Kisah Istri Bayaran

Bertemu Lagi (2)



Bertemu Lagi (2)

0Mobil Sekretaris Cheng telah melaju sampai setengah jalan. Awalnya, mereka berencana untuk berangkat pada pukul 5. Namun, Sekretaris Cheng jadi menunggu sampai pukul 5:20 dan kemudian menunggu lagi hingga pukul 5:30. Bagaimanapun juga, meskipun mereka bisa mengambil jalan khusus untuk melewati pemeriksaan keamanan lebih cepat di bandara daripada orang lain, tetap saja mereka hendak bepergian ke luar negeri.     
0

Tak hanya itu, Sekretaris Cheng telah mengecek jadwal penerbangan. Jika mereka terlambat dan harus berangkat dengan penerbangan berikutnya, mereka pasti harus menunggu sampai siang hari dan juga masih harus transfer ke pesawat lainnya. Jika mereka pergi dengan penerbangan yang lebih siang ini, pasti tidak akan sempat untuk menghadiri perjamuan di malam hari!     

"Tuan Leng, tidak bisa menunda lagi!" tegur Sekretaris Cheng.     

Jarang-jarang Sekretaris Cheng menolak pendapat Leng Sicheng. Belum lagi, ketika Sekretaris Cheng tadi sedang menunggu di mobil, ia melihat informasi lalu lintas jalan raya. Sepertinya terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan yang mengarah dari sini ke jalan raya sehingga hanya memungkinkan mobil untuk melaju dengan lambat. Jika Leng Sicheng ingin kembali, keberangkatan mereka akan tertunda lagi dan pasti akan ketinggalan penerbangan.     

"Hentikan mobilnya!" kata Leng Sicheng dengan suaranya yang dalam sambil mengangkat alisnya, "Aku mau kamu hentikan mobil! Segera, sekarang!"     

Sekretaris Cheng berkata, "Tuan Leng, benar-benar tidak ada waktu lagi. Lagi pula, apa yang ingin Tuan lakukan ketika kembali? Mengatakan beberapa kata lagi?"     

Leng Sicheng terdiam ketika ditanya oleh Sekretaris Cheng. Sementara itu, mobil terus melaju sepanjang jalan dan melewati tikungan. Gu Qingqing yang tadinya berada di belakang sudah tidak bisa terlihat lagi.     

Leng Sicheng menurunkan matanya sedikit, lalu teringat sikap Gu Qingqing yang menghindar ketika ia mendekatinya. Pria itu segera duduk kembali di tempat duduknya. Leng Sicheng mengangkat matanya dan tatapan matanya berangsur-angsur kembali normal. Bahkan, ia perlahan-lahan menarik kembali ekspresi di wajahnya dan menjadi tenang.     

Leng Sicheng tahu bahwa meskipun Gu Qingqing memiliki sedikit kekhawatiran padanya, hal itu juga bukan termasuk apa-apa. Dulu waktu masih di sekolah, saat Leng Sicheng dan Nie Zhining berada dalam bahaya di waktu yang sama, bukankah Gu Qingqing juga mengkhawatirkannya? Tetapi, kekhawatiran seperti ini hanyalah rasa khawatir antar teman, di antara orang yang akrab, dan sekarang mungkin hanyalah seperti kekhawatiran antar kerabat.     

Meskipun waktu itu Leng Sicheng menjaga Gu Qingqing, wanita itu bersikap sopan dan santun seperti memperlakukan tamu. Itu semua tidak ada hubungannya dengan cinta. Tetapi, ketika Gu Qingqing berhadapan dengan Nie Zhining, mereka malah bergandengan tangan dan Gu Qingqing bersedia untuk menjadi pacar Nie Zhining.     

Terkadang jarak antara cinta dan tidak cinta terpisah oleh jurang yang begitu lebar, seperti sikap yang ditunjukkan Gu Qingqing tadi. Jika Leng Sicheng mendekatinya, Gu Qingqing juga tidak berani terlalu banyak melawannya. Tetapi, selama ada kesempatan, wanita itu tetap akan melarikan diri dari telapak tangannya.     

"Masih ada hal lain?" Leng Sicheng menjadi sedikit lebih tenang. Ia menyandarkan punggungnya di kursi mobil dan menyipitkan matanya. Jari-jarinya yang ramping mengetuk kakinya sekali demi sekali.     

Bukankah semua hal di kantor sudah ditangani kemarin? pikir Sekretaris Cheng yang agak bingung. Selain itu, Leng Sicheng telah menyelesaikan semua urusan sebelum berangkat ke luar negeri dan bahkan masih sengaja bekerja sampai pukul 9 malam.     

Sekretaris Cheng berpikir sebentar, kemudian menjawab, "Ada, iklan dengan bintang iklan baru. Xu Yi telah mengajukan dua rencana proposal, lalu meminta Tuan untuk memilih salah satu untuk syuting."     

Mereka pergi ke Berlin kali ini juga untuk mencari bintang iklan baru untuk periklanan baru Grup Leng. Rapat direktur telah mencantumkan beberapa kandidat, tetapi akan terlalu merepotkan untuk berbicara dengan para bintang ini secara terpisah. Kebetulan semua bintang ini akan pergi ke Festival Film Berlin, jadi pada dasarnya Leng Sicheng dan Sekretaris Cheng bisa menangkap semuanya dalam satu tempat.     

Karena hal itu, Leng Sicheng sudah pasti harus menghadiri perjamuan malam ini. Selain itu, masih ada beberapa tokoh politik dan bisnis perdagangan yang juga akan hadir. Banyak di antaranya memiliki hubungan kerjasama dengan Huang Ting Entertainment dan Grup Leng. Jika Leng Sicheng tidak pergi, bukan hanya akan menyia-nyiakan uang dan merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak pada citra Grup Leng di luar sana.     

Leng Sicheng mengangguk tanpa emosi dan menjawab, "Biarkan orang-orang bawah untuk memeriksanya. Jika tidak bermasalah, baru berikan padaku."     

"Baik," Sekretaris Cheng mengangguk.     

Sudah pasti Xu Zipei termasuk dalam jajaran para bintang yang menjadi kandidat bintang iklan ini. Tetapi, ia hanyalah salah satu dari sekian kandidat pasangan pekerjaan dan tidak memiliki makna khusus sama sekali bagi Leng Sicheng. Daripada Xu Zipei, Leng Sicheng malah sedikit lebih bingung tentang Lin Zhouyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.