Kisah Istri Bayaran

I-Do (4)



I-Do (4)

0Karena pengunjung yang dimaksud baru saja pergi, penjaga pintu itu masih bisa sedikit mengingat, "Oh, seorang pria paruh baya berusia lima puluhan dan seorang wanita berusia sekitar tiga puluhan yang terlihat seperti sekretarisnya."     
0

Seorang pria paruh baya berusia lima puluh tahun dan seorang wanita berusia sekitar tiga puluh tahun? Bukan Gu Qingqing! Bukan dia! pikir Leng Sicheng sambil memegang ponsel dengan semakin erat. Meskipun ia berusaha keras mengendalikan diri, ia masih bisa merasakan amarah besar yang membara dalam dirinya. Semakin lama, Leng Sicheng semakin tenggelam dalam kemarahan itu karena rasa kehilangan yang dalam.     

Leng Sicheng bertanya sekali lagi, "Apakah masih ada orang lain? Apakah masih ada yang mencariku hari ini? Dua wanita berusia dua puluhan. Salah satunya berambut panjang dan keriting, perawakannya sangat bagus, auranya elegan dan murni, wajahnya juga cantik."     

Penjaga pintu tampak bingung dan menggelengkan kepalanya, "Saya tidak melihatnya."     

Tidak melihatnya! Kata-kata sederhana ini seperti pukulan tinju yang berat dan menghujam jantung Leng Sicheng dengan ganas.     

Leng Sicheng kembali mencari lagi kabar tentang Gu Qingqing dengan panik. Mulai dari pesan teks, pesan QQ, pesan WeChat, hingga notifikasi Taobao… Leng Sicheng membaca semuanya, tapi masih tidak ada apa-apa. Tidak ada apapun sama sekali!     

Dalam hati, Leng Sicheng sendiri merasa bahwa apa yang dilakukannya kemarin sungguh keterlaluan. Ia terus menunggu Gu Qingqing untuk datang, memukulnya dan memarahinya, tetapi mengapa Gu Qingqing masih tidak bertindak? Mengapa Gu Qingqing tidak menelponnya?     

Segala sesuatu tentang Leng Sicheng begitu tidak penting di dalam hati Gu Qingqing. Apakah wanita itu tenang-tenang saja karena menganggap Leng Sicheng hanya seperti orang asing? Mereka menikah selama tiga tahun dan juga… tidur bersama selama tiga tahun. Semua orang mengatakan bahwa begitu menikah, hubungan akan bertahan selamanya. Namun, tidak peduli apapun yang Leng Sicheng lakukan, itu tidak akan mempengaruhi suasana hati Gu Qingqing?     

Sebuah panggilan telepon masuk, lalu Leng Sicheng melihat sekilas nama yang tertera di layar ponsel dan tidak memperhatikannya lagi. Nada dering telepon terus berdering hingga berulang-ulang, namun Leng Sicheng juga tidak mempedulikannya. Masalahnya, itu adalah telepon Sekretaris Cheng. Sekretaris Cheng pun tidak berdaya dan juga tidak berani mendesak bosnya.     

Sekretaris Cheng melihat Leng Sicheng menurunkan matanya dan jari-jarinya memegang ponsel dengan erat, bahkan hingga buku-buku jarinya agak memutih, sampai nada deringan itu terputus. Kemudian, ponsel Sekretaris Cheng berdering lagi. Leng Sicheng meliriknya lagi dan masih tetap diam. Sekretaris Cheng tidak bisa menahannya lagi dan memanggil, "Tuan Leng, telepon."     

Leng Sicheng tetap tidak menjawabnya. Sampai panggilan yang ketiga kalinya, Leng Sicheng tidak mengangkat kepala, tetapi sedikit melonggarkan tangannya yang memegang ponsel. Sekretaris Cheng buru-buru melepaskan ponselnya dari jari-jari Leng Sicheng dan begitu terlepas, ia menyesal. Itu adalah panggilan dari Chen Wenjie.     

Sekretaris Cheng telah bekerja untuk Leng Sicheng selama bertahun-tahun. Meskipun ia tidak dapat 100% memprediksi apa yang dipikirkan Leng Sicheng, ia kurang lebih bisa mengetahuinya. Setidaknya, Leng Sicheng jelas tidak sedingin dan sekejam yang terlihat di permukaan. Tuan Leng mungkin tidak menunjukkan belas kasihan kepada Nyonya, tetapi Sekretaris Cheng selalu merasa bahwa Tuan Leng sangat peduli kepada Nyonya.     

Leng Sicheng pasti tidak seperti di desas-desus yang mengatakan bahwa ia memperlakukan para pasangan wanitanya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Leng Sicheng tidak pernah menyentuh wanita-wanita itu. Ia hanya bekerja sama dengan mereka untuk mengambil beberapa foto hingga melebih-lebihkan gosip dan menaikkan pamor wanita-wanita itu ke tingkat yang lebih tinggi.     

Jika para artis wanita itu semakin melejit, pamor mereka dapat membantu Huang Ting Entertainment menghasilkan lebih banyak uang. Leng Sicheng tahu bahwa ia harus melakukan ha itu demi meningkat posisi di industri hiburan sesegera mungkin. Gosip dan skandal pun menjadi kebutuhan yang dapat membantu. Setelah tiga bulan, Leng Sicheng perlu mencari wajah baru yang segar dan berganti dengan wanita lain.     

Sekretaris Cheng menjawab panggilan dan memang benar Chen Wenjie yang menelepon. Ia bertanya pada Leng Sicheng tentang apa yang harus dilakukannya. Setelah Sekretaris Cheng menutup telepon, ia pun bertanya, "Apakah Tuan Leng masih mau pergi?"     

Leng Sicheng masih agak panik, tetapi ia masih berjalan keluar dari mobil. Tak disangka, begitu ia memasuki pintu toko I-DO, ia langsung melihat Gu Qingqing dan Li Youyou.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.