Kisah Istri Bayaran

Istri Sah vs Orang Ketiga (3)



Istri Sah vs Orang Ketiga (3)

0Chen Wenjie tahu Leng Sicheng sudah menikah dan istrinya juga bukan seorang wanita terkenal, melainkan hanya seorang wanita biasa. Bahkan, setelah mereka menikah, hampir tidak ada yang tahu tentang identitas wanita itu. Tidak ada yang tahu nama, bahkan rupa dan penampilan wanita itu.     
0

Meskipun sudah menikah, Leng Sicheng tetap keluar setiap malam untuk bermain dan terus-menerus mencari kesenangan. Sudah lama ada rumor yang mengatakan bahwa mungkin pernikahan Leng Sicheng hanya sekedar keputusan impulsif dan bisa jadi sekarang mereka sudah bercerai. Ada juga rumor yang mengatakan bahwa jika mereka masih belum bercerai, istrinya pasti tidak berani mengatur kesenangan Leng Sicheng. Itu berarti, pria itu sengaja menikahi wanita yang tidak bisa mengendalikannya.     

Bagaimanapun… Wanita itu adalah istri yang dinikahi Leng Sicheng secara sah!     

Waktu itu, Chen Wenjie berpura-pura menggunakan nada yang sangat lelah dan lembut untuk menjawab panggilan telepon Leng Sicheng. Panggilan masih terhubung, tetapi pria di ujung sana menutup telepon tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Chen Wenjie masih ingin mengatakan sesuatu, namun sesosok yang suram datang dari arah di belakangnya. Ternyata itu adalah Leng Sicheng!     

Chen Wenjie tidak bisa melupakan mata Leng Sicheng yang menatapnya saat ia sedang memegang telepon. Ia tahu bahwa Leng Sicheng sangat mengerikan ketika marah, tetapi ia tidak menyangka bahwa pria itu bahkan tidak mendengarkan penjelasannya dan langsung mengusirnya keluar!     

Tidak, Leng Sicheng tidak hanya mengusir Chen Wenjie keluar. Pengumumannya, aktivitasnya, hingga filmnya… Semuanya ditangguhkan! Chen Wenjie benar-benar terdepak dari semua proyek, seakan ia disembunyikan oleh perusahaan!     

Mengapa semua ini bisa terjadi? Bukankah Leng Sicheng tidak menghargai istrinya? Bukankah dia selalu bersenang-senang dan tidak pernah memberikan istrinya itu ruang dalam hatinya? pikir Chen Wenjie tak percaya, Bukannya aku hanya menjawab sebuah panggilan telepon? Mengapa aku malah terjatuh ke dalam situasi seperti ini?     

Chen Wenjie menelepon agennya dan informasi yang ia dapat dari agen juga sama-sama membuatnya khawatir. Semua aktivitasnya dihentikan dan pengumuman juga hilang. Bagi seorang artis yang sedang naik daun, itu sama seperti hukuman mati!     

Chen Wenjie menunggu selama sehari dengan khawatir sampai kemarin pagi. Saat Leng Sicheng hendak berangkat ke luar negeri, barulah pria itu mengatakan bahwa ia akan membiarkan Chen Wenjie menjalani syuting iklan ini dengan baik. Chen Wenjie tidak akan melepaskan kesempatan ini. Chen Wenjie pasti akan menyelesaikan proses syuting dengan baik!     

"Tuan Leng, kapan Anda kembali? Sekarang seharusnya masih sangat dingin di Inggris, kan? Saya melihat prakiraan cuaca, katanya di sana sedang hujan."     

Chen Wenjie berjalan tidak sampai dua langkah, lalu ia tiba-tiba merasa ada yang sedang melihatnya dari belakang. Ia sontak menoleh dan seperti yang ia duga, ternyata adalah staf di perusahaan kecil yang kemarin berani menghentikannya. Staf itu mengikutinya dari belakang!     

Chen Wenjie mengerutkan kening dan menyingkirkan teleponnya sedikit. Sementara itu, ekspresi Gu Qingqing tetap tampak tenang. Ia berjalan ke depan beberapa langkah, kemudian berbalik dan berjalan ke samping untuk menuju mesin bar, seakan hendak mengambil kopi.     

Jika Gu Qingqing berjalan ke arah Chen Wenjie, Chen Wenjie pasti akan marah keras padanya seperti kebiasaannya sebelum-sebelumnya. Namun, ia langsung teringat bahwa kemarin Leng Sicheng menyuruhnya untuk menjalankan proses syuting iklan dengan baik dan jangan membuat masalah. Chen Wenjie hanya memasang tatapan dingin, kemudian ia mendengar suara mesin bar dan benar-benar ada suara tuangan air.     

Setelah Chen Wenjie mendengar suara air itu, barulah ia menoleh dan melangkahkan kakinya untuk pergi. Sementara suara sepatu hak tinggi Chen Wenjie semakin menjauh, Gu Qingqing yang masih berada di dalam juga sedang menajamkan telinga. Ia memusatkan seluruh perhatiannya untuk fokus mendengar panggilan telepon di luar.     

Ketika Lin Zhouyi datang, ia melihat Gu Qingqing yang sedang menuang air. Air sudah nyaris mengalir keluar dari gelas, tapi Gu Qingqing tidak segera tersadar untuk mematikan keran. Lin Zhouyi pun sengaja memanggilnya, "Nona Gu?"     

Gu Qingqing langsung terkejut. Begitu tangannya bergerak, air di dalam gelas langsung tumpah keluar. Lin Zhouyi segera melangkah maju dan cepat-cepat mematikan keran. Melihat Gu Qingqing yang berjongkok di lantai untuk membersihkan air yang tumpah, Lin Zhouyi juga segera berjongkok.     

Gu Qingqing jelas sedikit malu, tapi Lin Zhouyi masih saja tersenyum dan berpura-pura seakan tidak ada yang terjadi. Ia membantu Gu Qingqing membersihkan air yang tumpah sambil berkata, "Dari yang saya lihat, setelah saya memilih Nona Gu untuk masuk perusahaan ini, saya seperti mendapat harta karun."     

Gu Qingqing terkejut mendengar itu, namun Lin Zhouyi masih lanjut berkata dengan serius.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.