Kisah Istri Bayaran

Dia Akan Datang (6)



Dia Akan Datang (6)

0Meskipun orang-orang di luar sana banyak membicarakan gosip skandal Leng Sicheng, mereka tidak menyukai istri sahnya sama sekali. Tetapi, mengapa Lin Zhouyi merasa bahwa Leng Sicheng sebenarnya sangat peduli pada Gu Qingqing? Jika tidak, mengapa begitu sulit untuk menemukan informasi pribadi istri seorang Leng Sicheng? Bukankah ini sejenis perlindungan?     
0

Lin Zhouyi berpura-pura memulai obrolan dengan bertanya, "Dengar-dengar, kamu menyiram Shen Yating dengan kopi?"     

Gu Qingqing sedikit mengernyit, lalu menjawab dengan tenang, "Betul."     

"Tidak khawatir?"     

"Tidak," Gu Qingqing mengaku dengan puas, "Dia yang menabrak saya terlebih dahulu. Saya hanya membalasnya."     

Lin Zhouyi bertanya lagi, "Hanya karena dia menabrakmu? Tidak ada alasan lain?"     

Gu Qingqing mengangguk, "Ada, tapi hanya karena sedikit masalah pribadi. Tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Saya tidak membawa perasaan pribadi ke dalam pekerjaan dan saya percaya Shen Yating juga sama."     

Lin Zhouyi benar-benar merasa terkejut. Ia awalnya berpikir bahwa jika istri Leng Sicheng bekerja, wanita itu pasti akan membawa kesombongan dan kecenderungan besar untuk menjadi mudah tersinggung seperti keluarga besar Leng. Tetapi, ia tidak menyangka bahwa ternyata istri Leng Sicheng seperti ini.     

Gu Qingqing mampu melakukan pekerjaan dengan baik, terorganisir, memiliki pengamatan yang jeli, dan memiliki keterampilan bisnis yang juga bagus. Selain itu, ia bisa memisahkan urusan publik dan urusan pribadi serta mempertimbangkan situasi secara keseluruhan. Jika Gu Qingqing mendapat lebih banyak pengalaman, ia nantinya dapat memberikan hasil yang semakin baik lagi di tempat kerja.     

Oh, iya. Gu Qingqing juga memiliki sebuah kelebihan… Yakni parasnya yang cantik.     

Mata Lin Zhouyi bersinar. Ia tersenyum dan berkata, "Memisahkan urusan pekerjaan dan pribadi, sangat bagus. Saya harap Nona Gu bisa terus mempertahankannya nanti."     

Sambil berbicara, Lin Zhouyi berjalan pergi dan memberitahu sutradara film untuk memperhatikan performa Chen Wenjie saat syuting nanti. Setelah itu, Lin Zhouyi melihat ke belakang dan mendapati Gu Qingqing yang berdiri di tengah sekelompok orang. Wanita itu tidak menunjukkan prestasinya sama sekali ke orang-orang.     

Lin Zhouyi memikirkan kelakuan Gu Qingqing yang sempat panik dan menghindar tadi. Bulu matanya berkedip dan wajahnya memerah. Ia pun berpikir, Istri Leng Sicheng ini benar-benar seseorang yang sangat menarik!     

Syuting berlanjut.     

Sutradara menjadi jauh lebih ketat setelah mendapat instruksi Lin Zhouyi sehingga ia beberapa kali berteriak, "Cut!" pada Chen Wenjie. Suasana hati sutradara itu menjadi sedikit tidak sabaran.     

Hanya syuting sebuah iklan, apakah harus seserius itu? Belum lagi… Mengapa Leng Sicheng masih belum juga datang? pikir Chen Wenjie. Semalam, wajah Leng Sicheng tampak muram saat ia menanyakan tentang rencana syuting Chen Wenjie. Pria itu masih mengatakan bahwa ia mungkin akan datang melihat Chen Wenjie secara pribadi nanti dan memintanya untuk bekerja dengan baik. Chen Wenjie juga diminta untuk harus berpenampilan cerah, cantik, dan indah.     

Bicara tentang Leng Sicheng, Chen Wenjie benar-benar semakin tidak bisa memahami pria itu. Di masa lalu, hati Chen Wenjie bisa dibilang masih memiliki secercah harapan dan merasa bahwa Leng Sicheng masih sedikit mencintainya. Tetapi, setelah semalam Chen Wenjie mendengar Leng Sicheng mengatakan bahwa ia 'kotor', ia merasa seperti terjatuh ke jurang neraka yang dalam. Hatinya pun masih belum tenang sampai sekarang.     

Chen Wenjie tahu bahwa dirinya bukanlah satu dari wanita-wanita murni itu. Namun, meskipun ia tidak suci, teman wanita lain Leng Sicheng juga tidak suci. Beberapa mantan Leng Sicheng sebelumnya memiliki kehidupan pribadi yang lebih terbuka daripada Chen Wenjie dan bahkan sering berpartisipasi dalam pesta-pesta anggur. Apakah Leng Sicheng juga pernah merasa jijik terhadap mereka? Apakah pria itu tidak menyentuh mereka dan melepas mereka? pikir Chen Wenjie.     

"Cut!"     

Saat sutradara berteriak llagi, Chen Wenjie turut marah, "Sutradara! Sebenarnya Anda ingin saya berakting seperti apa?"     

"Saat kamu memutarkan tubuhmu untuk yang terakhir kali, kamu harus menunjukkan ekspresi gembira dan terkejut. Terutama terkejut! Coba sekali lagi!"     

Kamera kembali mengarah ke wajah Chen Wenjie sekali lagi. Kali ini ia langsung menunjukkan ekspresi gembira, terkejut, dan penuh harap. Wajah Chen Wenjie langsung menunjukkan segala macam ekspresi yang manis dan kompleks karena ia melihat Leng Sicheng yang duduk di lantai dua mal tiba-tiba masuk ke lift dan turun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.