Kisah Istri Bayaran

Ambang Batas Cinta dan Rasa Sakit (6)



Ambang Batas Cinta dan Rasa Sakit (6)

0Gu Qingqing melihat bahwa dokter telah melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota keluarga dan hanya tersisa dirinya sendiri. Ia pun mengangguk dan berjalan ke sana untuk membiarkan dokter memeriksa denyut nadinya.     
0

Dokter Qian meletakkan tangannya di pergelangan tangan Gu Qingqing, memeriksa nadinya, dan meminta Gu Qingqing untuk membuka mulut agar ia bisa melihat lapisan lidahnya. Setelah Dokter Qian memeriksanya untuk waktu yang lama, Gu Qingqing merasa sedikit aneh sehinga ia bertanya, "Dokter, apakah saya baik-baik saja?"     

"Tidak apa-apa," jawab Dokter Qian sambil tersenyum, "Hanya sedikit flu, ini tidak masalah. Hanya butuh minum obat untuk mengaturnya dan…."     

Dokter Qian berhenti bicara sejenak dan tampaknya sedikit tidak nyaman untuk mengatakannya. Leng Yunlin dan Mu Qingyu segera berinisiatif membawa anak-anak mereka keluar, "Cuaca hari ini bagus. Mari kita pergi jalan-jalan? Sekalian membawa Welsh kecil?"     

Jelas Welsh kecil telah dibawa pergi berjalan-jalan oleh Leng Sicheng. Namun, sekarang anak-anak akan membawa anjing itu pergi lagi. Setelah mereka pergi, barulah Luo Qingxue bertanya dengan sedikit khawatir, "Dokter Qian, ada apa?"     

Meskipun Leng Sicheng tidak mengatakan apa-apa, cahaya di mata kuningnya berkedip-kedip dan tampaknya sangat perhatian.     

Dokter Qian batuk dengan canggung sebelum menjelaskan, "Sebenarnya juga bukan masalah besar. Meskipun tahu kalian orang muda tidak ingin punya anak terlalu awal, hanya saja tolong kurangi minum obat itu di masa depan. Jika tidak, bukan hanya kesehatanmu yang terpengaruh. Nanti akan sulit memiliki anak di masa depan."     

Penjelasan ini segera membuat ekspresi Leng Sicheng menjadi buruk. Leng Sicheng tahu bahwa ketika Gu Qingqing baru saja menikah dengannya, kesehatannya bahkan lebih buruk. Ia juga tidak ingin menimbulkan masalah hingga seperti ini.     

Mengapa Gu Qingqing begitu kesakitan seperti tadi malam? Ternyata karena minum terlalu banyak obat pencegah kehamilan. Gu Qingqing tidak ingin memiliki anak dengan Leng Sicheng dan lebih memilih untuk merusak tubuhnya. Kalau begitu, mengapa Leng Sicheng harus peduli padanya?     

"Selama tidak mati, tidak masalah," komentar Leng Sicheng dengan suara yang dingin dan tajam.     

Leng Sicheng segera melangkah pergi dan berjalan ke ruang baca di lantai atas. Sekelompok orang yang ditinggalnya sontak tercengang, terutama Gu Qingqing. Wajah Gu Qingqing yang awalnya pucat pun menjadi semakin pucat karena mendengar kata-kata Leng Sicheng.     

Gu Qingqing masih berpikir bahwa Leng Sicheng memiliki sedikit rasa kasihan padanya karena menunjukkan kebaikan padanya tadi malam. Tetapi, ia tidak menyangka bahwa itu ternyata hanya ada dalam pikirannya saja. Pasti Leng Sicheng hanya takut Gu Qingqing akan mengganggunya tidur dengan bergerak sembarangan dan menjerit, jadi pria itu memeluknya untuk menghangatkannya. Bahkan, Leng Sicheng khawatir darahnya akan bocor dan mengotori celananya.     

"Qingqing, kamu baik-baik saja? Kamu terlihat tidak nyaman," tanya Luo Qingxue. Ia tidak tahu mengapa Leng Sicheng malah berbalik dan pergi. Ia hanya merasa bahwa kedua orang ini bertengkar lagi. Jelas putranya memanggil dokter karena peduli kepada Gu Qingqing. Apakah kedua orang ini bertengkar soal melahirkan anak?     

"Ibu, saya baik-baik saja," Gu Qingqing menggelengkan kepalanya.     

Dokter Qian memberi Gu Qingqing obat dan kemudian pergi meninggalkan rumah tua Leng.     

Luo Qingxue meminta pembantu untuk menyeduh obat sesuai resep dan merebus sup lagi untuk Gu Qingqing di siang hari. Setelah Gu Qingqing menghabiskan sup itu, semangatnya tampak jauh lebih baik. Siapapun yang mengalami menstruasi pasti tahu bahwa sakitnya hanya berlangsung satu hari. Setelah melewati periode paling sakit tadi malam, di hari berikutnya tidak akan bermasalah.     

Di sore harinya, sesuatu terjadi dengan Perusahaan Leng. Leng Sicheng pergi terlebih dahulu, jadi Luo Qingxue memanggil sopir untuk mengantar Gu Qingqing pulang. Sebelum mengirimnya kembali, Luo Qingxue masih secara khusus meminta Gu Qingqing minum obat dan berpesan, "Kamu harus menjaga diri baik-baik."     

Setelah Gu Qingqing kembali ke Vila Xishan, ia meminta pembantu untuk memasak air panas untuk diminum. Mungkin karena sering melihat Leng Sicheng akhir-akhir ini, pembantu itu bertanya, "Mengapa Tuan tidak kembali dengan Anda?"     

Mengapa Leng Sicheng tidak kembali? Leng Sicheng tidak sabar untuk menghilang dan sibuk dengan dunianya sendiri, kamu tahu? batin Gu Qingqing.     

Setelah Gu Qingqing bersusah payah menyelesaikan pekerjaannya, membereskannya, dan bersiap untuk istirahat, pintu kamar terbuka. Ternyata itu adalah Leng Sicheng. Leng Sicheng benar-benar kembali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.