Kisah Istri Bayaran

Istri Sah vs Orang Ketiga (2)



Istri Sah vs Orang Ketiga (2)

0Saat Chen Wenjie sedang menelepon, kebetulan Gu Qingqing berjalan sampai ke sisinya. Awalnya Gu Qingqing masih menyampingkan badannya dengan sopan untuk membiarkan Chen Wenjie lewat. Namun, ketika ia mendengar nama Leng Sicheng, seluruh tubuhnya mendadak membeku.     
0

Dari telepon itu, terdengar suara Leng Sicheng yang sangat tenang dan tampaknya sedikit lelah. Pria itu sepertinya baru bersiap untuk rapat karena sekali membuka mulut, ia langsung berkata, "Aku sangat sibuk."     

Masalahnya, Leng Sicheng sangat sibuk dan juga sangat lelah, namun masih mengangkat telepon Chen Wenjie. Jika aku yang meneleponnya, mungkin dia akan merasa malas menjawabnya dan bahkan langsung menutup telepon? pikir Gu Qingqing. Leng Sicheng bisa mengangkat telepon Chen Wenjie pada kondisi 'sangat sibuk'. Hal ini tampaknya...     

"Tuan Leng…" Chen Wenjie segera melembutkan suaranya begitu mendengar Leng Sicheng mengangkat telepon. Ia menempelkan telepon di telinganya dan berkata dengan pelan, "Sudah lelah, ya? Jika lelah, biar Sekretaris Cheng memijat bahumu. Sayang sekali, saya tidak dapat menemanimu pergi."     

Gu Qingqing hanya bisa mendengar percakapan antara Chen Wenjie dan Leng Sicheng sambil berdiri di samping. Ia sama sekali tidak pernah berpikir bahwa Chen Wenjie bisa berbicara dengan nada yang begitu lembut dan menawan, bahkan feminin.     

Chen Wenjie berjalan maju dan Gu Qingqing juga mengikutinya. Jarak antara mereka tidak dekat, tetapi juga tidak jauh. Meskipun ia tidak dapat mendengar suara Leng Sicheng, ia dapat mendengar suara Chen Wenjie yang sedang menelepon. Chen Wenjie seolah-olah sedang menunjukkan prestasinya, "Saya pergi membahas proyek iklan hari ini. Kontrak telah ditandatangani ulang sesuai permintaan dan syuting akan segera dimulai. Saya akan berusaha keras untuk bekerja sama."     

Leng Sicheng tetap tidak menjawab. Hal ini membuat Chen Wenjie menjadi sedikit panik.     

Kemarin adalah pertama kalinya Chen Wenjie mendatangi Apartemen Qingcheng. Semua fasilitas di dalam apartemen itu sangat sempurna… Hanya saja, mengapa tempat itu terlihat seperti apartemen bujang? Hanya ada satu gelas satu, satu set piring, satu set pisau dan garpu, hingga bahkan hanya ada sepasang sandal juga. Saat Leng Sicheng lengah dan tidak memperhatikan, Chen Wenjie menyelinap ke kamar tidur dan melihat bahwa pria itu bahkan juga hanya memiliki satu tempat tidur!     

Semua orang mengatakan bahwa Leng Sicheng adalah seorang playboy yang tiga tahun lalu telah menikah sampai sekarang. Selain itu, hampir setiap wanita yang bersamanya pernah keluar masuk dari Apartemen Qingcheng. Chen Wenjie pun berpikir, Jadi, mengapa… semua barang di sini hanya ada satu set? Atau, setiap kali wanita-wanita itu pergi, dia akan memerintahkan orang untuk membereskan semuanya? Atau…     

Tidak mungkin! Reputasi Leng Sicheng sebagai seorang playboy tidak terkenal di luar sana. Saat Leng Sicheng masih mahasiswa, tidak pernah terdengar kabar bahwa ia suka keluar untuk bersenang-senang dan bergonta-ganti pacar. Namun, dalam tiga tahun sejak Leng Sicheng menikah, ia pasti berganti wanita bagaikan berganti pakaian. Baik di depan umum maupun secara pribadi, wanita yang disukai oleh Leng Sicheng tidak pernah menolak kebaikannya. Hal ini juga telah banyak diberitakan.     

Chen Wenjie sendiri telah bersama dengan Leng Sicheng selama setengah bulan, tetapi ia masih saja belum bisa naik ke ranjang pria itu. Tidak, jangankan naik ke ranjangnya, berciuman pun tidak pernah. Terkadang, mereka hanya makan malam sampai beberapa kali.     

Chen Wenjie pernah kebetulan minum terlalu banyak anggur, lalu ia berpura-pura mabuk dan membaringkan tubuhnya ke tubuh Leng Sicheng. Ia ingin mengambil kesempatan ini untuk membiarkan Leng Sicheng membawanya pulang. Namun, ia tidak menyangka bahwa Leng Sicheng hanya pelan-pelan mendorongnya menjauh. Kemudian, pria itu menyuruh Sekretaris Cheng menghubungi asistennya untuk membawa Chen Wenjie pulang.     

Chen Wenjie sedikit tidak mengerti. Jika di luar sana nama Leng Sicheng terkenal dengan reputasinya sebagai seorang playboy, bukankah seharusnya seorang pria sepertinya tidak hanya duduk diam tanpa melakukan apapun? Atau, jangan-jangan Leng Sicheng tidak suka jika Chen Wenjie malah berinisiatif?     

Seorang pria seperti Leng Sicheng memiliki pengendalian hasrat yang kuat. Ia suka sendiri mengatur ruangan yang masuk akal. Apakah ia sedang melakukan permainan tarik-ulur, sehingga seharusnya pria yang masuk dan wanita yang mundur? Tetapi, Chen Wenjie juga harus berjuang!     

Saat Chen Wenjie waktu itu bersiap untuk meninggalkan kamar tidur Leng Sicheng, ia mendengar nada dering panggilan masuk. Itu adalah telepon rumah dan nama penelepon yang ditunjukkan di telepon itu hanya terdiri dari dua kata yang dingin.     

Nyonya Leng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.