Kisah Istri Bayaran

Aturan yang Harus Dipatuhi Wanita (4)



Aturan yang Harus Dipatuhi Wanita (4)

0Tak lama setelah itu, punggung Gu Qingqing menabrak dada yang kuat. Ia juga bisa merasakan suhu tubuh yang tinggi, ditambah lagi dengan napas panas yang menyapu belakang punggungnya seperti ini.     
0

Leng Sicheng menundukkan kepala dan langsung melihat memar di pergelangan tangan Gu Qingqing. Ia merasa sedikit menyesal dan sedikit sakit hati. Jelas Leng Sicheng sangat kesal dan ingin membunuh Gu Qingqing tadi. Tetapi, ketika ia melihat Gu Qingqing mengerutkan kening dan memar di pergelangan tangannya, ia tidak tahan melihat ekspresi Gu Qingqing yang tidak nyaman.     

Gu Qingqing masih berpikir bahwa Leng Sicheng benar-benar akan melakukannya. Leng Sicheng bisa saja membunuhnya. Di sini benar-benar tidak ada orang. Gu Qingqing bahkan tidak tahu bagaimana ia akan mati di sini.     

Gu Qingqing hanya bisa memanggil Welsh kecil, "Welsh kecil, cepat! Cepat pergi panggil orang lain!"     

Samoyed bukan hanya anjing yang bersemangat dan aktif, tetapi kecerdasannya juga terbilang tinggi di antara jenis-jenis anjing lain. Welsh kecil mengayunkan ekornya, menoleh, dan melihat kedua pemiliknya sedang berpelukan bersama. Gu Qingqing masih terus menyuruhnya kembali.     

"Guk!" gonggong Welsh kecil, lalu mengayunkan ekornya dan pergi.     

Setelah anjing itu pergi, Gu Qingqing segera melawan. Tetapi, Leng Sicheng memeluknya terlalu erat hingga ia hampir tidak bisa bernapas. Gu Qingqing pun memberontak, "Leng Sicheng, lepaskan aku!"     

Gu Qingqing tidak tahu apa yang ingin Leng Sicheng lakukan. Tetapi, apapun itu, pasti bukanlah hal yang baik. Jika ada suatu hal atau suatu pertanyaan, mereka bisa kembali ke rumah dan menutup pintu rapat-rapat untuk membahasnya. Mengapa Leng Sicheng harus menyeret Gu Qingqing ke tempat terpencil seperti ini?     

"Leng Sicheng, apa yang kamu lakukan? Jika kamu melakukan ini karena aku berbicara dengan Nie Zhining tadi, maka itu tidak perlu!" Gu Qingqing segera berkata, "Nie Zhining sudah bertunangan dengan Xu Zijin dan dia orangnya sangat setia. Selama dia berjanji untuk bersama Xu Zijin, dia pasti tidak tidak akan meninggalkannya selama tidak terjadi suatu hal yang sangat besar. Belum lagi, orang tuanya juga selalu tidak menyukaiku. Dia sangat berbakti. Aku dan dia sudah pasti tidak mungkin…"     

Gu Qingqing ingin menjelaskan hubungannya dengan Nie Zhining. Sebenarnya, ketika Nie Zhining bertemu dengannya, Nie Zhining masih sedikit mencurigai alasannya menikahi Leng Sicheng dan merasa kehilangan. Tetapi, Nie Zhining memang tidak akan melakukan hal yang berlebihan seperti itu dan juga tidak berpikir bahwa mereka akan kembali ke hubungan mereka sebelumnya suatu hari nanti.     

Sayangnya, Gu Qingqing tidak mengira bahwa kata-katanya ini malah membuat Leng Sicheng menjadi semakin marah.     

Dalam hati Gu Qingqing, dia menilai Nie Zhining sebagai seseorang yang setia, berbakti, dan bertanggung jawab. Jika dia belum bertunangan dan orang tuanya tidak membenci Gu Qingqing, mereka sudah pasti akan bersama, kan? Bahkan, jika Gu Qingqing tidak berselingkuh dan tidak bercerai, hatinya penuh dengan Nie Zhining dan dia memberikan Nie Zhining penilaiannya yang begitu tinggi, pikir Leng Sicheng.     

Tak berhenti sampai di sana, Leng Sicheng terus berpikir, Jika begitu, apa bedanya Gu Qingqing menceraikanku dengan kembali bersama dengan Nie Zhining? Dalam hati Gu Qingqing, hanya ada Nie Zhining. Meskipun aku tetap berada di sampingnya, dia tidak menganggapku lebih dari sebuah cangkang tanpa jiwa. Setelah tiga tahun menikah, dia bahkan begitu tidak bersedia untuk memiliki anak denganku. Apakah masih ada artinya jika aku mempertahankan Gu Qingqing?     

Leng Sicheng tiba-tiba melepaskan tangan Gu Qingqing. Hal ini membuat Gu Qingqing sedikit bingung dan menoleh. Leng Sicheng menatap Gu Qingqing dengan tatapan yang asing dan sangat dingin, seolah-olah ingin Gu Qingqing segera meninggalkan dunianya. Leng Sicheng memejamkan mata sejenak, kemudian membukanya lagi. Cahaya di matanya memudar dan wajahnya dipenuhi ekspresi dingin.     

"Kamu harus ingat, aku yang memulai permainan ini dan harus aku juga yang mengakhirinya! Ingin bercerai? Baiklah. Tunggu sampai aku sudah bosan bermain denganmu dan lelah dengan kehadiranmu di sisiku, aku akan segera menarikmu ke Kantor Catatan Urusan Sipil! Tapi, jika kamu berani melakukan hal yang menghina reputasiku sebelum itu, aku pasti tidak akan mengampunimu dengan mudah. Aku tidak akan mengampuni keluarga dan temanmu!"     

Setelah Leng Sicheng berkata begitu, ia seperti tidak ingin melihat Gu Qingqing lagi. Ia segera mendorong Gu Qingqing dengan keras, lalu melangkah lebar-lebar menjauh dan meninggalkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.