Kisah Istri Bayaran

Malam yang Intens (1)



Malam yang Intens (1)

0Begitu Leng Sicheng berkata begitu, Nie Zhining yang duduk di seberangnya tidak sengaja menelan cabe rawit hingga tersangkut di tenggorokannya. Ia tersedak dan hampir mengeluarkan air matanya. Nie Zhining segera menundukkan kepala dan memasukkan telur labu pahit ke mulutnya. Rasanya benar-benar sangat pahit.     
0

Setelah selesai makan malam, Gu Qingqing dipanggil oleh Luo Qingxue. Sepertinya ia sedang mempersiapkan sesuatu untuk ulang tahunnya besok. Meskipun ini hanya satu tindakan kecil, sudah bisa dilihat bahwa setidaknya Luo Qingxue dan Leng Yunting masih cukup puas dengan kehadiran Gu Qingqing sebagai menantu keluarga Leng. Meskipun Leng Sicheng dan Gu Qingqing benar-benar hanya berakting, Gu Qingqing takut tidak dapat melewati tahap orang tuanya jika nanti ingin bercerai dari Leng Sicheng.     

Beberapa tetua keluarga Xu dan keluarga Nie memandang satu sama lain. Sementara itu, Xu Zijin terlalu malas untuk memedulikan ini. Ia segera berlari ke samping Leng Sicheng dan bertanya, "Kak Sicheng, aku dengar Kakak berniat untuk menjadikan Xu Zipei bintang iklan baru Grup Leng kali ini?"     

Pertanyaan Xu Zijin ini membuat semua orang di ruang tamu melihat ke arah mereka. Bahkan, Gu Qingqing yang berada di dalam dapur juga bisa mendengarnya dan tubuhnya mendadak menjadi sedikit kaku.     

Leng Sicheng duduk di atas sofa dengan dagu sedikit terangkat. Suaranya tenang dan tidak ada gejolak sama sekali saat ia berkata, "Xu Zipei adalah salah satu kandidat yang dipilih secara selektif oleh dewan direksi kami. Jika dia punya jadwal, bersedia untuk bekerja sama, dan bayarannya juga cocok, tentu saja bisa bekerja sama."     

Xu Boxian tersenyum dan menyahut, "Zipei juga pernah membicarakan hal ini denganku. Dia bilang dia juga sangat tertarik dan akan berusaha meluangkan jadwal untuk membahas kerja sama."     

Leng Sicheng tidak mengangguk maupun menggelengkan kepalanya. Baginya, bekerja sama dengan Xu Zipei hanyalah pekerjaan biasa dan tidak ada arti samanya sekali. Tetapi, Gu Qingqing yang sedang mendengarkan dengan cermat dari dapur merasa bahwa Leng Sicheng dan keluarga Xu sudah hampir bertengkar satu sama lain. Jika di saat seperti ini Grup Leng masih bisa bekerja sama dengan Xu Zipei, pada dasarnya itu adalah sebuah hal yang sungguh luar biasa.     

Tut… Tut...     

Panci di depan Gu Qingqing mulai berbunyi karena mengeluarkan gelembung. Luo Qingxue dengan baik hati mengingatkan Gu Qingqing, "Qingqing, sudah perlu menambahkan sedikit kecap."     

Luo Qingxue sedang merebus daging babi dan harus menambahkan kecap untuk memberi warna. Gu Qingqing refleks mengambil sebotol cuka di sebelahnya dan menuangkannya ke rebusan itu. Setelah menuangkannya, barulah ia menyadari ada yang tidak beres.     

Gu Qingqing langsung merasa panik dan memanggil Luo Qingxue, "Bu, saya…"     

"Tidak apa-apa. Biarkan Nak kecil memakan sepanci daging ini," kata Luo Qingxue.      

Bagaimanapun, Leng Sicheng pasti akan menghabiskannya selama lauk itu dimasak oleh Gu Qingqing. Meskipun Luo Qingxue tidak menyalahkan Gu Qingqing, ia tidak berani membiarkan Gu Qingqing membuat masalah di dapur lagi. Ia pun membiarkan Gu Qingqing keluar.     

Begitu keluar pintu, Gu Qingqing langsung bertemu dengan Nie Zhining. Malam ini, Nie Zhining tidak mengatakan sepatah kata pun selain memanggil Gu Qingqing 'kakak ipar'. Padahal, sebenarnya ia ingin bertemu dengan Gu Qingqing dan berbicara dengannya. Bahkan, meskipun Gu Qingqing hanya memperlakukannya sebagai teman.     

Saat Nie Zhining masih tinggal di luar negeri, ia mendengar kabar bahwa Gu Qingqing menikah dengan Leng Sicheng. Ia juga mendengar bahwa Leng Sicheng tidak baik padanya. Selain itu, kabarnya Leng Sicheng juga memiliki banyak wanita di luar.     

Pria mana yang bisa tahan saat mendengar bahwa wanita yang selalu ia sukai dalam hati telah menikah dengan orang lain tetapi malah tidak dihargai? Tetapi, entah mengapa, jantung Nie Zhining tampaknya sedikit tidak dapat beradaptasi ketika melihat Leng Sicheng dan keluarga Leng memperlakukan Gu Qingqing dengan sangat baik.     

Nie Zhining mendongak dan melihat wajah Gu Qingqing yang menjadi lebih cantik dari tiga tahun yang lalu. Hatinya merasakan perasaan yang campur aduk. Saat Gu Qingqing berjalan ke kanan, Nie Zhining segera melangkah ke kanan dan menghalangi di depan Gu Qingqing. Gu Qingqing jelas terkejut dan mengangkat kepalanya untuk melihat Nie Zhining.     

Sedikit perasaan rumit melintas di mata Nie Zhining. Setelah beberapa saat, barulah ia mengatakan, "Kamu...."     

Sebelum Nie Zhining menyelesaikan kata-katanya, ia hanya mendengar suara deru langkah kaki di belakangnya. Kemudian, sebuah bahu yang berat menabraknya dari belakang hingga membuatnya terhuyung-huyung. Leng Sicheng berjalan dengan cepat seperti embusan angin, meraih tangan Gu Qingqing, dan mencium Gu Qingqing dengan intens di depan Nie Zhining.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.