Kisah Istri Bayaran

Perjamuan Malam (5)



Perjamuan Malam (5)

0"Nona Gu?"     
0

Gu Qingqing terkejut. Ia sontak menoleh dengan kaku dan ternyata Lin Zhouyi yang memanggilnya. Pria itu muncul mengenakan setelan putih perak dan tersenyum dengan lembut. Lin Zhouyi perlahan berjalan ke arahnya dan berkata, "Ini benar-benar kamu? Aku tidak mengira akan bertemu kamu di sini."     

"Tuan Lin," Gu Qingqing membalas sapaan Lin Zhouyi dengan wajah yang tampak sedikit malu, "Apakah Tuan datang untuk menghadiri perjamuan?"     

Lin Zhouyi mengangguk, "Iya. Penyelenggara perjamuan memiliki hubungan kerja sama dengan keluarga kami. Ini adalah acara pertunangan putri mereka. Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga datang untuk menghadiri perjamuan?"     

Saat Lin Zhouyi mengatakan itu, ia sudah berjalan di depan Gu Qingqing dan barulah ia melihat seluruh tubuh Gu Qingqing dengan leluasa. Setelah melihat penampilan Gu Qingqing, sebuah kilas tatapan terkejut melintas di matanya.     

Sejak awal, Lin Zhouyi sudah tahu bahwa Gu Qingqing memiliki penampilan yang baik. Biasanya wanita ini sudah sangat elegan dan cantik tanpa perlu memakai riasan. Sekarang, Gu Qingqing memakai riasan dan menata gaya rambutnya serta mengenakan gaun mini yang pas dan sepatu hak tinggi. Seluruh auranya langsung berubah menjadi berbeda.     

Ketika Lin Zhouyi sedang melakukan penyelidikan, ia menemukan bahwa keluarga Leng dan keluarga Xu memiliki hubungan yang sangat dekat. Leng Sicheng bahkan pernah memiliki rumor pertunangan dengan Xu Zipei. Gu Qingqing dan ibunya dulunya juga menjadi pembantu di kediaman keluarga Xu. Benar-benar sangat menarik.     

Itu artinya… Leng Sicheng juga ada di sini? Bersama Gu Qingqing? tebak Lin Zhouyi.     

Gu Qingqing tersenyum dengan malu, "Tidak, saya menemani teman saya kemari."     

"Teman?" Lin Zhouyi agak terkejut. Gu Qingqing tidak datang bersama Leng Sicheng? batinnya. Padahal, ketika Lin Zhouyi sedang berkeliling di aula, ia jelas mendengar seseorang berkata bahwa Leng Sicheng seharusnya juga akan datang ke sini malam ini. Kalau begitu, mengapa Gu Qingqing sampai berdandan seperti ini?     

"Iya," jawab Gu Qingqing singkat. Kemudian, ia menoleh. Namun, Li Youyou tampaknya masih belum menyelesaikan masalahnya. "Dia ingin melakukan sesuatu, jadi aku ikut dengannya datang ke sini," terang Gu Qingqing.     

Melakukan sesuatu? Lin Zhouyi semakin merasa aneh. Ia melihat ekspresi tulus Gu Qingqing dan menebak bahwa jika Gu Qingqing benar-benar tidak berbohong, itu berarti wanita ini terlalu pandai berakting. Tetapi, Jika Gu Qingqing terlalu pandai berakting, apa hubungan antara dirinya dan Leng Sicheng? Itu akan agak rumit…     

Saat mereka berdua sedang berbicara, sepertinya ada beberapa pergerakan di ruang aula perjamuan sana. Kilatan cahaya melintas di mata Lin Zhouyi, lalu ia menawarkan, "Kamu tidak ingin pergi melihat? Bagaimanapun, kamu sudah datang ke sini."     

"Ini…" Gu Qingqing hendak menolak karena ia tidak ingin pergi. Ia tidak kenal dengan siapapun yang menyelenggarakan maupun menghadiri perjamuan itu. Apalagi, Li Youyou masih di dalam ruangan. Jika Li Youyou tidak dapat menemukannya, selesai sudah mereka.     

"Jadilah pendamping wanitaku saja!" tawar Lin Zhouyi lagi sambil tersenyum, "Aku datang sendiri. Semua orang punya pendamping wanita, tapi aku tidak punya. Untung aku bertemu denganmu. Jangan khawatir. Jika temanmu sudah menyelesaikan masalahnya, dia pasti akan meneleponmu, kan?"     

"Ini…" Gu Qingqing masih agak ragu.     

"Anggap saja aku atasan kerja yang memerintahkanmu untuk menjadi pendamping wanitaku!"     

Jika Lin Zhouyi berkata begitu, Gu Qingqing juga tidak bisa melakukan apa-apa. Ia berpikir sebentar, lalu menundukkan kepalanya dan mengeluarkan ponselnya. Ia langsung mengirimkan pesan Wechat kepada Li Youyou.     

| Gu Qingqing: Aku akan pergi melihat perjamuan. Hubungi aku ketika kamu sudah keluar.     

Setelah itu, Gu Qingqing mengangguk. Lin Zhouyi memberikan gestur hormat seperti seorang pria terhormat, "Nona cantik, bisakah saya mendapat kehormatan untuk mengundang Anda sebagai pendamping saya menghadiri perjamuan?"     

"Hft," Gu Qingqing tersenyum untuk menahan tawa kecilnya, kemudian mengangguk, "Kalau begitu, saya akan merepotkan Tuan Lin yang membawa saya."     

Sudah hampir pukul delapan malam dan aula perjamuan telah dibersihkan. Lalu, aula perjamuan itu tiba-tiba menjadi gelap. Hanya tinggal sebuah cahaya terang yang menyorot bagian tengah panggung.     

Begitu Gu Qingqing dan Lin Zhouyi tiba di depan pintu, mereka mendengar orang-orang di dalam berkata, "Sekarang saya ingin mengundang putri saya Xu Zijin dan tunangannya Nie Zhining untuk naik ke atas panggung!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.