lalu mengerutkan kening dengan jijik. Gu Qingqing memuji masakan Ibu Li dengan sangat baik, tetapi ternyata hidangan ini rasanya juga hanya begitu saja.     

Ibu Li bertanya dengan santai, "Kamu dan Qingqing sudah menikah beberapa tahun. Apakah ada rencana untuk punya anak?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.