Kisah Istri Bayaran

Tidak Dapat Diucapkan (5)



Tidak Dapat Diucapkan (5)

0Gu Qingqing berada di bawah sedikit tekanan. Ia hanya bisa membalik punggung menghadap Leng Sicheng, meletakkan piyama yang menutupi tubuhnya, lalu mengambil pakaian yang dipilih Leng Sicheng dan berganti pakaian di depan pria itu.     
0

Meskipun Leng Sicheng duduk di sofa dan tubuhnya tidak bergerak, matanya terus bergerak mengikuti gerakan Gu Qingqing. Perawakan Gu Qingqing tidak seperti kebanyakan orang di industri hiburan yang kurus seperti sebilah bambu. Tinggi badan Gu Qingqing 165 cm dan kebetulan berat badannya pas, tidak lebih dari 45 kg.      

Tubuh Gu Qingqing wangi dan lembut dalam pelukan, penuh dengan lekukan yang indah, dan juga berisi di tempat-tempat yang seharusnya. Pinggang sangat ramping dan kakinya juga jenjang. Bagaimanapun juga, perawakan Gu Qingqing memang lebih bagus daripada kebanyakan wanita di industri hiburan.     

Gu Qingqing sedang mengenakan rok sambil menundukkan kepala dan menekuk pinggangnya. Ia mengangkat pantat kecilnya dan tubuhnya sedikit miring. Dari tempat Leng Sicheng duduk, ia bisa melihat tubuh Gu Qingqing anggun tanpa terhalang. Terutama, pantat bundar Gu Qingqing yang terangkat dan dibalut celana renda polos.     

Mata Leng Sicheng tiba-tiba berkelebat, lalu ia tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju Gu Qingqing selangkah demi selangkah. Gu Qingqing yang sedang berganti pakaian juga mendengar suara gerakan dari arah belakangnya. Ia segera berbalik sebelum menarik roknya dengan benar. Memang, Gu Qingqing melihat wajah Leng Sicheng yang tenang, tetapi matanya malah menatapnya dengan dalam.     

Gu Qingqing terkejut dan segera berbalik. Leng Sicheng hanya meliriknya, kemudian segera memalingkan pandangannya dan masih mengerutkan kening dengan sedikit jijik. "Rok ini tidak cocok untukmu. Ganti pakaian lain," kata Leng Sicheng     

"Hah?"     

Gu Qingqing mengangkat kepalanya. Karena ia berdiri di depan lemari pakaian, Leng Sicheng berjalan mendekatinya hingga seluruh tubuhnya hampir terperangkap di dalam pelukan Leng Sicheng.     

Meskipun Gu Qingqing meyakini bahwa Leng Sicheng tidak tertarik padanya sama sekali, ia sekarang hanya bisa menyusut dalam kepungan lengan Leng Sicheng dan tidak berani bergerak. Jarak keduanya semakin dan semakin mendekat.     

Tubuh Leng Sicheng yang tinggi dan besar menempel pada Gu Qingqing. Leng Sicheng mengulurkan lengannya yang panjang, mencari di antara tumpukan pakaian yang di dalam lemari, dan tampaknya sedikit kesulitan. Gu Qingqing menyusut di pelukan Leng Sicheng seperti burung unta yang menenggelamkan kepala dalam tanah. Wanita itu tidak berani mengangkat kepala, apalagi bergerak sedikitpun.     

Hanya ada satu perasaan...     

Aroma Leng Sicheng begitu segar dan elegan. Hanya tercium aroma sampo dan sabun mandi yang biasa Leng Sicheng gunakan. Tidak ada aroma parfum Chen Wenjie sama sekali! Bahkan, tidak ada aroma wanita sembarangan lainnya! Gu Qingqing pun kembali bertanya-tanya, Mungkinkah Leng Sicheng tidak bersama Chen Wenjie semalam? Dia juga tidak pergi ke tempat sensual seperti STAR?      

Sementara itu, Leng Sicheng tampaknya telah memilih sebuah rok. Jarinya yang ramping menunjuk dengan bangga, lalu ia berkata dengan suara yang rendah di telinga Gu Qingqing, "Yang ini. Yang ini lebih cocok."     

Leng Sicheng terlalu dekat sehingga suaranya seakan memiliki efek bass subwoofer yang berat dan terngiang-ngiang di telinga Gu Qingqing. Gu Qingqing mengangguk san segera mengambil pakaian itu. Namun, Leng Sicheng tampaknya menyukai pakaian yang lain lagi dan malah menunjuk pakaian di sampingnya, "Yang ini saja."     

Leng Sicheng adalah Bos dan Gu Qingqing harus mengikuti apa yang dikatakannya. Saat Gu Qingqing mengulurkan tangannya, Leng Sicheng tampaknya sudah tidak sabaran lagi dan langsung menangkap tangan Gu Qingqing. Tindakan spontan ini membuat Gu Qingqing terkejut dan menoleh tanpa sadar. Kebetulan Leng Sicheng juga menundukkan kepala ke arahnya. Bibir mereka langsung menempel.     

Leng Sicheng jarang mencium Gu Qingqing. Mereka memang sering berciuman, tapi Leng Sicheng jarang menciumnya dengan lembut. Ketika mereka berdua berhubungan intim, Leng Sicheng biasanya tidak terlalu lembut. Bukannya kecupan, bisa dibilang ciuman Leng Sicheng biasanya lebih seperti gigitan. Pria itu seolah-olah berubah menjadi rubah berekor sembilan yang tidak akan berhenti jika tidak melampiaskan birahinya sampai Gu Qingqing berantakan.     

Kali ini, hanya bibir mereka berdua yang bersentuhan. Ciuman ini begitu murni, seperti ciuman siswa sekolah menengah atas. Ciuman yang tulus ini terkesan seperti yang kedua kalinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.